Eri Irianto

Revisi sejak 29 November 2022 02.10 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)

Eri Irianto (12 Januari 1974 – 3 April 2000)[1] adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Eri mengawali kariernya di Petrokimia Putra pada musim 1994-1995. Sempat bergabung dengan klub Malaysia Kuala Lumpur FA, Eri kemudian memperkuat Persebaya Surabaya yang sempat dibawanya menjadi runner-up Liga Indonesia 1998/1999. Eri tercatat sepuluh kali tampil pada posisi gelandang bersama Tim nasional Indonesia dengan perolehan tiga gol.[2][3]

Eri Irianto
Informasi pribadi
Nama lengkap Eri Irianto
Tanggal lahir (1974-01-12)12 Januari 1974
Tempat lahir Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia
Tanggal meninggal 3 April 2000(2000-04-03) (umur 26)
Tempat meninggal Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Posisi bermain Gelandang
Nomor 19
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1994-1995 Petrokimia Putra
1996 Kuala Lumpur FA
1998-2000 Persebaya Surabaya
Tim nasional
1995-1997  Indonesia 10 (3)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 3 April 2000
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 1997

Pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 Nopember tanggal 3 April 2000, Eri Irianto bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, malamnya ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Dokter Soetomo karena serangan jantung.[1][4]

Untuk menghormati jasa-jasa Eri untuk Persebaya, mess Persebaya kemudian dinamai "Wisma Eri Irianto". Nomor 19 yang pernah dipakai dirinya dipensiunkan setelah kematiannya dan kostumnya disimpan di dalam sebuah lemari kaca di mess Persebaya.[3][5]

Referensi

  1. ^ a b Yesha (28 Desember 2012). "10 Pemain Bola yang Meninggal Saat Bertanding". Liputan6.com. Diakses tanggal 17 Mei 2013. 
  2. ^ (Inggris) Eri Irianto pada situs web National-Football-Teams.com
  3. ^ a b Rahadi, F. (3 April 2013). "Hari Ini, Legenda Persebaya Meninggal di Tengah Lapangan". Republika.co.id. Diakses tanggal 17 Mei 2013. 
  4. ^ Prasetyo, H. (18 Maret 2012). Prasetyo, Hery, ed. "Puluhan Pemain Tewas Akibat Sepak Bola". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2013. 
  5. ^ Tomy, R. (4 Januari 2013). "Nomor 19 dimuseumkan, Evan ganti nomor 21". Sindonews.com. Diakses tanggal 17 Mei 2013.