Para Pencari Tuhan
Para Pencari Tuhan adalah sinetron Indonesia berdurasi 2 jam yang ditayangkan setiap hari selama bulan suci Ramadan saat waktu sahur di SCTV, mulai pukul 02:30 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 1-6, pukul 03:00 WIB hingga 04:00 pada jilid 7-13, dan mulai pukul 02:45 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 14-15. Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema, ditulis oleh Wahyu HS ("Lorong Waktu", "Demi Masa"), dan disutradarai oleh Deddy Mizwar dan Kiki ZKR. Selama penayangannya sinetron ini diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.[butuh rujukan]
Para Pencari Tuhan | |
---|---|
Genre | |
Pengembang | PT Demi Gisela Citra Sinema |
Ditulis oleh | Wahyu HS |
Sutradara |
|
Pemeran |
|
Lagu pembuka |
|
Lagu penutup |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 15 |
Jmlh. episode |
|
Produksi | |
Produser |
|
Durasi | 40—45 menit (tanpa iklan) |
Rilis asli | |
Jaringan | |
Format gambar | |
Rilis | 16 September 2007 1 Mei 2022 | –
Sinopsis
Jilid Satu (2007)
Para Pencari Tuhan bercerita tentang kehidupan seorang merbot (penjaga mushala) bernama Bang Jack (Deddy Mizwar) dan ketiga muridnya yang mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj). Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan. Setali tiga uang, Juki yang mantan copet, ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya. Nasib Chelsea agak berbeda. Ketika akan mengajak rujuk kembali dengan mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita). Ternyata sang istri sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara.
Akhirnya mereka bertiga secara tak sengaja bertemu dan luntang-lantung menyusuri Jakarta yang tak lagi ramah. Seharian mereka menjumpai warung tutup. Hati mereka makin sakit, merasa dunia sudah benar-benar menutup diri bagi mereka. Mereka baru tersadar saat ada yang memberitahu bahwa hari ini adalah hari pertama bulan puasa, sehingga tak ada orang makan di warung.
Ketiganya kemudian terdampar di sebuah mushala bernama At-Taufiq. Di sana ada Bang Jack, penjaga mushala yang fanatik dengan bedug. Dia tak mau azan jika belum menabuh bedug. Mantan tukang jagal ini akhirnya tak hanya menerima ketiga narapidana tersebut tetapi sekaligus sudi membimbing mereka ke jalan yang benar. Sebenarnya ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan sehingga dalam penerapan agama sering keliru. Untunglah ada Aya (Zaskia Adya Mecca) yang membantunya. Gadis cantik penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis ini paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus mushala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari).
Dalam sinetron ini juga ditampilkan hubungan yang unik antara Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan), seorang pria beristri satu beranak empat, dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat). Bang Udin dan Asrul sering merasa kesal dengan Pak Jalal yang merupakan orang paling kaya di kampungnya. Sekesal apapun mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup. Selain itu, sinetron ini juga diwarnai dengan kisah cinta Aya dengan Azzam (Agus Kuncoro), teman masa kecil Aya, yang berliku-liku. Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.
Sinetron bergenre komedi religi ini—cerita dan skenarionya ditulis oleh Wahyu HS—penuh dengan pesan agama yang disampaikan secara ringan sehingga tidak terkesan menggurui. Data AGB Nielsen menyebutkan bahwa tayangan ini meraih share di atas rata-rata 32 persen, dan disaksikan oleh penonton pria/wanita dari hampir semua kelompok umur, 10-24 tahun, 30-39 tahun, hingga 40-49 tahun.
Jilid Dua (2008)
Setelah sukses dengan penayangan musim pertamanya (2007), pada Bulan Ramadan 2008 (1-30 September 2008) ditayangkan musim kedua yang diberi judul "Para Pencari Tuhan Jilid Dua". Seluruh tokoh yang ada pada musim pertama tetap dipertahankan pada musim kedua, bahkan bertambah dengan tokoh Baha (Tora Sudiro) yang merupakan teman masa kecil Asrul yang menjadi pelaut. Baha muncul menemui Asrul saat kapalnya mendarat di pelabuhan. Baha yang bertato dan pemabuk memberikan warna berbeda pada sinetron ini. Selain itu, plot percintaan Aya dan Azzam (Zaskia dan Agus Kuncoro) mulai "memanas" dengan terlibatnya orang ketiga yang selama ini menjadi sahabat mereka, yaitu Kalila. Sudah dua musim sinetron religi ini—cerita dan skenario tetap ditulis oleh Wahyu HS—tetap favorit dan mengungguli program-program sahur lainnya.
Jilid Tiga (2009)
Jilid ketiga ditayangkan di stasiun TV SCTV selama Ramadan 2009 pukul 02:30-05:00.
Pada jilid ketiganya, sinetron religi besutan aktor senior, Deddy Mizwar dan Kiki Zakaria menjanjikan bakal lebih mengigit dengan alur cerita yang dibumbui drama cinta segitiga antara Aya (Zaskia Adya Mecca), Azzam (Agus Kuncoro), dan Kalila (Artta Ivano).
Tak itu saja, konflik pun akan kembali ditebar lewat karakter yang diperankan personel grup lawak Trio Bajaj, Isa, Melky dan Aden, yang menjadi murid Bang Jack (Deddy Mizwar), yang dikisahkan baru kembali dari Tanah Suci Mekkah. Kepulangan trio dan bang Jack membuat Udin dan Asrul ingin naik haji walaupun menggunakan cara yang salah.
Dan tentunya, tak ketinggalan aroma pemilu juga melengkapi racikan sinetron yang tetap didukung sejumlah muka lama seperti Jalal (Jarwo Kwat), Udin Hansip (Udin Nganga), Ustadz Ferry (Akri Patrio), hingga Baha (Tora Sudiro). Kali ini bakal ada cerita pemilu, pemilihan RW sebagai refleksi pemilihan umum kita yang baru berlangsung. Lalu ada percintaan Aya dan Azam, belum lagi Bang Jack yang sepulang dari naik haji mau balik lagi dan memilih mati di Mekkah.
Baha yang menunjukkan ketertarikan pada Kalila walaupun terlihat seperti seorang kakak pada adiknya. Baha disini hadir bukan sebagai karakter yang sekadar lewat, dia nantinya menjadi salah satu point penting dalam perkembangan cerita. Baik perkembangan kehidupan sahabatnya dan juga kehidupan kuliner penduduk sekitar. Tetapi sayangnya dia terganjal karena dia adalah seorang pemabuk. Kematian Baha kemudian membawa hal yang mengejutkan bagi team Bajaj dan Asrul. Karena ternyata Baha adalah orang yang kaya dan memberikan uangnya untuk Baitul mal dan naik haji Asrul.
Jilid Empat (2010)
Jilid keempat ditayangkan di SCTV selama Ramadan 2010 / 1431 H pukul 03:00 - 04:30 WIB.
Pak Jalal (Jarwo Kwat), orang terkaya di kampung Bang Jack, memasuki fase baru kehidupannya. Karena kesalahannya sendiri, ia bangkrut total dan jatuh miskin dan terpaksa tinggal di gubuk Asrul. Awalnya Pak Jalal mengawali semacam post power syndrome. Serpihan karakternya kembali berkumpul ia tampil sebagai orang miskin paling narsis di kampung itu. Sebaliknya, Asrul (Asrul Dahlan) dan istrinya, pasangan termiskin di kampung itu mulai menjadi sukses dengan usaha warung sotonya. Kini menempati rumah kontrakan yang lebih layak. Namun, fase baru kehidupan itu bukannya tanpa masalah. Ibadah Asrul mulai terganggu karena kesibukan usahanya yang luar biasa hingga pada titik tertentu, Asrul bermohon kepada Allah untuk dikembalikan saja ke kehidupannya yang dulu ketika keluarganya masih miskin.
Demikian pula Udin (Udin Nganga) sang hansip telah memutuskan untuk memakai uang haji untuk membeli motor baru. Dengan motor itu, ia akan mengojek untuk memperbaiki taraf hidup keluarganya, sekaligus menabung lagi untuk pergi haji. Apakah rencananya berhasil? Udin sendiri ragu. Bagaimana dengan Bang Jack.
Bang Jack (Deddy Mizwar) mengalami masalahnya sendiri. Ia merasa semakin dekat pada kematian dan kesepian. Ia khawatir jika Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj) sudah memiliki kehidupannya sendiri, ia akan mati sendirian tanpa seorang pun mendampingi. Karenanya, sekarang Bang Jack tampil lebih sensi, mudah ngambek, dan melankolis.
Pasangan Aya (Zaskia Adya Mecca) dan Azzam (Agus Kuncoro) memulai kehidupan baru berumah tangga. Aya bukan tipe ibu rumah tangga yang bisa meladeni suami dengan baik, meski tetap penuh cinta. Hal ini menjadi masalah bagi Azzam yang makin terlihat bawelnya. Ditambah lagi dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantor mereka. Warga kampung itu pun bukannya tanpa ujian. Sebuah koper berisi uang dua miliar rupiah ditemukan Bonte (Bonte cie cie) dan mengancam kehidupan kampung Bang Jack yang tadinya rukun-damai penuh kasih sayang. Sekoper uang itu melahirkan intrik-intrik politik desa yang dipicu oleh trio RW.
Uang temuan Bonte itu dikubur oleh Juki disebelah kuburan Baha (Tora Sudiro). Gara - gara sekoper uang itu juga, timbulah perkelahian di tempat Asrul mendirikan warung sotonya. Pada waktu yang sama di baitul maal At - Taufiq, Juki, Barong, dan Chelsea berkelahi soal sekoper uang itu. Di tengah perkelahian di tempat Asrul mendirikan warung sotonya, trio RW membuat bom molotov. Saat trio RW sedang membuat bom molotov, datanglah Bang Jack dengan Udin. Karena tak ada yang mengaku siapa biang keladi perkelahian itu, Bang Jack menggampar satu per satu warga. Karena kesalahan trio RW, meledaklah bom molotov di tempat trio RW membuat bom tersebut.
Akibat bom tersebut, warung - warung terbakar termasuk usaha soto Asrul. Malamnya di masjid At - Taufiq, Bang Jack menyuruh Juki mengambil uang sekoper itu. setelah dibuka, dibalik uang - uang itu tertulis BUKAN UANG. Berawal dari inilah Bang Jack menjelaskan bahwa kehadiran koper ini adalah cobaan yang menunjukkan hati terdalam dari para umat beragama. Semua pihak memiliki salah walaupun ada benarnya.
- Bonte yang baik tetapi tidak mampu berbuat
- Trio Bajaj yang tidak memberikan solusi baik dan tak langsung mencoreng nama baik Bang Jack
- Azrul yang terlalu positif tidak curiga akan kebaikan para murid bang jack
- Trio RW yang mengambil hak orang lain lalu melakukan tindakan yang jauh dari agama.
- Penjual sayuran yang seharusnya mampu mendamaikan malah bersikap plin-plan
- Maulana yang menghasut sana-sini hingga terjadi tawuran massal
Sementara itu Azam sendiri memiliki kebimbangan karena menurut pak Jalal, dirinya adalah orang baik yang seharusnya mendampingi Kalila.
Jilid Lima (2011)
Kehidupan musala yang sepi dan tak bergairah, rupanya menjadi sasaran kritik trio pengurus RW. Mereka menganggap kepengurusan Bang Jack gagal, terlebih sejak ditinggal pergi ketiga muridnya. Bang Jack dan Ustaz Ferry yang tidak bisa membantah kritik itu, akhirnya merelakan kepengurusan harian dipegang oleh Trio RW. Dan itu berarti Bang Jack harus keluar dari musala. Kini Bang Jack mulai menjalani sisa hayatnya sebagai pensiunan marbot. Meski menerima dengan ikhlas, Bang Jack tidak pernah menyangka akan bernasib seperti ini. Dia merasa menjadi lelaki tua yang terbuang dan kesepian, yang sedang dijauhkan dari jalan surgawi. Seperti mengutip sebaris lirik lagu barat, "Something happens on the way to heaven".
Bang Jack gelisah tak berdaya ketika menyaksikan kiprah trio pengurus RW. Ternyata mereka mengomersialkan musala sebagai lahan bisnis yang sangat menguntungkan. Trio pengurus RW tidak hanya memaksakan setoran infak dan sedekah, tetapi juga mengomersialkan makam Baha yang diisukan sebagai makam keramat.
Sementara itu tokoh-tokoh lain pun sibuk dengan urusan masing-masing. Udin sedang menghadapi keinginan cerai istrinya Mimih Herlina (Irma De Vanty). Hal ini membuat resah Asrul, sahabat Udin, yang sangat menyayangi Udin. Alih-alih ingin mendamaikan pasangan suami istri tersebut, usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.
Di bagian lain, Pak Jalal merasa telah menemukan jalan hidup yang lebih bersahaja, yang nyaris menafikan urusan dunia, yakni jalan sufisme. Pak Jalal tidak tertarik lagi untuk mengembalikan kekayaannya. Ia ingin hidup apa adanya. Prinsip ini jelas bertentangan dengan logika sang istri, yang menganggap suaminya hanya sedang melarikan diri dari perjuangan.
Lain halnya dengan kehidupan rumah tangga Azzam dan Aya. Pasangan muda itu harus bersabar menanti kehadiran buah hati, lantaran Aya baru saja keguguran. Untunglah Azzam ikhlas menerima musibah tersebut. Sebaliknya, ibu mertua Aya yang bernama Widya, cenderung menyalahkan Aya yang dianggap tidak mampu merawat kehamilannya. Karena itulah Widya memutuskan untuk tinggal di rumah Azzam dan mendampingi Aya dalam kehamilan berikutnya.
Di luar sana, tiga mantan marbot yang terusir yaitu Chelsea, Barong, dan Juki menjalani petualangan hidup baru mereka di jalanan. Ketiga pria itu mempunyai cita-cita bersama yang harus diperjuangkan, yaitu menjadi grup artis baik penyanyi atau pelawak. Perjalanan untuk menggapai cita-cita tersebut tentu saja mengalami berbagai kendala termasuk saat mereka mendapat keberuntungan. Meskipun demikian, mereka pantang menyerah dan terus maju. Perjuangan tersebut tentu saja mendapat bantuan dari para perempuan yang masih menyayangi mereka yaitu Sheila, Dara, dan Marni yang sebetulnya sudah bosan menjadi tumpangan hidup mereka.
Jilid Enam (2012)
Kehidupan Asrul yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji berubah menjadi aneh. Warung soto ala Batak milik Asrul bangkrut hanya gara-gara satu kesalahan kecil. Tidak ayal, Asrul pun menjadi bahan ledekan Udin yang merasa “beruntung” karena tidak pergi berhaji sehingga kehidupannya aman-aman saja. Kini Asrul kembali menjadi orang miskin. Pria itu pun kembali bertanya-tanya perihal maksud Allah membolak-balikkan nasib.
Sebaliknya, bisnis Pak Jalal mulai bangkit bahkan pria itu menjadi konsultan bisnis bagi salah satu teman Kalila. Anehnya, Pak Jalal memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istri dan pembantunya yang setia. Keputusan itu tentu saja memicu konflik dengan sang istri yang merasa tidak berubah menjadi orang kaya meskipun mereka kini mempunyai banyak uang. Terlebih Pak Jalal menyimpan uang mereka dalam tas-tas plastik di gubuk.
Sementara itu Perjuangan Bang Jack untuk merebut hati Widya, mama Azzam, terus berlanjut. Berbanding terbalik, Widya semakin sengit menghindari Bang Jack. Pantang menyerah, Bang Jack pun ingin membuktikan bahwa dia bukanlah pecundang, melainkan seorang pria yang terampil mencari nafkah sekaligus masih mempunyai daya tarik. Tidak hanya itu, Bang Jack juga bersikeras mengikuti jejak Chelsea, Barong, dan Juki, untuk menjadi artis sinetron.
Aya yang kini berputar haluan menjadi ibu rumah tangga, masih saja belum terbebas dari rasa cemburu. Pegawai yang menggantikan posisi Aya di kantor adalah seorang perempuan cantik yang masih single dan sangat atraktif yang tidak pernah menyembunyikan perasaannya. Di bagian lain, kehidupan warga kampung terus bergulir sesuai naluri dan iikhtiarnya. Trio RW semakin agresif dengan modus lebih canggih dengan membuat segala sesuatu dapat dijadikan objek untuk menghasilkan uang.
Di sisi lain ada satu masalah yang sedang dihadapi oleh para tetua kampung yaitu warga kampung saat ini sedang keranjingan jejaring sosial berupa facebook. Kenyataan tersebut tentu saja membuat para tetua menjadi pusing tujuh keliling karena kehidupan warga menjadi tidak produktif. Bagaimana tidak, para petani yang sedang mencangkul di sawah pun selalu sibuk meng-update status mereka lewat facebook. Hingga Ustaz Ferry pun mengatakan bahwa kiamat kecil bakal turun di kampung mereka.
Jilid Tujuh (2013)
Pak Idrus (Idrus Madani) tidak lagi dipercaya menjadi ketua RW di Kampung Kincir lantaran sebagian warga menganggap pria itu mengalami gangguan jiwa. Alhasil, bendahara RW (Hakim Ahmad) dan Pak RT (Joes Terpase) pun mengajukan diri menjadi calon ketua RW bersama kandidat lain.
Sementara itu Bang Jack kedatangan cucu dari salah satu keponakannya yang bernama Difa. Orangtua Difa sengaja menitipkan gadis abege ini untuk mengaji di musala Bang Jack. Difa yang tidak menyukai lingkungan barunya karena dianggap kampungan dan membosankan lantas memprovokasi Bang Jack dan warga Kampung Kincir yang kebanyakan petani, agar lebih bergaya hidup modern hingga berhasil membujuk para petani untuk membuat grup Facebook.
Di bagian lain karier Chelsea, Barong, dan Juki sebagai sebagai artis sedang berada di puncak. Rumah tangga Chelsea dan Marni harmonis, Barong menjalani keluarga baru dengan Dara, sedangkan Juki masih tinggal dengan Mak Juki dan Bang Uyan. Chelsea mulai resah ketika mendapat kabar bahwa istri Barong telah berbadan dua, sementara istri Chelsea belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Saat itulah Chelsea kembali teringat pada ibu kandungnya, dan pria itu mempunyai keyakinan bahwa ibu kandungnya masih ada.
Keluarga Aya dan Azzam mulai fokus dengan program anak, sedangkan Ustaz Ferry sedang menyelesaikan proyek besar yaitu menerbitkan buku agama dengan Azzam. Namun karena kesalahan kecil pada penulisan sebuah ayat, Azzam memutuskan untuk menarik kembali seluruh buku yang sudah dipasarkan untuk direvisi kembali. Kesalahan kecil ini mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan Azzam. Ustaz Ferry yang merasa sangat bersalah pun menjadi stres, sensitif, dan gampang naik darah.
Di kehidupan lain, Asrul kini menjadi tukang bekam. Ilmu ini dia peroleh ketika sedang melaksanakan ibadah haji. Tapi bukan hal yang mudah untuk menawarkan pengobatan alternatif lantaran cara pengobatannya terlihat mengerikan. Sementara Udin dilanda dilema setelah menemukan uang milik Pak Jalal yang ternyata nyangkut di atas plafon.
Jilid Delapan (2014)
Bang Jack (Deddy Mizwar) ternyata masih hidup. Dia bahkan kecewa karena impiannya adalah meninggal dalam posisi bersujud. Alih-alih mendapat akhir hayat yang husnul khotimah, Bang Jack malah pusing kepalanya karena terlalu lama bersujud. Suatu hari, Bang Jack kedatangan saudara kandungnya, Uwa Yongki (Andi Bersama), yang mengabarkan tentang anaknya, Domino (Alfie Alfandy), ingin berpindah agama. Maka dia meminta Bang Jack untuk mendampingi dan membimbing keponakannya tersebut. Misi penyelamatan iman pun dimulai, Bang Jack pergi ke kota menemui keponakannya yang tinggal di kontrakan sebuah permukiman urban.
Tempat tinggal Bang Jack yang baru adalah permukiman urban “para pencari uang”. Mereka orang-orang yang bekerja keras dari berbagai profesi: satpam, pegawai mall, figuran sinetron, pegawai negeri, dll. Suatu waktu, Bang Jack sholat di mushola kecil yang diketuai oleh seorang ustaz gaul dan sangat sibuk. Begitu sibuknya hingga sang ustaz nyaris tidak pernah sholat berjamaah di musholanya. Tugas mengimami sholat-sholat wajib diserahkan kepada tiga orang pengurus mushola. Betapa kagetnya Bang Jack ketika mendengar ketiga orang itu mengimami sholat dengan bacaan yang tidak fasih.
Bang Jack kemudian diminta membimbing ketiga pengurus mushola itu. Sejak saat itu, Bang Jack kembali bertugas sebagai kepala merbot sekaligus imam pengganti. Dia bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Kadang dia menjadi pembimbing, tempat curhat, menyelesaikan masalah, atau malah memperumit masalah. Dengan gayanya yang sedikit urakan, Bang Jack menjadi cepat populer di sekelilingnya, yang kadang bikin cemburu sang ustaz kepala.
Kini, Bang Jack menjadi orang yang paling dihindari oleh warga permukiman urban itu, tetapi mereka pun tidak sanggup lepas dari keresahan spiritual yang ditularkan Bang Jack. Hidup mereka menjadi tidak nyaman dan penuh was-was, karena semua terkena “serangan spiritual” dari Bang Jack..
Jilid Sembilan (2015)
Sinetron unggulan Ramadan SCTV ini bakal menggulirkan berbagai cobaan yang silih berganti menghampiri warga Kampung Kincir. Pada penayangan perdananya, cobaan hidup tersebut sudah dimunculkan saat Azam (Agus kuncoro) dan Aya (Zaskia Adya Mecca) harus kehilangan anak pertamanya untuk selama-lamanya. Kematian anak mereka yang masih balita itu merupakan pukulan yang berat bagi Azam.
Azam merasa kematian anaknya merupakan dari kesalahannya bukan bagian dari takdir. Pasalnya, saat anaknya menangis demam, Azam tidak segera bergegas membawanya ke rumah sakit.
Rasa bersalahnya yang besar itu berbuntut pada kesedihan yang berlebihan. Azam pun menyalahkan takdir Allah dan lalai melaksanakan ibadah sebagai kewajibannya sebagai umat muslim. Ia hanya duduk berdiam diri di depan mushola seharian. Namun akhirnya, Azam tersadar bahwa Tuhan sedang mengajarkan kesempurnaan agama-Nya untuk bisa menjawab semua persoalan hidup.
"Kesedihan tak akan pernah cukup untuk menghilangkan rasa bersalah. Anak kita meninggal karena Takdir, bukan karena kesalahan siapa pun. Karena untuk memberikan sesuatu yang besar, Allah mengambil yang kecil. Supaya manusia terlepas dari ketergantungannya," kutipan perkataan Aya saat menyadarkan Azam.
Didukung dengan akting depresi Agus Kuncoro serta isi cerita yang berisi ini pun menuaikan komentar positif. Penonton sekaligus penggemar PPT berbondong -bondong melontarkan kesan mereka terhadap episode perdana PPT Jilid 9.
Jilid Sepuluh (2016)
Bang Jack secara tidak sengaja menjatuhkan baju ke obat nyamuk bakar, yang mengakibatkan seluruh ruang terbakar. Foto Istrinya juga terbakar sehingga hanya separuh. Sementara itu, Pak Jalal reuni dengan temannya Haji Jaja (Jaja Mihardja). Jilid ini juga diwarnai dengan lahirnya adik Azzam. Karena sering bermain dengan adik barunya, Aya menjadi Iri. Tak ketinggalan juga, Inneke Koesherawati) menjadi Castbaru di Jilid Ini, sebagai Dewi. Jaja pun mengejar cinta Dewi. Ada juga, Lowongan kerja menjadi Hansip, untuk menggantikan Udin. Salah satu kandidat itu adalah Lolli. Selain itu, bendahara RW (Hakim Ahmad) telah kembali dari Singapura, akan tetapi dia malah tidak pulang ke rumah karena takut ditangkap sama polisi dan juga dia menyembunyikan rahasianya sewaktu balik dari Singapura. Di penghujung jilid ini, Kalila menikah dengan Domino, yang pertama kali sempat ditolak.
Jilid Sebelas (2017)
Banjir bandang satu malam yang melanda Jabodetabek telah mengubah kehidupan Kampung Kincir seperti kepompong yang kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Kita tidak mengenali lagi bentuk aslinya. Kampung asri yang dihiasi kebun dan persawahan kini berubah menjadi danau abadi. Sebagian warga tewas, sebagian lagi dinyatakan hilang, sebagian yang tersisa berkumpul di kamp pengungsian. Itu adalah peristiwa yang terus dikenang dan menjadi trauma bagi sebagian warga Kincir. Mereka tidak pernah membayangkan akan hidup di sebuah kamp penampungan sebagai pengungsi. Seperti Bani Israil yang Allah kurung di tengah gurun pasir selama empat puluh tahun tanpa petunjuk jalan keluar dari gurun.
Jilid Dua Belas (2019)
Tepat 1 Tahun setelah Banjir di Kampung Kincir, Bang Jack ingin Pak Jalal untuk Mengumpulkan Warga Kampung Kincir yang masih Tersisa dan mengerahkan Seluruh kekuatan untuk seluruh Warga Tersebut. Akanpula saat dijalanan, Bang Jack dan Lainnya dikejuti oleh Orang yang mirip Bang Jack bernama Nagabonar (Deddy Mizwar).
Jilid Tiga Belas (2020)
Perjuangan Bang Jack untuk mempertahankan masjid yang telah didirikannya. Suatu hari, peristiwa yang tidak pernah diduga sebelumnya terjadi, Bahrudin datang menggugat Pak Jalal dengan dokumen-dokumen yang lengkap bahwa tanah yang sekarang menjadi mihrab masjid adalah miliknya karena merupakan warisan dari keluarga leluhur.
Jilid Empat Belas (2021)
Ketika Bang Jack yang harus terpaksa harus meninggalkan Masjid dan memerankan dirinya sebagai Artis, Kunang (Edwin Superbejo) sebagai Sutradara yang telah memilih Bang Jack menjadi aktor di sinetronnya, merasa repot karena sikap Bang Jack yang sering ikut campur dalam urusan produksi.
Jilid Lima Belas (2022)
Sinetron ini mengisahkan mengenai kelanjutan dari kisah Bang Jack, Pak Jalal, dan masyarakat yang lainnya yang berusaha untuk membuat desanya menjadi lebih baik.
Kali ini, Bang Jack muncul dengan sebuah ide yang menarik yang ditawarkan kepada Pak Jalal yang berperan menjadi seorang ustadz.
Bang Jack mendiskusikan pembangunan sebuah pondok pesantren yang akan dinamai dengan Shiratal Mustaqim dan dipimpin oleh Ustadz Suki.
Untuk mempermudah tugasnya, Ustadz Suki dibantu oleh seorang asisten yang mampu memunculkan rasa humor dari dalam diri sang ustadz.
Walaupun begitu, tampaknya pondok pesantren tersebut dipenuhi dengan berbagai konflik yang datang dari para santrinya.
Pemeran
Utama dan Berulang
Pemain | Peran | Musim |
---|---|---|
Deddy Mizwar | H. Ahmad Zakaria (Jack) | 1—15 |
Nagabonar (Naga) | 12 | |
H. Husin Tabi'at (Husin) | 12 (Eps. 30) | |
Deliana Siahaan | Emaknya Juki | 1—9 |
Melky Bajaj | Chelsea | 1—10 |
Aden Bajaj | Barong | |
Isa Bajaj | Juki | |
Zaskia Adya Mecca | Aya | 1—11 |
Artta Ivano | Kalila | |
Akrie Patrio | Ustad Fery | |
Annisa Suci | Haifah | |
Agus Kuncoro | Azam | |
Idrus Madani | Idrus (Pak RW) | |
Irma Annisa | Bu Jalal | 1—14 |
Asrul Dahlan | Asrul | |
Udin Nga Nga | Zulfikar Baharuddin (Udin) | |
Jarwo Kwat | H. Ahmad Jalaluddin (Jalal) | |
Turaekhan Roy | Roy | |
Joes Terpase | Joes | |
Hakim Ahmad | Hakim | |
Tora Sudiro | Baha | 2—3 |
Sheila Purnama | Sheila | 2—6 |
Henidar Amroe | Widya | 5—11 |
Erma Zarina | Loli | 5—13 |
Slamet Rahardjo | Wijoyo | 6—11 |
Vitta Mariana | Heli | |
Andi Bersama | Uak Yongki | 8 |
Alfie Alfandy | Domino Febrianto | 8—11 |
Teddy Syah | Azmi | 10 |
Jaja Mihardja | Haji Jaja | |
Inneke Koesherawati | Dewi | |
H. Qomar | Haji Balotelli | 11 |
Abah Nyinyi | 12 | |
Dimas Anggara | Fadhli | |
Dina Lorenza | Nurlaela | |
Sania Velova | Putri | |
Silvia Anggraini | Alya | 12—13 |
Miqdad Addausy | Viral | 12—14 |
Irfan Siagian | Maing | |
Rochman "Esbeye" | Sukarni Bombi Yusenberg | |
Totos Rasiti | Atep | |
Ujang Ronda | Ajung | |
Nadya Fricella | Hera | 12 dan 14 |
Bella Nurmala | Sifa | 13 |
Adinda Dei | Ocie | |
Andi Annisa | Anna | |
Arman Hidayat | Sobirin | |
Agung Putra Prawira Nugraha | Apip | |
Kukuh Prasetya | Bahrudin | |
Syakir Daulay | Ustad David | 13—14 |
Betari Ayu | Zahrotusyitta (Zahro) | |
Yasamin Jasem | Alexandria (Alexa) | |
Ozzol Ramdan | Ujang | 13 dan 15 |
Angel Lisandi Putri | Putri Sandi Angel (Putri) | 14 |
Linda Ramadhanty | Asma | |
Edwin Superbejo | Kunang | |
Ery Makmur | Ipong | |
Alodya Desi | Mulan Safira | |
Vizza Dara | Maya Estira | |
Meriel Jessica | Pepi | |
Unang Bagito | Kardiman | |
Ingrid Widjanarko | Nenek | |
Tio Pakusadewo | Galaxy | 15 |
Lavicky Nicholas | Habib | |
Bimasena Prisai Susilo | Ali Verpool (Alif) | |
Dinda Kirana | Matahari | |
Salma Paramitha | Bulan | |
Yurike Prastika | Mak Dharti | |
Opie Kumis | Pak Amor | |
Cok Simbara | Netral | |
Tohir Jokasmo | Tohir | |
Arswendy Bening Swara | Nasib | |
Ridwan Ghani | Soni | |
Dea Lestari | Lara | |
Ira Wibowo | Karmila | |
Andre Taulany | Deo | |
Maudy Koesnaedi | Nurjannah | |
Sakurta Ginting | Joni Sakura |
Pendukung dan figuran
Pemain | Peran |
---|---|
Aty Cancer Zein | Nenek Febri |
Hafifi TB | Hafifi |
Dara Rulyant | Dara |
Bambang Chandra Bayu | Tukang Ojek |
Otis Pamutih | Yongki (Abang Barong, Kepala Preman) |
Anggia Jelita | Marni |
Linda Leona | Linda |
Yanto Tampan | Acip |
Junaedi | Junaedi |
Mira Zayra | Mira |
Juk Ng | Juk Ng |
Rio Pratama | Rio |
Revaldo | Dika (calon suami Lara) |
Kadir | Kadir |
Penghargaan dan Nominasi
Tahun | Penghargaan | Nominasi | Hasil |
---|---|---|---|
2014 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2014 | Program Sinetron Terbaik | Menang |
2017 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2017 | Program Drama Seri | Menang |
2021 | Indonesian Drama Series Awards 2021 | Kategori Spesial - Lifetime Achievement | Menang |
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021 | Program Drama Seri | Menang |
Referensi
Pranala luar
- Gala Sinetron Para Pencari Tuhan Diarsipkan 2008-03-16 di Wayback Machine.
- Para Pencari Tuhan di Vidio