Kesawan, Medan Barat, Medan

kelurahan di Kota Medan, Sumatera Utara
Revisi sejak 21 Desember 2022 09.09 oleh Winduaji.p (bicara | kontrib) (Pranala luar: mengganti sumber foto agar tetap realate dengan pembahasan)

Kesawan adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Kawasan ini dipenuhi dengan bangunan bersejarah di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan), salah satu jalan tertua di Medan. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Kerajaan Melayu Deli (sekarang Medan). Mayoritas warga Kesawan merupakan warga keturunan Tionghoa (termasuk Tionghoa Medan) dan Melayu Deli.

Kesawan
Transkripsi lokal
 • Mandarin Tionghoa sederhana柯萨婉
 • Mandarin Tionghoa tradisional柯薩婉
 • PinyinKē sà wǎn
 • Pe̍h-ōe-jīKho-sat-óan
Julukan: 
NegaraIndonesia
ProvinsiSumatra Utara
KotaMedan
KecamatanMedan Barat
KelurahanKesawan
Kanan: Gedung Kantoor Van Harrison (sekarang Gedung Lonsum) dan kiri: Esplanade (sekarang Lapangan Merdeka)
Kelurahan Kesawan

Sebelum tahun 1880, Kampung Kesawan dihuni oleh orang-orang Melayu Deli dan Tionghoa Medan dari Melaka dan Tiongkok datang dan menetap di daerah ini. Setelah kebakaran besar melalap rumah-rumah kayu di Kesawan pada tahun 1889, para warga Melayu Deli dan Tionghoa Medan lalu mulai mendirikan ruko-ruko dua lantai yang sebagian masih tersisa hingga kini.

Pada awal tahun 2000-an, kawasan Kesawan sempat dijadikan sebagai pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya bernama Kesawan Square. Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan) pada malam hari dan dijadikan pusat kuliner terbuka. Setelah tutup, sebagai penggantinya dibangun pusat jajanan di Lapangan Merdeka depan gedung Bank Indonesia yang diberi nama Merdeka Walk.

Bangunan

Beberapa bangunan yang pernah/masih eksis di daerah ini di antaranya:

Lihat pula

Bacaan lanjut

Pranala luar