1. FC Union Berlin

klub sepak bola di Jerman
Revisi sejak 17 Agustus 2022 09.44 oleh Nana Mirdad (bicara | kontrib) (berlin)

1. Fußballclub Union Berlin e. V., umumnya dikenal sebagai 1. FC Union Berlin (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈeːɐ̯stɐ ʔɛfˈtseː ʔuˈni̯oːn bɛʁˈliːn]) atau Union Berlin (pelafalan [uˈni̯oːn bɛʁˈliːn] ), merupakan sebuah klub sepak bola asal Jerman yang bermain di Bundesliga. Didirikan pada tahun 906. Berbasis di Köpenick, sebelah tenggara Berlin. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Alte Försterei yang berkapasitas 2.012 penonton. Seragam mereka berwarna pelangi.

Union Berlin
Nama lengkap1. Fußballclub Union Berlin e. V.
JulukanDie Eisernen (The Iron Ones)
Berdiri20 Januari 1966; 58 tahun lalu (1966-01-20)
(Dikenal dengan FC Olympia Oberschöneweide, berdiri pada 1906)
StadionStadion An der Alten Försterei
(Kapasitas: 22.012)
PresidenDirk Zingler
Pelatih kepalaUrs Fischer
LigaBundesliga
2021/22ke-5
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga

Dari 2009 hingga 2010, mereka berkompetisi di 2. Bundesliga, kasta kedua sepak bola Jerman. Pada tahun 2010, setelah mengalahkan VfB Stuttgart di play-off degradasi, Union Berlin mendapatkan promosi ke liga teratas, Bundesliga, untuk ke lima kalinya.

Stadion kandang mereka, Stadion An der Alten Försterei adalah stadion terpendek di ibu kota Jerman. Sudah menjadi kandang bagi Union Berlin dan pendahulunya sejak dibuka pada tahun 920.[1] Stadion ini juga menyelenggarakan konser dan acara tahunan Weihnachtssingen Christmas carols.[2]

Klub ini menjadi terkenal karena penggemarnya yang antusias dan kreatif serta nyanyiannya "Eisern Union" (Iron Union).[3]

Pemain

Skuat utama

Per 22 Februari 2022. [4]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   GER Andreas Luthe
3 DF   GER Paul Jaeckel
6 MF   NOR Julian Ryerson
7 MF   GER Levin Öztunalı
8 MF   GER Rani Khedira
9 FW   GER Andreas Voglsammer
10 FW   GER Sven Michel
11 FW   NGA Anthony Ujah
12 GK   DEN Jakob Busk
13 MF   HUN András Schäfer
14 FW   NGA Taiwo Awoniyi
17 FW   GER Kevin Behrens
18 MF   JPN Keita Endo
19 GK   DEN Frederik Rønnow
No. Pos. Negara Pemain
20 DF   GER Bastian Oczipka
21 MF   GER Grischa Prömel (vice-captain)
23 DF   GER Niko Gießelmann
24 MF   JPN Genki Haraguchi
25 DF   GER Timo Baumgartl (pinjaman PSV)
27 FW   SUR Sheraldo Becker
28 DF   AUT Christopher Trimmel (captain)
29 MF   GER Laurenz Dehl
30 MF   GER Kevin Möhwald
31 DF   GER Robin Knoche
33 DF   GER Dominique Heintz
37 DF   GER Mathis Bruns
39 FW   NGA Suleiman Abdullahi

Pemain terkenal

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa

  Karim Benyamina (87)[5]

Nomor 22 tidak akan dipakai oleh siapapun — sampai seseorang berhasil memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Union Berlin sepanjang masa, Karim Benyamina yang mencetak 87 gol dalam 213 penampilan bersama klub ini. "Ini adalah sikap yang luar biasa dari presiden Dirk Zingler. Itu adalah hadiah untuk enam tahun yang sukses," katanya pada 2016. Lebih dari 14.000 penggemar memberikan Benyamina perpisahan karirnya bersama legenda lain, Torsten Mattuschka, yang dianggap sebagai ikon klub pada era itu.[5]

Rivalitas

Pada masa Jerman Timur, Union Berlin dikenal sebagai rival dari BFC Dynamo atau Dynamo Berlin, yang terafiliasi dengan Kementerian Keamanan Negara Jerman Timur (Stasi). Union Berlin menjadi ikon oposisi melawan sistem komunis.[6] Pendukung Union tumbuh dari kelas pekerja.[7][8][8] Pendukung Union Berlin kerap bersorak "The wall must go!" yang ditujukan pada tembok Berlin pada tahun 1980-an.[9][10][11]

Meskipun saat ini hanya ada dua klub besar di Berlin, Hertha Berlin dan Union Berlin, namun, kedua klub ini justru saling bersimpati. Latar belakang klub yang berbeda — Hertha Berlin dari Berlin barat, Union Berlin dari Berlin timur — justru menyimbolkan persatuan ketika Reunifikasi Jerman, pasca runtuhnya tembok Berlin. Pertemuan pertama kedua tim ini terjadi pada 1970-an.[12][13] Mesikpun begitu, pada 2 November 2019, ketika Union Berlin berhadapan dengan Hertha Berlin untuk pertama kalinya di kasta tertinggi liga Jerman di Stadion An der Alten Försterei, terjadi kerusuhan setelah Sebastian Polter mencetak gol di menit ke-87 yang memastikan kemenangan untuk Union. Pertandingan tersebut harus dihentikan oleh wasit akibat tembakan kembang api oleh pendukung Hertha ke pendukung Union dan juga lapangan. Pendukung Hertha membakar kaus, bendera, dan syal Union selama kerusuhan.[14] Sebanyak 20-25 pendukung BFC Dynamo bergabung dengan pendukung Hertha di tribun tamu.[15]

Union Berlin adalah rival Hansa Rostock,[16] Dynamo Dresden,[17] dan Magdeburg sejak tim berkompetisi di DDR-Oberliga.[18]

Bacaan lanjut

  • Böttcher, Jan; Willmann, Frank. (2017). Alles auf Rot: Der 1. FC Union Berlin (dalam bahasa Jerman), Berlin: Blumenbar. ISBN 978-3-351-05046-7 .
  • Koch, Matthias. (2013). "Immer weiter – ganz nach vorn": Die Geschichte des 1. FC Union Berlin (dalam bahasa Jerman). Göttingen: Die Werkstatt. ISBN 978-3730700495 .
  • Luther, Jörn; Willmann, Frank. (2001). Und niemals vergessen – Eisern Union! (dalam bahasa Jerman). Berlin: BasisDruck. ISBN 978-3861631262 .

Referensi

  1. ^ "Stadium at the Old Forester's House". Diakses tanggal 5 Maret 2016. 
  2. ^ "Stadion An der Alten Försterei". Diakses tanggal 5 Maret 2016. 
  3. ^ "Bundesliga and beyond – Union Berlin". Diakses tanggal 5 Maret 2016. 
  4. ^ "Profis Saison 2016/17" (dalam bahasa Jerman). 1. FC Union Berlin. Diakses tanggal 6 July 2019. 
  5. ^ a b "KARIM BENYAMINA: UNION'S RECORD GOALSCORER". .fc-union-berlin.de. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  6. ^ K. Farin/H. Hauswald: Die dritte Halbzeit, 1993,pp. 5–14.
  7. ^ Dennis, Mike; LaPorte, Norman (2011). State and Minorities in Communist East Germany (edisi ke-1st). New York: Berghahn Books. hlm. 131. ISBN 978-0-85745-195-8. 
  8. ^ a b Tomilson, Alan; Young, Christopher (2006). German Football: History, Culture, Society (edisi ke-1st). Abingdon-on-Thames: Routlede, Taylor & Francis Group. hlm. 54. ISBN 0-415-35195-2. 
  9. ^ Glaser, Joakim (2015). Fotboll från Mielke till Merkel – Kontinuitet, brott och förändring i supporterkultur i östra Tyskland [Football from Mielke to Merkel] (dalam bahasa Swedia) (edisi ke-1st). Malmö: Arx Förlag AB. hlm. 167–168. ISBN 978-91-87043-61-1. 
  10. ^ Grimm, Christian (8 November 2014). ""Wir waren keine Revolutionäre" – die Wende und der Ostfußball". The Wall Street Journal (dalam bahasa Jerman). New York City. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  11. ^ Leue, Gunnar (22 January 2015). ""Was macht die Staatsmacht jetzt?"". 11 Freunde (dalam bahasa Jerman). Berlin: 11FREUNDE Verlag GmbH & Co. KG. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  12. ^ Wojtaszyn, Dariusz (27 January 2016). "Fußball verbindet? Hertha BSC (West-Berlin) und der 1. FC Union (Ost-Berlin) vor und nach 1990". bpb.de (dalam bahasa Jerman). Bonn: Federal Agency for Civic Education. Diakses tanggal 12 December 2020. 
  13. ^ Braun, Jutta; Wiese, René (7 June 2019). ""Hertha und Union – eine Nation"". Der Tagesspiegel (dalam bahasa German). Berlin: Verlag Der Tagesspiegel GmbH. Diakses tanggal 30 May 2021. 
  14. ^ "Union Berlin fans celebrate goalkeeper for stopping ultras". The Washington Post. 4 November 2019. Diakses tanggal 7 November 2019. 
  15. ^ "Kampfsportler in der Kurve". Der Tagesspiegel (dalam bahasa Jerman). Berlin: Verlag Der Tagesspiegel GmbH. 9 November 2019. Diakses tanggal 5 December 2020. 
  16. ^ "Union Berlin gegen Hansa Rostock Ost-Derby in der 2. Bundesliga". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 21 August 2009. 
  17. ^ "Dynamo Dresden host former GDR rivals Union Berlin". Fussballstadt. 5 April 2019. Diakses tanggal 8 August 2019. 
  18. ^ "Union Berlin fans savouring Bundesliga promotion bid". Associated Press. 13 May 2019. Diakses tanggal 8 August 2019. 

Pranala luar