PTM Sanjaya

Club profesional tenis meja Indonesia
Revisi sejak 21 November 2022 03.14 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perkumpulan Tenis Meja Sanjaya (disingkat PTM Sanjaya) nama lain (PTM Surya Gudang Garam Kediri) Didorong kecintaan Diana Wuisan pada tenis meja yang merupakan atlet nasional Indonesia serta tingginya kegemaran karyawan PT Gudang Garam bermain dan berlatih pada olahraga yang sama. Berawal dari situ, lahirlah atlet muda perempuan berbakat Indonesia seperti Rossy Syech Abubakar[1][2] (enam kali muncul di SEA Games), Putri Hasibuan, dan Yulianti. Diana menikah dengan Empy Wuisan,[3] yang juga menjadi pemain tenis meja handal Indonesia pada periode yang sama.

Perkumpulan Tenis Meja Sanjaya
Tampak dalam GOR PTM Sanjaya Kediri 2013
SingkatanPTM Sanjaya
Tanggal pendirian1980
Kantor pusatKediri, Jawa Timur
Ketua Umum
Diana Wuisan
AfiliasiPTMSI

PTM Sanjaya pernah gilang-gemilang pada pertengahan 1980an yang dalam perjalanannya berganti nama menjadi PTM Surya Gudang Garam Kediri. Di tangan istri Empy Wuisan ini, atlet-atlet PTM Surya Gudang Garam Kediri mengalami prestasi yang luar biasa. Dimulai dari masa atau era Lingling Agustine, Rossy Syech Abubakar, Putri Hasibuan, Fauziah Yulianti, hingga Christine Ferliani dan Silir Rovani. Di bagian putra, keperkasaan PTM Surya Gudang Garam Kediri mulai diperhitungkan sejak masa M. Al Arkam, Ersan Susanto, David Jacob, Deddy Da Costa terus hingga Moh. Hussein dan Ficky Supit Santoso.[4][5][6] Semua itu tak bisa lepas dari sentuhan program dan pembinaan Diana Wuisan.

Pelatih

Para pelatih yang mengasah kemampuan pemain tenis meja untuk meraih prestasi demi prestasi, diantaranya adalah Ali Hasibuan, M. Umam, Agus, Mansur Lakoro,[7][8] Putri Hasibuan, Yulianti.

Referensi

  1. ^ "Rossy Sang Srikandi". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-22. 
  2. ^ "Korban Kecurangan Negeri Jiran". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-22. 
  3. ^ Olii, Suharto (2018-08-16). "Empy James Wuisan Bangga Jadi Bagian Dari Sukses Asian Games 2018". Tribunolahraga.com | Berita Olahraga Terkini dan Lengkap (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-01. Diakses tanggal 2019-05-01. 
  4. ^ JawaPos.com (2018-09-18). "Ficky Supit, Petenis Meja Nasional Asal Kediri". radarkediri.jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-25. Diakses tanggal 2019-06-29. 
  5. ^ topskor.id. "Indonesia Sisakan Ficky Supit di Tenis Meja Asian Games 2018". TOPSKOR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-30. Diakses tanggal 2019-06-29. 
  6. ^ on, REDAKSI (2017-09-10). "Ficky Supit Santoso, Peraih 2 Medali Perunggu Sea Games 2017". AdaKitaNews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-29. 
  7. ^ "INDOPOS, Papua Cetak Sejarah Kejurnas Tenis Meja". indopos.co.id (dalam bahasa Indonesian). 2018-11-15. Diakses tanggal 2019-06-30. 
  8. ^ "Siap Harumkan Nama Sulut di Kejurnas, Seleksi Tenis Meja Yunior Pun Secara Ketat" (dalam bahasa indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-30. Diakses tanggal 2019-06-30. 

Lihat pula

Pranala luar