Tanjung Verde

negara republik di Afrika Barat

Tanjung Verde (bahasa Portugis: Cabo Verde, diucapkan [ˈkabu ˈveɾdɨ]) adalah sebuah republik yang terletak di rantai kepulauan di Samudra Atlantik Utara, pada pesisir barat Afrika.

Republik Tanjung Verde

República de Cabo Verde (Portugis)
SemboyanUnidade, Trabalho, Progresso
(Portugis: "Persatuan, Pekerjaan, Kemajuan")
Lokasi Tanjung Verde
Lokasi Tanjung Verde
Ibu kota
Praia
14°55′N 23°31′W / 14.917°N 23.517°W / 14.917; -23.517
Bahasa resmiPortugis
PemerintahanRepublik semi-presidensial
• Presiden
José Maria Neves
Ulisses Correia e Silva
LegislatifAssembleia Nacional
Kemerdekaan
• Dari Portugal
5 Juli 1975
Luas
 - Total
4.033 km2 (172)
 - Perairan (%)
dapat diabaikan
Populasi
 - Perkiraan 2022
596.707[1] (172)
 - Sensus Penduduk 2021
483.628 (172)
123,7/km2 (89)
PDB (KKB)2022
 - Total
$4,413 miliar
$7.740[2]
PDB (nominal)2022
 - Total
$1,997 miliar
$3.502[2]
Gini (2015) 42,4[3]
sedang
IPM (2021)Kenaikan 0,662[4]
sedang · 128
Mata uangEscudo Tanjung Verde ()
(CVE)
Zona waktuWaktu Tanjung Verde (CVT)
(UTC-1)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+238
Kode ISO 3166CV
Ranah Internet.cv
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pulau-pulau yang sebelumnya tak berpenghuni tersebut ditemukan dan dijajah oleh bangsa Portugis pada abad ke-15; mereka kemudian menjadi pusat perdagangan untuk budak-budak Afrika. Kebanyakan penduduk Tanjung Verde adalah keturunan dari kedua kelompok tersebut.

"Tanjung Verde" dinamakan berdasarkan Cap-Vert, kini di Senegal, titik terbarat Afrika.

Sejarah

Kepulauan Tanjung Verde ditemukan pada tahun 1456 oleh seorang navigator dari Portugal. Menurut catatan resmi di Portugal,[5] Tanjung Verde oleh Antonio de Noli dari Genova yang kemudian diangkat menjadi gubernur di Tanjung Verde oleh Raja Afonso V. Navigator lain yang turut berkontribusi Diogo Gomes, Diogo Dias, Diogo Afonso dan Alvise Cadamosto.

Geografi

 
Foto Satelit Kepulauan Tanjung Verde

Kepulauan Tanjung Verde terletak di Samudra Atlantik, kurang lebih 570 kilometer (350 mi) dari lepas pantai Afrika Barat, yaitu dekat dengan Mauritania dan Senegal. Tanjung Verde merupakan anggota dari wilayah ekologi Makaronesia. Terletak di 14° dan 18° N; 22° dan 26° W

Tanjung Verde yang merupakan negara kepulauan terbagi menjadi dua bagian pulau besar

Politik

Pembagian administratif

Tanjung Verde terbagi menjadi 22 munisipalitas (concelhos) dan subdivisi terbagi menjadi 32 paroki (freguesias), berdasarkan pada paroki agama yang ada selama periode kolonial

Ekonomi

Tanjung Verde merupakan negara kepulauan dengan ekonomi terbelakang yang menderita dari kurangnya sumber daya alternatif dan pertumbuhan penduduk. Sumber daya ekonomi utama adalah pertanian, kekayaan laut, layanan yang sesuai dengan 80% dari PDB, dan pentingnya peningkatan baru-baru ini telah diperoleh dari sektor industri pariwisata.[7] Pulau-pulau wisata utama adalah Sal dan Pulau Boa Vista.

Negara ini memiliki banyak emigran di seluruh dunia (dengan fokus khusus ke Amerika Serikat dan Portugal) memberikan kontribusi remitansi keuangan yang signifikan untuk negara asal mereka.[8]

Demografi

Populasi Tanjung Verde, 1961–2003
piramida populasi Tanjung Verde, 2005

Sensus resmi mencatat bahwa Tanjung Verde memiliki populasi 512.096 pada tahun 2013.[9] Sebagian besar (236.000) orang Tanjung Verde tinggal di pulau utama, Santiago.[10]

Kepulauan Tanjung Verde tidak berpenghuni ketika Portugis menemukannya pada tahun 1456. Penduduk modern Tanjung Verde berasal dari campuran pemukim Eropa dan budak Afrika yang dibawa ke pulau-pulau tersebut untuk bekerja di perkebunan Portugis. Oleh karena itu, kebanyakan orang Tanjung Verde adalah mestiços, untuk menggunakan istilah Portugis. Istilah lainnya adalah Kreol, yang berarti mereka yang merupakan campuran dari keturunan asli Afrika dan keturunan Eropa.

Masukan Eropa termasuk pelaut Spanyol dan Italia yang diberikan tanah oleh Kekaisaran Portugis, diikuti oleh Portugis pemukim dan orang buangan, serta Muslim Portugis (etnis Moor) dan Yahudi Portugis (etnis Sephardim). Imigran lain datang dari tempat-tempat seperti Belanda, Prancis, Inggris, negara-negara Arab (terutama Lebanon dan Maroko), Cina (terutama dari Makau), India, Indonesia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara (termasuk orang-orang keturunan Portugis dan Afrika) dan diserap ke dalam populasi mestiço.

Budaya

Sepak bola

Tim sepak bola nasional Tanjung Verde mewakili bangsa Tanjung Verde. Luis Nani, pemain bola Fenerbahce, lahir di Praia, Tanjung Verde, namun dia bermain untuk Portugal.

Selain itu, ayah Henrik Larsson berasal dari Tanjung Verde meskipun Henrik bermain untuk Swedia.

Referensi

  1. ^ "Explore all countries–Cabo Verde". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b "World Economic Outlook database: April 2022". www.imf.org. 
  3. ^ "GINI index". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2013. Diakses tanggal 16 June 2021. 
  4. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  5. ^ Carta regia (Surat Kerajaan) of 19 September 1462
  6. ^ The Peace Corps Welcomes You to Cape Verde. Peace Corps (April 2006). Artikel ini memuat teks dari sumber domain publik
  7. ^ Veja Brígida Rocha Brito e outros, Turismo em Meio Insular Africano: Potencialidades, constrangimentos e impactos, Lisboa: Gerpress, 2010
  8. ^ História concisa de Cabo Verde / coordenado e organizado por Maria Emília Madeira Santos, Maria Manuel Ferraz Torrão e Maria João Soares. Lisboa: Instituto de Investigação Científica Tropical, Praia (Cabo Verde): Instituto da Investigação e do Património Culturais, 2007. Pg.21-30
  9. ^ Instituto Nacional de Estatistica, Praia
  10. ^ [https:/ /web.archive.org/web/20141114140611/http://www.capeverde.com/population.html "Tanjung Verde: Populasi"] Periksa nilai |archive-url= (bantuan). caperverde.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2014. Diakses tanggal 29 November 2014. 

Lihat pula

Pranala luar