Elza Syarief
Dr. Hj. Elza Syarief, S.H., M.H., CIArb. (lahir 24 Juli 1957) merupakan pengacara, politikus, dan dosen Indonesia. Ia banyak dikenal sebagai kuasa hukum para selebritis atau artis Indonesia. Selain itu ia juga menjadi pengajar tetap bagi para calon advokat di FHP Law School.[butuh rujukan] Karena melihat perpecahan organisasi advokat kemudian Elza pada 5 Juni 2021 mendirikan organisasi advokat Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PERHAKHI) bersama rekan-rekannya yaitu Pitra Romadoni, Farhat Abbas, dan lainnya.[4][5][6]
Elza Syarief | |
---|---|
Lahir | Elza Syarief 24 Juli 1957 Jakarta, Indonesia |
Almamater | Universitas Jayabaya Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | Advokat, Dosen, Pengusaha |
Partai politik | Partai Hanura (2006–2014) Partai Gerindra (2014–2021) Partai Pandai (2021–sekarang) |
Suami/istri | |
Anak | Lia Alizia, S.H. Mia Vinita, S.E. Fikri Gani, S.H. |
Orang tua | Drs. Syarief (ayah) Hj. Betty (ibu) |
Situs web | www |
Pendidikan
Elza Syarief meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Jayabaya pada 1987, Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran pada 2003, dan Doktor di bidang Hukum Perdata dari Universitas Padjajaran pada 2009.[7] Ia juga menjadi dosen di Universitas Internasional Batam sejak 2010.[8]
Karier
Karier pengacaranya bermula ketika ia ikut bergabung dengan Ikatan Warga Satya, yaitu kumpulan mantan CPM maupun POM AD. Elza sempat berkarier di kantor pengacara milik O.C Kaligis sebelum akhirnya pada tahun 1991 ia membuka kantor hukum sendiri, Elza Syarief & Partner. Elza banyak menangani kasus-kasus korporat besar, terutama perusahaan milik keluarga Soeharto. Beberapa perusahaan yang ditanganinya ialah Mandala Permai, Citra Nasional, Timor Motor, Timor Industri Complement, Mandala Citra Unggulan, serta Humpuss.[9] Penampilannya yang tenang dan simpatik, serta pengalamannya sebagai pengacara kawakan, menumbuhkan kepercayaan di keluarga Soeharto. Dia pernah menjadi pengacara Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardijanti Rukmana. Namanya sontak menjadi terkenal setelah ia dan Nudirman Munir menjadi kuasa hukum Tommy Soeharto dalam kasus tukar guling Bulog dengan Goro, perusahaan milik Tommy.[butuh rujukan]
Selain menjadi advokat korporat besar, Elza juga sering menangani kasus-kasus selebritis. Beberapa kasus selebritis yang telah ia tangani antara lain kasus Kristina dalam upaya perceraiannya dengan Al-Amin Nasution, sebagai pengacara MD Entertainment yang berkasus dengan Cinta Laura, menjadi pengacara Maia Estianty dalam upaya perceraian dengan Ahmad Dhani, kuasa hukum Sheila Marcia, kuasa hukum Tamara Bleszynski, Cut Memey, aktor Gary Iskak, serta pembela Ratu Felisha dalam kasus pemukulan Andhika.[butuh rujukan]
Elza juga menjadi anggota advokat Tim Merah Putih yang mengusung pasangan Prabowo Subianto–Hatta Rajasa untuk gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi hingga Pengadilan Tata Usaha Negara Indonesia atas tuduhan pilpres yang hasilnya tidak bisa diterima oleh pihak Prabowo Subianto–Hatta Rajasa.[10]
Pada tahun 2006, Elza ikut serta mendirikan Partai Hanura, tetapi ia dipecat pada tahun 2014 karena mendukung Prabowo-Hatta.[11]
Kasus
Pada medio 2002, saat menjadi pengacara Tommy Soeharto, Elza pernah dihukum penjara dengan tuduhan melakukan penyuapan kepada Rahmat Hidayat dan Tatang Sumantri, dua orang saksi kunci kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.[12] Elza dituduh telah melanggar pasal 242 jo pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara dan pasal 2 UU no 11 /1980 tentang tindak pidana suap dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp 25 juta.
Pada 2019, Elza terlibat perseteruan hebat dengan artis sensasional Nikita Mirzani. Kejadian tersebut bermula ketika ia selaku kuasa hukum Sajad Ukra, dibentak oleh Nikita Mirzani di acara Hotman Paris Show. Tak terima, Elza melaporkan Nikita Mirzani, Hotman Paris Hutapea, serta Melanie Ricardo ke polisi. Selain itu, pada saat konferensi pers, Elza menuduh Nikita "cepu", informan polisi yang membantu mengungkap kasus narkoba artis sehingga menimbulkan kesan bahwa Nikita kebal hukum. Tak terima dengan tuduhan Elza, Nikita balik melaporkan Elza ke polisi. Hingga kini, keduanya masih berseteru.[butuh rujukan]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2013 | Mursala | Ibu Elza | Raj's Production |
Referensi
- ^ https://nasional.tempo.co/read/9629/suami-elza-istri-saya-target-operasi-polisi
- ^ https://books.google.co.id/books?id=8jFIDwAAQBAJ&pg=PR10
- ^ https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/58491f67d2181e3eb5bd462295844af8.html
- ^ https://www.projustisianews.com/nasional/dipimpin-ketum-elza-syarief-dan-sekjen-pitra-romadoni%C2%A0-perhakhi-resmi-berdiri/
- ^ https://suaraindependentnews.id/elza-syarief-tunjuk-pitra-romadoni-gawangi-perhakhi/
- ^ https://berita.news/2021/06/25/masuk-jajaran-teras-dpp-perhakhi-ini-harapan-andi-bashar/
- ^ https://tokoh.id/tokoh/direktori/elza-syarief/
- ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/98F31F8D-E6AE-4743-B0A2-15855873A8EE/CF98F9A8-DD36-4590-898D-C9391A127ACC
- ^ http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2002/05/13/WAW/mbm.20020513.WAW119597.id.html
- ^ https://jpnn.com/news/di-mk-hampir-tuntas-kubu-prabowo-hatta-bakal-lanjut-ke-ptun
- ^ https://politik.rmol.id/read/2014/08/13/167418/ternyata-elza-syarief-hanya-satu-dari-tiga-pendiri-hanura-yang-dipecat-wiranto
- ^ http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=17198
Pranala luar
- Publikasi Kasus Suap di Tempo Interaktif.Com
- Publikasi Kasus Suap di Gatra.Com
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Tokoh Indonesia.Com Diarsipkan 2010-02-12 di Wayback Machine.