Ikan semah (Tor spp., syn. Labeobarbus, suku Cyprinidae) adalah ikan air tawar yang berasal dari Indo-Australia dan Afrika. Nama lain ikan ini adalah tambra (bahasa Betawi, bahasa Jawa), sapan[1], ihan batak (bahasa Toba)[2], mahasheer atau red kelah.

Ikan yang masih sekerabat dengan ikan mas ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di Indonesia dan Malaysia adalah Tor douronesis, T. tambra, T. tambroides, T. soro, dan T. longipinnis[3]. Harga ikan ini di lokasi penangkapan pada tahun Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa taman nasional.

Pihak berwenang (Balai Benih Ikan) lokal, seperti di Jawa Tengah, Padang Pariaman, dan beberapa kabupaten pedalaman Jambi telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan pemijahan buatan. Selain itu, di Padang Pariaman aturan adat setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.

Catatan kaki

  1. ^ Haryono. 2006. Aspek Biologi Ikan Tambra (Tor tambroides Blkr.) yang Eksotik dan Langka sebagai Dasar Domestikasi. Biodiversitas 7:195-198.
  2. ^ Ikan Batak di Mual Sirambe. blog Tanobatak, edisi 5-2-2009.
  3. ^ Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi. Leiden: E.J. Brill Ltd.

Sumber tambahan