Tempayan

Revisi sejak 15 November 2024 11.04 oleh 180.244.160.190 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tempayan atau tapaian[1] adalah sejenis kendi batu atau gerabah dengan mulut lebar yang ditemukan di banyak kebudayaan Austronesia kepulauan. Beberapa fungsinya adalah sebagai wadah peragian beras (tapai), peragian cuka atau minuman alkohol, menyimpan makanan dan air, masakan, dan juga tempat penyemayaman jenazah.

Tempayan dari Kasongan

Istilah tempayan kadang juga digunakan untuk menyebut alat batu martaban (bahasa Belanda: martavan), yang mulanya berasal dari Tiongkok Selatan dan Indochina. Tempayan sejenis itu digunakan utamanya untuk menyimpan makanan dan barang berharga selama pelayaran, tetapi juga merupakan barang dagangan yang bernilai tinggi. Martaban dapat menjadi benda pusaka dan lambang kekayaan dan derajat bagi banyak kebudayaan di kepulauan Asia Tenggara.[2]

Catatan kaki

  1. ^ (Indonesia) Arti kata tapaian dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ Ströber, Eva. "The Collection of Chinese and Southeast Asian Jars (martaban, martavanen)at the Princessehof Museum, Leeuwarden, the Netherlands" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-09-28.