Museum Bronbeek
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Museum Bronbeek adalah museum kolonial militer Belanda di Arnhem yang terletak di rumah militer tua Bronbeek. Museum ini berfokus pada sejarah kolonial Hindia Belanda, seperti pameran permanen meriam dan berbagai senjata Indonesia, tinjauan sejarah Tentara Kerajaan Hindia Belanda, dan banyak seragam, senjata, dan lukisan. Tujuan museum ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kolonial Belanda masa lalu dan membangkitkan minat di dalamnya.
Didirikan | 1863 |
---|---|
Lokasi | Velperweg 147, Arnhem |
Jenis | Museum militer |
Arsitek | W.N. Rose dan H.F.G.N. Camp (direnovasi tahun 1854) |
Situs web | http://museumbronbeek.nl/ |
Sejarah lokasi
Kompleks Bronbeek dibangun sekitar tahun 1820 sebagai kawasan singgah bernuansa pedesaan untuk Hermen Stijgerwald. Setelah kematiannya pada tahun 1830, jandanya Magadalena Wilhelmina Eskes menjual tanah itu dan diberi nama Bronbeek. Pemilik selanjutnya mengubah rumah tersebut menjadi vila bergaya neoklasik. Pada tahun 1854, tanah pedesaan Bronbeek dibeli oleh Raja Willem III dengan harga 75.000 gulden. Total investasi, termasuk renovasi dan perabotan, berjumlah 250.000 gulden. Bronbeek konon awalnya ditujukan untuk ibunya, Ratu Anna Pavlovna, tetapi tidak ada bukti untuk ini.
Pada tahun 2015, rumah militer Bronbeek menawarkan perumahan dan perawatan bagi mantan tentara angkatan bersenjata, dengan pengecualian perwira. Bronbeek menawarkan perawatan lansia di mana kemungkinan penghuninya sendiri adalah pusatnya. Rumah tersebut memiliki maksimal lima puluh penghuni dan memiliki daftar tunggu yang singkat. Kementerian Pertahanan menanggung biaya operasi dan pemeliharaan, tetapi penduduk juga membayar kontribusi pribadi.
Rumah tersebut direnovasi pada tahun 1987 dan 1997. Pada bulan Februari 2013, peringatan 150 tahun Bronbeek dirayakan, yang dimeriahkan oleh kunjungan Ratu Beatrix ke rumah tersebut pada tanggal 27 Februari 2013.
Koleksi
Keseluruhan isi koleksi dari museum ini mencakup lebih dari 96.000 benda bersejarah, serta lebih dari 15.000 buku dan majalah tentang masa kolonial di Hindia Belanda, dengan fokus pada sejarah Tentara Kerajaan Hindia Belanda dan daerah kolonialnya pada saat itu.
Seiring berjalannya waktu, senjata dan benda-benda lain yang dibawa oleh tentara Hindia Belanda dari daerah jajahan selama masa ekspedisi banyak yang disumbangkan ke Bronbeek. Misalnya, pasukan yang berperang melawan Boni menawarkan beberapa senjata sebagai tanda penghormatan kepada raja memutuskan bahwa senjata tersebut layak dipajang sebagai memori permanen di galeri Museum Bronbeek. Banyak perwira dan mantan perwira tentara Hindia Belanda memberikan sumbangan kepada Bronbeek dalam bentuk senjata maupun karya-karya militer dan buku-buku lainnya.
Pada Januari 1863, residen C.P.C. Steinmetz menyumbangkan beragam koleksi ke Bronbeek berupa patung, gambar candi, bejana, dan lain-lain. Sebuah patung logam besar berwujudkan seorang raja Belanda yang diproduksi oleh perusahaan L.J. Enthoven ditempatkan di fasad bangunan pada Februari 1863 (dengan tulisan: Koning Willem III, pendiri dan pelindung). Pada bulan April 2009 Nyonya Spoor-Dijkema, janda dari Jenderal S. Spoor, menyumbangkan semua dekorasi pribadinya ke museum.
-
Houwitser dari Jepang
-
Mortier baja dari Aceh
-
Bronbeek abad ke-19
-
Jangkar kapal dari Waterloo
-
Bendera Sumatera dan Kalimantan, dan meriam Dayak
-
Aula besar Bronbeek tahun 1912
Pameran
Pameran permanen
Saat ini, galeri pameran permanen Museum Bronbeek sedang dalam tahap renovasi. Galeri pameran akan kembali dibuka untuk umum pada kuartal akhir 2023.
https://www.defensie.nl/onderwerpen/bronbeek/over-bronbeek/zien-en-doen-op-bronbeek/onderzoek-en-bibliotheek
|