Alda Risma
Alda Risma Elfariani (23 November 1982 – 12 Desember 2006) merupakan penyanyi dan pemeran berkebangsaan Indonesia.
Alda Risma | |
---|---|
Lahir | Alda Risma Elfariani 23 November 1982 Bogor, Jawa Barat, Indonesia |
Meninggal | 12 Desember 2006 Jakarta, Indonesia | (umur 24)
Sebab meninggal | Overdosis psikotropika |
Makam | TPU Blender, Kebonpedes, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1996–2006 |
Dikenal atas | "Aku tak Biasa" karya Rudy Loho |
Tinggi | 160 cm (5 ft 3 in) |
Penghargaan | Anugerah Musik Indonesia 1998 |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | Vokal |
Label | |
Artis terkait | Code Red |
Kehidupan pribadi
Alda lahir dengan nama Alda Risma Elfariani pada tanggal 23 November 1982 di kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Ia merupakan anak ketiga dari 8 bersaudara pasangan Halimah dan Amir Farid Rizal.
Karier
Alda memulai kariernya sebagai model majalah remaja pada tahun 1996. Popularitas Alda meningkat berkat kolaborasi dengan boyband asal Britania Raya Code Red melalui lagu "We Can Make It" yang terdapat dalam album Scarlet pada usia 14 tahun.
Pada tahun 1998, tepatnya setelah SMP, Alda memulai solo kariernya dan menjadi populer saat merilis singel debutnya berjudul "Aku tak Biasa" di usia yang masih remaja, yaitu 15 tahun. Singel hit ini menberikan tanggapan yang positif di Indonesia dan Malaysia hingga membawanya ke Anugerah Musik Indonesia 1998 untuk Artis Solo Wanita Pop Terbaik untuk singel tersebut.[1]
Pada tahun 2001, setelah Alda merilis album debut pada usia remaja dan membintangi sinetron Kesucian Prasasti, ia merilis album solo keduanya sekaligus album dewasa pertamanya, Kupilih yang Mana, tetapi gagal di pasaran karena belum mendapat respon positif.
Pendidikan
- SDN Kotabatu 4 Bogor
- SMU PGRI I Bogor
Kasus
Alda pernah bertunangan dengan produser Blackboard, Iwan Sastrawijaya, tetapi selangkah lagi menuju pelaminan, keributan kecil mengakhiri jalinan asmara mereka.[2] Setelah itu namanya tidak terdengar, hingga muncul lagi di media massa ketika Alda pernah mengalami kecelakaan lalu lintas pada 19 Juni 2006.
Kematian
Pada tanggal 12 Desember 2006, ia ditemukan meninggal di kamar 432, hotel Grand Menteng.[3] Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bekas suntikan. Ini bukan kali pertama Alda mengalami overdosis, tetapi ia juga mengalami hal yang sama pada bulan Oktober 2005. Diduga ia meninggal karena kelebihan dosis,[4] ahli forensik RSCM Zulhasmar Samsu mengungkapkan bahwa ia meninggal karena keracunan psikotropika. Dalam tubuhnya ditemukan sekitar 20 hingga 25 bekas suntikan, mengandung benzodiazepine, propofol, pethidine, morfin, dan pil analgetik.[5] Perpaduan kandungan obat-obatan tersebut menyerang sistem saraf pusat dan saluran pernapasannya.[1][6][7] Pada tanggal 13 Desember 2006, jenazah Alda dibawa ke TPU Blender, Bogor.[8]
Menurut analisis selanjutnya menyatakan kematiannya disebut sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh Ferry Surya Prakasa (yang merupakan kakak ipar Ferry Salim) bersama Indra dan Zen Wirman.[9][10] Ferry diputus pengadilan dengan hukuman 14 tahun penjara.[1]
Diskografi
Singel
Tahun | Judul lagu | Pencipta | Singel | Label |
---|---|---|---|---|
1997 | "We Can Make It" (feat Code Red) | Nicky Graham | Scarlet | PolyGram |
1998 | "Aku tak Biasa" | Rudy Loho | Aku tak Biasa | Blackboard |
"Patah jadi Dua" | Deddy Dhukun | |||
"Layu dalam Batin" | Rudy Loho | |||
2001 | "Kupilih yang Mana" | Yonni & Kamal | Kupilih yang Mana | Universal Music Indonesia |
"Tiada Keraguan" | Teddy Sujaya & E. Rejal | |||
"Sampai Kapankah" | Dhukun Wijaya | |||
2006 | "Pelabuhan Cinta" | Dommy Allen | Terakhir Untukmu | EMI-Blackboard |
"Untuk yang Terakhir" | ||||
"Satukanlah" | Harry Tasman | The Best of Alda | ||
"Menanti Kekasihku" | Pidi Baiq [11] | Menanti Kekasihku | N/A |
Album studio
- Aku tak Biasa (1997)
- Kupilih yang Mana (2001)
- Best of the Best Alda & Fitri (2003) — feat Fitri Handayani
- Tangisan yang Terakhir (2006)
- The Best of Alda (2007; rilisan anumerta)
- Terakhir Untukmu (2007; rilisan anumerta)
Filmografi
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1999—2000 | Kesucian Prasasti | Ajeng | ||
2001 | Romantika | — | ||
2001—2002 | Kumasih Milikmu | — | ||
2002—2003 | Kesetiaan yang Retak | — |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya | Hasil |
---|---|---|---|---|
1998 | Anugerah Musik Indonesia 1998 | Artis Solo Wanita Pop Terbaik | "Aku tak Biasa" | Menang |
Lagu Terbaik |
Referensi
- Catatan kaki
- ^ a b c Aurelia, Joan. "Kisah Pilu Alda Risma, Pelantun Lagu "Aku tak Biasa"". tirto.id. Diakses tanggal 2020-12-02.
- ^ "Iwan Sastrawijaya Akui Pernah Tunangan dengan Alda". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-10-04.
- ^ Liputan6.com (2006-12-14). "Ditemukan Bukti Baru Kematian Alda". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-12-16.
- ^ "Namanya Tengah Berada di Puncak Karier, 4 Artis Ini Meninggal Dunia di Usia Muda karena Tragedi hingga Dihabisi Sang Kekasih". star.grid.id. Diakses tanggal 2021-05-05.
- ^ Liputan6.com (2006-12-13). "Alda Tewas dengan 25 Bekas Suntikan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-12-16.
- ^ "13 Tahun Lalu Tewas Secara Tragis di Kamar Hotel, Ternyata Alda Risma Sempat Menuliskan Sebuah Surat, Begini Isinya". hot.grid.id. Diakses tanggal 2021-05-11.
- ^ "Tewas Mengenaskan dengan Luka Suntikan Narkoba di Kamar Hotelnya Selepas Kabur dari Rumah, Ternyata 14 Tahun Lalu Alda Risma Sempat Tuliskan Surat Ini Sampai sang Pacar Tunjuk Dua Saksi! Apa Isinya?". star.grid.id. Diakses tanggal 2021-05-11.
- ^ Liputan6.com (2006-12-13). "Alda Risma Dikuburkan di Bogor". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-12-16.
- ^ "7 Alasan Mengapa Hukuman Pembunuh Alda Risma Dikorting 7 Tahun". detiknews. Diakses tanggal 2021-12-16.
- ^ "6 selebriti Indonesia yang meninggal tragis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-19. Diakses tanggal 2014-09-25.
- ^ "10 lagu Indonesia yang misterius". Tentik. Diakses tanggal 2021-05-22.
Pranala luar
- Diskografi Alda Risma di Discogs
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Penghargaan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rita Effendy |
Artis Solo Wanita Pop Terbaik Anugerah Musik Indonesia 1998 |
Diteruskan oleh: Titi DJ |