Pulau Meizhou
Pulau Meizhou adalah sebuah pulau kecil yang dekat dengan pantai Putian, Provinsi Fujian di Cina. Ini adalah pulau terbesar kedua di Putian dan dikenal sebagai tempat kelahiran dewi Matsu. Pulau Meizhou hanya berjarak 42 dari pusat kota Putian dan mencakup area seluas 14,35 kilometer persegi. Panjangnya 9,6 kilometer dari utara ke selatan dan lebar 1,3 kilometer dari timur ke barat. Pantai ini membentang sekitar 20 kilometer. [1]
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Asia Timur |
Koordinat | 25°4'34" LU, 119°7'19" BT |
Kepulauan | - |
Luas | 14.35 km2 |
Pemerintahan | |
Negara | Taiwan |
Provinsi | Fujian |
Kota terbesar | - |
Kependudukan | |
Penduduk | - jiwa |
Kelompok etnik | - |
Sejarah
Sebuah wilayah ekonomi pariwisata terbuka sejak Juni 1988, pada bulan April 1992 Pulau Meizhou memperkenalkan kebijakan visa berusaha untuk pengunjung dari Taiwan. Pada bulan Oktober tahun yang sama menjadi kawasan wisata-liburan nasional. Pulau ini secara resmi dibuka untuk pengunjung dari luar negeri pada Oktober 1999.
Setiap tahun, sekitar 100.000 peziarah Taiwan datang ke Meizhou untuk melihat tempat di mana Matsu dulu tinggal, beberapa di antaranya berkunjung setiap tahun.
Administrasi
Pulau Meizhou dikelola oleh Kota Meizhou, sebuah area yang dibagi menjadi 11 desa:
- Gaozhu (高朱)
- Xiashan (下山)
- Lianche (莲池)
- Beidai (北埭 dài)
- Dongcai (东蔡)
- Xiting (西亭)
- Ganglou (港楼)
- Zhaixia (寨下)
- Dayang (大洋)
Dan yang lainnya.
Geografi
Terletak di bagian utara mulut Teluk Meizhou, Pulau Meizhou mencakup area seluas 14,35 km 2 (5,54 sq mi) dan berukuran 9,6 kilometer (6,0 mi) utara-selatan, dan 1,3 kilometer (0,81 mi) timur-barat. Pantai ini membentang sekitar 20 kilometer (12 mil).
Transportasi
Untuk mencapai Pulau Meizhou perlu naik bus atau menyewa mobil untuk ke Wenjia Wharf terlebih dahulu, kemudian naik feri untuk menuju ke pulau. Jika berada di Xiamen atau Fujian, dapat menyewa mobil atau naik bus untuk ke dermaga. Sekitar 2 jam dari Fuzhou ke Wenjia Wharf, sekitar 2,5 jam dari Xiamen ke Wenjia Wharf, 50 menit dari kota Putian ke Wenjia Wharf. Feri dari Dermaga Wenjian Wharf ke Pulau Meizhou memakan waktu 15 menit.
Tempat Wisata
Taman Budaya Mazu cukup dekat dengan Kuil Leluhur. Di puncak gunung di taman berdiri patung batu besar setinggi 14 meter, serta ukiran batu dan kompleks bangunan candi. Kuil Leluhur Meizhou dari Dewi Matsu, Taman Budaya, dan Dermaga Meizhou semuanya terletak di bagian utara pulau.
Taman Batu Ajaib Ekor Angsa (Taman E Wei Shen Shi) adalah daya tarik utama pulau lainnya. Letaknya di ujung selatan pulau. Terminal Bus No.2 berada tepat di samping pintu masuk taman. Taman ini dikelilingi oleh laut di tiga sisi. Mungkin diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling di sekitar taman. Dan sebagian besar jalan di taman adalah jalan gunung atau tangga batu.
Tempat-tempat wisata utama di Pulau Meizhou termasuk Kuil Mazu, Bukit Ekor Angsa, Pantai Emas, Pantai Kolam Teratai, dan tempat pemandangan Batu Riwen. Diantaranya, Kuil Meizhou Mazu dinobatkan sebagai kuil Mazu paling suci di dunia. [2]
Mitos dan Folklor
Tian Shang Sheng Mu dikenal dengan sebutan Ma Zu atau Mak Co. Dikarenakan hidupnya sederhana da gemar berbuat kebikan, masyarakat memanggilnya Lin Dan Rem (Lin orang yang baik). Di dikenl sebagi Dewi Laut, penolong para pelaut, serta pelindung etnis China di wilayah Selatan dan imigran di Asia Tenggara.
Kultus Tian Shang Sheng Mu berkembang di wilayah pesisir pantai yang penduduknya bergantung dengan aktivitas kelautan. Semenjak zaman Dinasti Song sampai Dinasti Qing, tidak kurang dari 28 gelar kehormatan yang dianugerahkan oleh kerajaan kepada dia. Gelar tersebut antara lain: Fu Ren (Nyonya Agung), Tian Hou/Tian Fei (Permaisuri Surgawi), Tian Shang Sheng Mu, dan Ma Zu Po (Nenek Ma Zu). [3]
Dewi Tian Shang Sheng Mu atau dikenal dengan sebutan Ma Zu atau Mak Co yang berarti "Ibu yang suci". Ia lahir pada tanggal 23 buln 3 dalam penanggalan Imlek tahun Jian Long pertama saat masa pemerintahan Kaisar Tai Zu dari Dinasti Song Utara (960 Masehi) sebagai putri ke 7 dari ayahnya yang pernah menduduki jabatan sebagai pengurus di Provinsi Fujian, bernama Lin Yuan.
Ma Zu meninggal di usianya yang masih cukup muda, di usia ke 28 tahun 987. Beliau banyak dihormati dan dipuja sebagai Dewi, dan pemujaannya dimulai pada dinasti Song terutama di daerah Zhejiang, Fujian, Guangdong, Hainan, Taiwan, dan tempat-tempat lain di Asia Timur dan Asia Tenggara. Setiap tanggal 23 bulan 3 Imlek selalu diperingati sebagai Hari Kebesaran Tian Shang Sheng Mu (Ma Zu).