Stasiun Cisauk

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 23 Juli 2022 15.26 oleh Andra Radithya (bicara | kontrib) (Kolom sejarah.)

Stasiun Cisauk (CSK) merupakan stasiun kereta api kelas III yang terletak di Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +48 meter ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling Tenggara di Kabupaten Tangerang & hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Stasiun Cisauk
KAI Commuter
R09

Bagian luar Stasiun Cisauk baru, 2019
Lokasi
Koordinat6°19′20″S 106°38′14″E / 6.32222°S 106.63722°E / -6.32222; 106.63722
Ketinggian+48 m
Operator
Letak
Jumlah peronDua peron sisi yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Rangkasbitung
  • jalur 2: sepur lurus arah Tanah Abang
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibangun kembali2009, 2017–2019
Elektrifikasi2009
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Serpong
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Cicayur
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Musala 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya (termasuk Stasiun Cisauk, yang kala itu masih berstatus sebagai halte) yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Rangkasbitung, melewati daerah Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut.

Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 3 jalur. Saat era single track/jalur tunggal, jalur 1 merupakan sepur lurus & jalur 2 merupakan sepur belok, kedua jalur ini digunakan untuk lalu-lalang/persilangan KA, sampai akhirnya jalur 2 pun ikut menjadi sepur lurus setelah proyek double track/jalur ganda di segmen Serpong-Parung Panjang selesai dibangun pada tahun 2012. Terdapat pula sebuah jalur buntu/sepur badug yang buntu di bangunan stasiun (dari arah Stasiun Serpong), jalur yang masih dipakai hingga tahun 2015 ini biasa digunakan untuk bongkar muat, langsiran, serta menyimpan/stabling rangkaian gerbong angkutan kricak, sampai akhirnya jalur ini dibongkar & layanan kereta barang angkutan kricak di stasiun ini tidak ada lagi.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api komuter, jalur kereta api antara Stasiun Serpong hingga Stasiun Parung Panjang pun dielektrifikasi pada tahun 2009. Dan pada tahun 2012, double track/jalur ganda di segmen Serpong-Parung Panjang selesai dibangun.[3]

Pada 1 Februari 2019, Stasiun Cisauk telah selesai menjalani renovasi besar-besaran menjadi stasiun yang megah & luas. Bangunan baru stasiun ini dibangun untuk mengakomodasi KRL rangkaian panjang (12 kereta), serta memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap & sudah bertaraf internasional. Stasiun ini memiliki gaya arsitektur minimalis futuristik, lengkap dengan fasilitas khusus untuk wanita menyusui, toilet, fasilitas difabel, serta skywalk untuk menyeberangi rel. Namun, bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan & ditetapkan sebagai aset cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian & Desain Arsitektur PT KAI. Serta, sisa peron rendah lama yang terletak di antara jalur 1 & jalur 2 pun masih bisa dilihat karena tidak ikut dibongkar saat sedang dilakukan proyek renovasi stasiun.

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 3 jalur. Saat era single track/jalur tunggal, jalur 1 merupakan sepur lurus & jalur 2 merupakan sepur belok, kedua jalur ini digunakan untuk lalu-lalang/persilangan KA, sampai akhirnya jalur 2 pun ikut menjadi sepur lurus setelah proyek double track/jalur ganda di segmen Serpong-Parung Panjang selesai dibangun pada tahun 2012.[4] Terdapat pula sebuah jalur buntu/sepur badug yang buntu di bangunan stasiun (dari arah Stasiun Serpong), jalur yang masih dipakai hingga tahun 2015 ini biasa digunakan untuk bongkar muat, langsiran, serta menyimpan/stabling rangkaian gerbong angkutan kricak, sampai akhirnya jalur ini dibongkar & layanan kereta barang angkutan kricak di stasiun ini tidak ada lagi.

 
Bekas railbed dari jalur badug Stasiun Cisauk yang masih terlihat.
 
Bekas railbed jalur badug Stasiun Cisauk yang masih terlihat.

Pada 1 Februari 2019, Stasiun Cisauk telah selesai menjalani renovasi besar-besaran menjadi stasiun yang megah & luas. Bangunan baru stasiun ini dibangun untuk mengakomodasi KRL rangkaian panjang (12 kereta), serta memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap & sudah bertaraf internasional.[5] Stasiun ini memiliki gaya arsitektur minimalis futuristik, lengkap dengan fasilitas khusus untuk wanita menyusui, toilet, fasilitas difabel, serta skywalk untuk menyeberangi rel. Namun, bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan & ditetapkan sebagai aset cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian & Desain Arsitektur PT KAI.[6]

 
Bangunan lama Stasiun Cisauk.

Serta, sisa peron rendah lama yang terletak di antara jalur 1 & jalur 2 pun masih bisa dilihat karena tidak ikut dibongkar saat sedang dilakukan proyek renovasi stasiun.

 
Bekas peron tengah lama Stasiun Cisauk.

 

  R09  

G Bangunan utama stasiun
P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Cicayur)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tigaraksa/Rangkasbitung
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Serpong)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun


Layanan kereta api

Komuter

  Lin Rangkasbitung, tujuan Rangkasbitung dan Tanah Abang

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan Nomor rute Tujuan
JR Connexion BSD City Terminal Intermoda BSD-ITC Mangga Dua, Terminal Intermoda BSD-FX Sudirman
BSD Link   Avani Club House-Terminal Intermoda BSD-The Icon-Terminal Sektor 1.3
  Terminal Intermoda BSD-Greenwich Park (via AEON Mall BSD City, berlawanan jarum jam)
  Terminal Intermoda BSD-Greenwich Park (via Foresta, searah jarum jam)
  Terminal Intermoda BSD-Edutown-Vanya Park
Angkot Kota Tangerang Selatan[7]
D20 Stasiun Serpong-Cicangkal
KSS Stasiun Serpong-Gunungsindur

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Muhamad <asep.muhamad[at]torche.co.id>, Asep. "Jalur Ganda KA Serpong-Parung Panjang Diresmikan". dephub.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-19. 
  4. ^ "Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi". Liputan6.com. 16 September 2009. Diakses tanggal 16 Oktober 2017. 
  5. ^ "Penampakan Wajah Baru Stasiun Cisauk Terkoneksi Langsung dengan Intermoda BSD - Warta Kota". Warta Kota. 2018-08-07. Diakses tanggal 2018-11-17. 
  6. ^ "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kai.id. Diakses tanggal 2019-03-18. 
  7. ^ "Trayek Angkot". About Tangerang. Diakses tanggal 18 Oktober 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cicayur
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Serpong
ke arah Tanah Abang