Psikosomatik

Revisi sejak 1 Maret 2023 22.11 oleh RM.Synergy (bicara | kontrib) (Membuat kalimat menjadi lebih efektif.)

Psikosomatik adalah sebuah cabang medis interdisipliner yang mengeksplorasi hubungan sosial, psikologis, dan faktor kebiasaan fisik serta kualitas hidup antara manusia dan hewan.[1]

Sejarah

Kedokteran Psikosomatik dari segi keilmuan adalah cabang spesialisasi dalam Psikiatri/Ilmu Kedokteran Jiwa yang disahkan oleh American Psychiatric Association sebagai subspesialisasi ke-7 tahun 2001 dan disahkan pula oleh American Medical Board of Specialties tahun 2003. Sebelum konsep kedokteran Psikosomatik dikemukakan sebagai sub-spesialisasi psikiatri, dunia kedokteran telah mengenal terlebih dahulu Consulation Liaison Psychiatry, suatu cabang ilmu psikiatri yang bekerja sama dengan sejawat spesialisasi lain untuk merawat pasien medis yang mengalami gangguan kesehatan jiwa

Etimologi

Psiko berasal dari Psyche yang artinya Jiwa, sedang soma artinya badan, jadi ilmu ini mempelajari kaitan antara jiwa dan badan. Ilmu ini menegaskan bahwa faktor psikologis memegang peranan sangat penting dalam perkembangan semua penyakit. Sebagai contoh, beberapa kondisi psikologis seperti stres berat, depresi, dan gangguan kecemasan dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala, GERD, nyeri di bagian tubuh tertentu atau tremor.[2]

Referensi

  1. ^ Uexküll, Thure von (ed.), 1997. Psychosomatic Medicine. München: Urban & Schwarzenberg.
  2. ^ Regis Machdy (2020). Loving the wounded soul : alasan dan tujuan depresi hadir di hidup manusia (edisi ke-Cetakan ketiga). Jakarta. ISBN 978-602-06-3370-1. OCLC 1152391825.