Pembubaran monarki merupakan tindak mengakhiri unsur-unsur monarki dalam pemerintahan, biasanya bersifat pewarisan. Pembubaran tersebut dilakukan dalam berbagai cara, yang meliputi melalui abdikasi yang berujung pada kepunahan monarki, reformasi legislatif, revolusi , kudeta , dan dekolonisasi . Pembubaran menjadi makin sering pada abad ke-20, dengan jumlah monarki di Eropa turun dari 22 menjadi 12 antara 1914 dan 2015, dan jumlah republik meningkat dari 4 menjadi 34. Dekolonisasi dan kemerdekaan mengakibatkan pembubaran monarki di sejumlah bekas koloni seperti negara-negara buatan Britania Raya.
Pada abad ke-21, beberapa negara yang monarki memiliki gerakan-gerakan republikan yang signifikan, seperti Spanyol [ 1] dan Australia .[ 2]
Tabel ringkasan
Negara
Penguasa terakhir
Tahun
Catatan
1800an
Pagaruyung
Sultan Tunggal Alam
1833
Perang Padri , dilebur dalam Hindia Belanda
Mughal
Bahadur Shah II
1857
Pemberontakan India 1857
Meksiko
Maximilian I
1867
Restorasi Republik
Haiti
Faustin I
1868
Revolusi, Republik diproklamirkan oleh Fabre Geffrard
Prancis
Napoleon III
1870
Kekalahan Prancis dalam Perang Prancis-Prusia
Tahiti
Pōmare V
1880
Aneksasi Prancis
Burma
Thibaw Min
1885
Aneksasi Britania dalam Perang Inggris-Burma Ketiga
Brasil
Pedro II
1889
Kudeta Republikan
Hawaii
Liliuokalani
1893
Kudeta Penggulingan Kerajaan Hawaii
Merina
Ranavalona III
1897
Aneksasi Prancis dalam Ekspedisi Madagaskar Kedua
1900an
Songhai
Askia Malla
1901
Dilebur dalam Prancis , bagian dari Afrika Barat Prancis .
Rimatara
Tamaeva V
Dilebur dalam Prancis .
Nuku Hiva
Dilebur dalam Prancis .
Gumma
Firisa
1902
Aneksasi Kekaisaran Etiopia
Aceh
Alauddin Muhammad Da'ud Syah II
1903
Perang Aceh , Aneksasi oleh Hindia Belanda
Dahomey
Agoli-agbo
1904
Menjadi bagian dari Koloni Prancis, Dahomey Prancis .
Oyo
Adeyemi I Alowolodu
1905
Raja terakhir wafat, negara menjadi protektorat Britania Protektorat Nigeria Selatan .
Habr Yunis
Nur Ahmed Aman
1907
Digabung dengan Somaliland Britania .
Bali
Dewa Agung Jambe II
1908
Dilebur dalam Hindia Belanda .
Mwali
1909
Dilebur dalam Prancis .
1910s
Portugal
Manuel II
1910
Revolusi 5 Oktober
Korea
Sunjong
Monarki asli dianeksasi oleh Kekaisaran Jepang
Riau-Lingga
Abdul Rahman II
1911
Dihapuskan oleh Belanda , dilebur dalam Hindia Belanda .
Qing Tiongkok
Xuantong
1912
Revolusi Xinhai, Kaisar digulingkan oleh panglima perang dan republikan. (Restorasi singkat pada tahun 1917)
Sulu
Sultan Jamalul-Kiram II
1915
Wilayah diduduki Pemerintahan Insuler Amerika Serikat di Filipina , Borneo Utara Britania . dan Hindia Belanda
Darfur
Ali Dinar
1916
Darfur resmi menjadi bagian Sudan Inggris-Mesir
Tiongkok
Hongxian
Monarki runtuh, dimulainya Perang Perlindungan Nasional .
Rusia
Nicholas II
1917
Revolusi Rusia .
Finlandia
Deklarasi Kemerdekaan Finlandia .
Jerman
Wilhelm II
1918
Semua monarki dihapuskan setelah kekalahan Jerman pada Perang Dunia I dan diikuti Revolusi Jerman .
Prussia
Bayern
Ludwig III
Württemberg
William II
Saksonia
Frederick Augustus III
Hessen
Ernest Louis
Baden
Frederick II
Sachsen-Weimar-Eisenach
William Ernest
Mecklenburg-Schwerin
Frederick Francis IV
Mecklenburg-Strelitz
Adolphus Frederick VI
Oldenburg
Frederick Augustus II
Brunswick
Ernst Augustus
Anhalt
Joachim Ernst
Saxe-Coburg and Gotha
Charles Edward
Saxe-Meiningen
Bernhard III
Saxe-Altenburg
Ernst II
Waldeck-Pyrmont
Friedrich
Lippe
Leopold IV
Schaumburg-Lippe
Adolf II
Schwarzburg-Rudolstadt
Günther Victor
Schwarzburg-Sondershausen
Reuss-Gera
Heinrich XXIV
Reuss-Gera
Heinrich XXVII
Austria
Karl I
Karl I "enggan berpartisipasi" dalam urusan negara, tapi tidak dilengserkan. Monarki resmi dibubarkan dalam Perjanjian Saint-Germain-en-Laye , pada10 September 1919.
Finland
Frederick Charles I
Monarchy never in effect.
Lithuania
Mindaugas II
Poland
Ruled by Regency Council
United Baltic Duchy
Duke Adolf Friedrich of Mecklenburg
Courland and Semigallia
Nobody, it was supposed to descendant of Ernst Johann von Biron [butuh klarifikasi ]
Hongaria
Karl IV
Monarki direstorasi pada 1920, tahta dipegang oleh Pemangku Raja Miklós Horthy .
Referensi