Stadion Tugu
Stadion Tugu adalah sebuah stadion sepak bola yang berlokasi di Jakarta Utara, DKI Jakarta. Stadion ini merupakan markas klub sepak bola Persitara Jakarta Utara. Stadion ini memiliki kapasitas yang mampu menampung sekitar 4.000 penonton.[2][3][4]
Stadion Tugu | |
---|---|
Berkas:Stadion Tugu Jakarta Utara.png | |
Informasi stadion | |
Pemilik | Dispora DKI |
Lokasi | |
Lokasi | Jakarta Utara, DKI Jakarta |
Koordinat | 6°08′13″S 106°54′49″E / 6.13694°S 106.91361°E |
Konstruksi | |
Mulai pembangunan | 1987[1] |
Direnovasi | Oktober 2022–selesai |
Biaya pembuatan | 181 miliar IDR (Rupiah) |
Arsitek | Alien dc |
Kontraktor utama | PT Jaya Konstruksi |
Data teknis | |
Permukaan | Rumput |
Kapasitas | 4.000 |
Lintasan atletik | Tanpa lintasan atletik |
Pemakai | |
Persitara Jakarta Utara | |
Sejarah
Stadion ini dibangun tahun 1987, awalnya merupakan kawasan rawa-rawa yang konon banyak ditemukan ular lalu dijadikan fasilitas olahraga. Stadion ini mengalami rehabilitasi di tahun 2006-2007 dan baru diserahterimakan pada tahun 2008. Kemudian mendapat rehabilitasi kembali di tahun 2012. Luas tanah stadion ini mencapai 35.000 meter persegi dengan luas gedung 328 meter persegi. Stadion Tugu tergolong stadion standar Liga 2 Indonesia, dilihat dari kualitas fasilitas dan saranan yang dimilikinya. Stadion ini dipergunakan untuk olahraga Sepak Bola dan Atletik. Di Stadion Sepak Bola Tugu ini terdapat sekolah bola yang cukup berprestasi, yaitu SSB Indonesia Muda Jakarta Utara. Stadion ini juga menjadi tempat untuk klub bola kenamaan ibukota, yaitu Persitara berlatih. Tim dengan julukan Laskar si Pitung ini berdiri sejak tahun 1979. Pada Oktober 2022 stadion tugu resmi di revitalisasi menjadi stadion berstandar internasional dengan kursi single seat.
Fasilitas
Stadion ini dilengkapi dengan fasilitas lapangan, penerangan dengan daya 2.500 watt, kamar ganti, toilet, ruang pengelola, lahan parkir yang cukup luas dan tribun penonton berkapasitas 4.000 orang. Stadion Tugu memiliki kawasan seluas 35.000 meter persegi, dengan luas lapangan bola 7.346,49 meter persegi. Luas lapangan track 3.600 meter persegi, luas tribun barat 870,40 meter persegi, luas tribun timur 205,19 meter persegi, dan luas lapangan parkir timur 2.850 meter persegi. Selain itu, Stadion tugu juga memiliki ruang kantor di bawah tribun dan ruangan yang berfungsi sebagai Mushola.[5]Rencananya setelah revitalisasi, stadion ini tidak memiliki lintasan atletik dan full single seat.
Renovasi
Stadion ini mengalami rehabilitasi di tahun 2006 - 2007 dan baru diserahterimakan pada tahun 2008. Kemudian mendapat rehabilitasi kembali di tahun 2012. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi Stadion Tugu, Jakarta Utara. Kandang klub sepak bola Persitara Jakarta Utara itu rencananya akan direnovasi total pada 2022. Rehabilitasi total stadion ini bersertifikasi Federation International de Football Association (FIFA) dan ada fasilitas UMKM. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, renovasi Stadion Tugu akan dilakukan secara total agar bisa menjadi stadion berstandar internasional. Rencana Anies itu disampaikan saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 42 Persitara Jakarta Utara. Adapun anggaran renovasi Stadion Tugu rencananya akan menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) gedung. Revitalisasi Stadion Tugu ini akan dilakukan dalam dua tahap pembangunan. Tahap pertama akan berfokus pada pembangunan lapangan. Lalu, tahap kedua akan berfokus pada pembangunan fasilitas penunjang seperti tribun. Adapun revitalisasi ditargetkan rampung pada Desember 2023 dengan total anggaran Rp 181 miliar.[6] [7]
Referensi
- ^ "Tugu, Stadion Sepak Bola".
- ^ "Anies Janji Bakal Renovasi Total Stadion Tugu, Maskas Persitara".
- ^ "Stadion Tugu Jakut Akan Direnovasi Total Pada 2022".
- ^ "Renovasi Total, Anies Akan Jadikan Stadion Tugu Persitara Berstandar Internasional".
- ^ "Stadion Tugu: Stadion Sepak Bola bagi Warga Jakarta Utara".
- ^ "Jelang Habis Masa Jabatan, Anies Canangkan Revitalisasi Stadion Tugu Persitara".
- ^ "Anies Bangun Ulang Stadion Tugu Persitara Jadi Berstandar FIFA".