Grumman F-14 Tomcat
F-14 Tomcat adalah sebuah pesawat tempur supersonik sayap tinggi (high wing) ayun, yang bermesin dan berkursi ganda. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006. Pesawat ini juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN.[2] Pesawat ini mulai dikembangkan setelah kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.
Tipe | Pesawat tempur superioritas udara |
---|---|
Perancang | Bob Kress[1] |
Terbang perdana | 21 Desember 1970 |
Diperkenalkan | September 1974 |
Dipensiunkan | 20 September 2006, AL AS |
Status | Aktif di Iran |
Pengguna utama | Amerika Serikat |
Pengguna lain | Iran |
Jumlah produksi | 712 |
Harga satuan | US$38 juta (1998) |
Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor ke Iran pada tahun 1976. Pada tanggal 22 September 2006, pesawat ini resmi dipensiunkan dan digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet.[3]
Tomcat F-14D, dirancang oleh Grumman, dan merupakan salah satu dari jenis pesawat militer tercepat. Tomcat F-14D mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach. Pesawat itu dibuat untuk dapat menghancurkan pesawat musuh pada malam hari.
Sementara banyak pesawat yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak, F-14D bisa terbang dan menghancurkan dalam semua jenis kondisi. Tidak hanya itu, selain dapat menyerang pada malam hari dan dalam cuaca yang tidak terlalu baik, pesawat ini juga mampu menembak sekaligus 6 target pada waktu yang sama. Tomcat juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh dari jarak 100 mil.
Penerbangan perdananya pada tanggal 23 November 1987 dari halaman Calverton Grumman dan prototipe akhir melakukan penerbangan pada tanggal 9 Februari 1990. Tomcat F-14D adalah seri terakhir dari seri F-14 F yang upgrade dengan perangkat lunak komputer yang jauh lebih handal dan canggih. Namun, Menteri Pertahanan Dick Cheney menganggap pesawat ini tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan teknologi modern saat ini dan membatalkan produksi F-14 tahun 2008.
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D pensiun dari dinasnya di Angkatan Laut Amerika Serikat. Tetapi sebenarnya tanggal 8 Februari 2006 ditandai sebagai tanggal terakhir pesawat ini digunakan ketika terlibat dalam pertempuran di Irak.
Pesawat ini dibangun sebanyak 712 unit. Tomcat yang masih utuh tanpa banyak kerusakan mekanis disimpan di Davis-Monthan Air Force Base. Banyak model berada di berbagai lintasan udara dan ruang museum. Namun pesawat lainnya sengaja dihancurkan, sehingga Iran dan negara-negara lain tidak akan mendapatkan akses ke sparepart pesawat ini (dilaporkan 20 unit F-14 di Iran yang masih operasional, dari total 44 unit seluruhnya).[butuh rujukan]
Pada tahun 2007, 23 dari 165 Tomcat sengaja dihancurkan. Biaya penghancuran pesawat secara benar sekitar $ 900.000, ini setara dengan sekitar 42% dari biaya total pembuatan Super Tomcat F-14D.
Sejarah
Program F-14 Tomcat dimulai ketika pengembangan F-111B, varian Angkatan Laut Amerika Serikat dari program Tactical Fighter Experimental (TFX), dianggap tidak memuaskan, karena terlalu berat dan kurang lincah. Angkatan Laut AS membutuhkan pesawat tempur pertahanan armada (fleet air defense fighter, FADF) yang peran utamanya adalah mencegat pesawat pengebom Soviet sebelum mereka bisa meluncurkan rudal ke arah armada laut, selain itu Angkatan Laut AS juga menginginkan pesawat yang memiliki kemampuan superioritas udara yang baik.
Pada bulan Mei 1968, Kongres Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk program F-111B, membuat Angkatan Laut AS bisa mengembangkan pesawat baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Angkatan Laut AS kemudian memulai tender untuk pengembangan pesawat baru. Dari lima perusahaan yang memberikan proposal (empat diantaranya menawarkan pesawat dengan sayap lipat seperti F-111), McDonnell Douglas dan Grumman dipilih sebagai finalis pada Desember 1968, dan akhirnya Grumman memenangkan kontrak ini pada Januari 1969. Sebelum ini, Grumman memang merupakan mitra dalam pengembangan F-111B, dan mereka sudah mulai memikirkan dan merancang pesawat baru ketika merasakan bahwa program F-111B akan gagal. Desain awal dan perkiraan harga sebelumnya sudah sempat disebarkan ke petinggi Angkatan Laut sebagai alternatif F-111B.[4] F-14 pertama kali terbang pada tanggal 21 Desember 1970, hanya 22 bulan setelah Grumman memenangkan kontrak ini.
Sebagai long range interceptor, F-14 Tomcat dilengkapi dengan radar AN/AWG-9 buatan Hughes yang mampu melacak 24 sasaran sekaligus dari jarak lebih dari 240 km (pada tahun 1980-an, radar AN/AWG-9 ini diganti dengan AN/APG-71 yang merupakan pengembangan dari AN/APG-70 yang digunakan oleh pesawat F-15E Strike Eagle). Sebagai persenjataan utama F-14 adalah peluru kendali udara jarak jauh AIM-54 Phoenix yang memiliki jarak tembak 180 km dengan hulu ledak seberat 61 kg (F-14 merupakan satu-satunya pesawat tempur AS yang dipersenjatai dengan peluru kendali AIM-54), peluru kendali jarak menengah AIM-7 Sparrow (dengan hulu ledak seberat 40 kg dan jarak tembak 32–50 km), dan peluru kendali jarak pendek AIM-9 Sidewinder (dengan hulu ledak seberat 9 kg dan jarak tembak 19 km). Sebagai persenjatan tambahan untuk pertempuran jarak dekat, F-14 dipersenjatai pula dengan senapan tipe gatling M61 kaliber 20mm.
Mulai dioperasikan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 1974, operasi militer pertama yang melibatkan F-14 Tomcat adalah Operation Frequent Wind pada bulan April 1975. Dalam operasi tersebut F-14 beroperasi dari atas kapal induk USS Enterprise dan melakukan patroli udara untuk melindungi penarikan mundur Amerika Serikat dari Vietnam. Walaupun sempat ditembaki oleh meriam anti serangan udara Vietnam Utara, tetapi tidak ada F-14 yang berhasil ditembak jatuh dan F-14 sama sekali tidak bertemu dengan MiG-MiG Vietnam Utara selama operasi militer tersebut.
Selama masa operasionalnya, F-14 bisa dikatakan lebih banyak digunakan untuk mengusir pesawat-pesawat Uni Soviet yang mendekati armada Angkatan Laut AS. Namun bukan berarti F-14 Angkatan Laut AS tidak pernah digunakan dalam pertempuran udara. Tercatat setidaknya ada dua kali pertempuran udara yang melibatkan F-14 milik AS, dan keduanya terjadi di Teluk Sidra dengan melibatkan pesawat tempur Angkatan Udara Libya. Insiden pertama terjadi pada tanggal 18 September 1981 dan F-14 US Navy berhasil menembak jatuh dua pesawat Su-22 AU Libya. Sementara insiden kedua terjadi pada tanggal 4 Januari 1989 dan F-14 berhasil menembak jatuh dua MiG-23 AU Libya.
F-14 banyak digunakan oleh Angkatan Laut AS dalam sejumlah operasi militer, dan sebagian besar ditugaskan untuk misi-misi combat air patrol. Dalam Perang Teluk tahun 1991, F-14 AS berhasil menembak jatuh sebuah helikopter Mi-8 Irak yang sekaligus menjadi ‘air-to-air kills’ terakhir yang dicatat oleh F-14 Amerika Serikat. Namun dalam perang tersebut sebuah F-14 berhasil ditembak jatuh oleh peluru kendali SA-2 pada tanggal 21 Januari 1991. Pesawat tersebut diawaki oleh pilot Letnan Devon Jones dan Radar Intercept Officer (RIO) Letnan Lawrence Slade. Kedua berhasil eject dan selamat. Jones berhasil diselamatkan oleh pasukan AS, namun Slade tertangkap oleh pasukan Irak dan menjadi tawanan perang hingga akhirnya dibebaskan pada tanggal 4 Maret 1991.
Berakhirnya perang dingin membawa peran baru bagi F-14 Tomcat. Sejak tahun 1980-an sebenarnya F-14 juga sudah dioperasikan pula sebagai pesawat intai taktis seiring dengan dipensiunkannya RF-8G Crusader dan RA-5C Vigilante. Untuk misi intai taktis ini F-14 dilengkapi dengan perangkat TARPS (Tactical Airborne Reconnaissance Pod Systems). Pada perangkat TARPS tersebut terdapat kamera KS-87B, kamera panoramik KA-99, dan sensor infra merah AN/AAD-5A. F-14 dengan peralatan TARPS ini mulai dioperasikan pada tahun 1981. Kemudian pada tahun 1996 kemampuan TARSP ditingkatkan melalui TARPS-D yang dilengkapi kamera digital Pulnix dan selanjutnya pada tahun 1998 kembali ditingkatkan melalui perangkat TARPS-CD yang mampu memperlihatkan hasil pengintaian secara
Selain kemampuan sebagai jet intai taktis, F-14 juga dilengkapi dengan kemampuan ground attack menyusul dipensiunkannya pesawat A-6 Intruder pada tahun 1997. Pengembangan F-14 dengan kemampuan serang darat ini sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1994 dan F-14 dengan kemampuan serang tersebut dikenal dengan nama Bombcat. Varian Bombcat dilengkapi dengan kemampuan untuk membawa bom berpenuntun laser sampai seberat enam tom.
Varian Bombcat pertama kali digunakan dalam Operation Deliberate Force pada tahun 1995 di daerah Balkan, menyusul kemudian Operation Desert Fox di Irak pada tahun 1998. Pesawat tempur ini masih terus digunakan dalam Operation Allied Force di Kosovo pada tahun 1999, Operation Enduring Freedom di Afghanistan tahun 2001, dan Operation Iraqi Freedom di Irak pada tahun 2003. F-14 terus digunakan untuk mendukung operasi militer AS di Irak dan Afghanistan sampai akhirnya F-14 dipensiunkan pada tahun 2006. Sebagai pengganti F-14 Tomcat, Angkatan Laut AS kemudian memilih F-18 E/F Super Hornet.
Angkatan Udara Iran adalah satu-satunya pengguna F-14 Tomcat di luar Angkatan Laut AS. Iran memperoleh puluhan F-14 pada masa Shah Iran yang dikabarkan ikut memberikan dana kepada Grumman untuk membiaya pengembangan jet tempur ini. Pasokan suku cadang dari AS memang terputus setela Revolusi Iran pada tahun 1979, namun Iran berhasil memperoleh sejumlah suku cadang dari pasar gelap, termasuk dari beberapa negara Eropa Barat dan Israel serta dari AS sendiri melalui skandal Iran-Contra. F-14 milik Iran digunakan selama perang Irak-Iran dan dikabarkan berhasil menembak jatuh sekitar 130 unit pesawat tempur Irak. Salah satu pilot F-14 Tomcat Angkatan Udara Iran adalah Mayor Jalal Zandi yang berhasil menembak jatuh sembilan pesawat Irak dengan menggunakan F-14, termasuk dua MiG-23 dan tiga Mirage F-1. Zandi sendiri tetap berkarier di Angkatan Udara Iran setelah perang selesai, namun tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2001. Sampai saat ini Angkatan Udara Iran masih terus mengoperasikan F-14 Tomcat.
Desain
Deskripsi
F-14 Tomcat dirancang baik sebagai pesawat tempur superioritas udara dan pencegat jarak jauh angkatan laut. F-14 memiliki kokpit dua kursi dengan kanopi gelembung yang memberi serba visibilitas. Ini fitur sayap geometri variabel yang swing otomatis selama penerbangan. Untuk kecepatan tinggi intercept, mereka menyapu kembali dan mereka berayun ke depan untuk penerbangan dengan kecepatan rendah. Hal ini dirancang untuk meningkatkan kinerja tempur udara.
Pesawat dan sayap F-14 yang memungkinkan untuk naik lebih cepat dari F-4, sedangkan pengaturan twin-tail menawarkan stabilitas yang lebih baik. F-14 ini dilengkapi dengan meriam internal 20 mm M61 Vulcan Gatling yang dipasang di sisi kiri, dan dapat membawa rudal anti-pesawat AIM-54 Phoenix, AIM-7 Sparrow, dan AIM-9 Sidewinder. Mesin twin disimpan di nacelles, ditempatkan terpisah dengan 1 sampai 3 ft (0,30-0,91 m). Daerah datar dari badan pesawat antara nacelles digunakan untuk menampung bahan bakar dan sistem avionik seperti mekanisme sayap-menyapu dan kontrol penerbangan, dan bagian bawah digunakan untuk membawa komplemen F-14 dari Phoenix atau rudal Sparrow, atau berbagai macam bom. Dengan sendirinya, pesawat menyediakan sekitar 40 sampai 60 persen dari permukaan mengangkat aerodinamis F-14 yang tergantung pada posisi sayap menyapu.
F-14 Tomcat adalah pertahanan udara dua kursi, mencegat, serang dan pesawat pengintaian berbasis carrier Angkatan Laut AS. Pesawat ini dikembangkan oleh Northrop Grumman untuk menggantikan tempur F-4 Phantom dan memasuki layanan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1972.
Pada tahun 1987, F-14B, dengan mesin upgrade, masuk ke produksi. Upgrade lebih lanjut di radar, avionik dan kemampuan rudal mengakibatkan F-14D super Tomcat yang terbang pertama kali pada tahun 1988. Angkatan Laut AS mengoperasikan 338 pesawat F-14 dari semua tiga varian, namun pesawat itu digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet. Pada bulan Juli 2006, F-14 kapal induk peluncuran terakhir dan, pada tanggal 22 September 2006, Angkatan Laut Amerika Serikat resmi pensiun F-14 Tomcat. The F-14 saat ini dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Iran.
Sayap menyapu variabel dan kembar sirip ekor hampir tegak dari F-14 Tomcat memberikan pesawat penampilan yang khas. Variabel menyapu sayap ditetapkan pada 20° untuk take-off, berkeliaran dan mendarat dan secara otomatis berubah menjadi sapuan maksimum 68°, yang mengurangi hambatan untuk subsonik tinggi dengan kecepatan supersonik. Sayap menyapu pada 75° untuk penyimpanan kapal induk.
Sayap variabel geometri
F-14 sayap menyapu dapat bervariasi antara 20° dan 68° dalam penerbangan, dan dapat secara otomatis dikendalikan oleh Central Air Data Komputer, yang mempertahankan sayap menyapu di optimum rasio angkat-to-tarik sebagai nomor Mach bervariasi; pilot dapat secara manual menimpa sistem jika diinginkan. Ketika diparkir, sayap bisa "overswept" untuk 75° tumpang tindih stabilisator horizontal untuk menghemat ruang dek kapal operator. Dalam keadaan darurat, F-14 dapat mendarat dengan sayap penuh menyapu 68°, meskipun ini menyajikan bahaya keamanan yang signifikan karena sangat meningkat kecepatan udara. Jadi sebuah pesawat biasanya akan dialihkan dari sebuah kapal induk ke tanah dasar jika insiden itu terjadi. F-14 telah terbang dan mendarat dengan selamat dengan asimetris sayap menyapu di sebuah kapal induk selama pengujian; kemampuan ini bisa digunakan dalam keadaan darurat.
Sayap memiliki struktur dua-spar dengan tangki bahan bakar yang tidak terpisahkan. Sebagian besar struktur, termasuk kotak sayap, pivots sayap dan kulit sayap atas dan bawah terbuat dari titanium, ringan, bahan kaku dan kuat, tetapi juga sulit dan mahal untuk las. Ailerons tidak dilengkapi dengan kontrol roll yang disediakan oleh spoiler sayap-mount pada kecepatan rendah (yang dinonaktifkan jika sudut menyapu melebihi 57°), dan dengan operasi diferensial dari tailerons semua yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Bilah rentang dan penutup yang digunakan untuk meningkatkan angkat baik untuk pendaratan dan pertempuran, dengan bilah yang ditetapkan pada 17° untuk mendarat dan 7° untuk pertempuran, sementara flaps ditetapkan pada 35° untuk mendarat dan 10° untuk pertempuran. Tata letak ekor kembar membantu dalam manuver di AoA tinggi (angle of attack) sekaligus mengurangi ketinggian pesawat agar muat ke dalam atap izin terbatas hangar kapal kapal induk. Dua di bawah-mesin nacelle titik mount disediakan untuk tangki bahan bakar eksternal membawa tambahan £ 4.000 (1.800 kg) bahan bakar.
Dua permukaan ditarik berbentuk segitiga, yang disebut baling-baling sarung tangan, pada awalnya dipasang di bagian depan dari sarung tangan sayap, dan dapat diperpanjang secara otomatis oleh sistem kontrol penerbangan di nomor Mach tinggi. Mereka digunakan untuk menghasilkan daya angkat tambahan menjelang pusat pesawat gravitasi, sehingga membantu untuk mengimbangi kecenderungan hidung-down melempar dengan kecepatan supersonik. Secara otomatis ditempatkan di atas Mach 1.4, mereka mengizinkan F-14 untuk menarik 7,5 g dengan kecepatan Mach 2 dan dapat diperpanjang secara manual dengan sayap menyapu belakang penuh. Mereka kemudian dinonaktifkan, namun, karena berat tambahan dan kompleksitas. Rem udara terdiri dari permukaan diperpanjang top-dan-bawah di bagian paling belakang pesawat, antara nacelles mesin. Permukaan bagian bawah dibagi menjadi kiri dan kanan bagian, hook arrestor hang antara kedua bagian, pengaturan kadang-kadang disebut "jarak ekor".
Kokpit
Kacamata night-vision Catseye telah dipasang di F-14 sejak tahun 1996 dan dipasok oleh BAE Systems. Kokpit depan F-14D dilengkapi dengan head-up display dan dua multifungsi display layar datar. Kokpit belakang untuk petugas mencegat radar dilengkapi dengan display yang menyajikan data leburan dari radar AN/APG-71 dan dari suite sensor pesawat.
"F-14 Tomcat adalah pertahanan dua kursi udara, mencegat, pemogokan dan pesawat pengintai."
82 US Navy F-14Bs ditingkatkan dengan Flight Visions, Inc, Sparrow Hawk HUD dan sistem tampilan misi modular FV-3000, yang akan meningkatkan keandalan dan kemampuan visi malam. Kokpit dilengkapi dengan NACES zero / nol kursi ejeksi dipasok oleh Martin Baker Aircraft Company.
Avionik dan kontrol penerbangan
Kokpit memiliki dua kursi, diatur dalam tandem, dilengkapi dengan roket kursi ejeksi Martin-Baker GRU-7A, dinilai dari ketinggian nol dan kecepatan udara nol sampai 450 knot. Kanopi luas, dan dilengkapi dengan empat cermin untuk menyediakan efektif visibilitas serba. Hanya pilot memiliki kontrol penerbangan; instrumen penerbangan sendiri bersifat analog-digital hibrida kokpit ini juga dilengkapi dengan head-up display (HUD) untuk menampilkan informasi terutama navigasi.; beberapa sistem avionik lain seperti komunikasi dan arah-pencari diintegrasikan ke layar radar AWG-9. Sebuah fitur penting dari F-14 adalah yang Central Air Data Komputer (CADC), yang dirancang oleh Garrett AiResearch, yang membentuk sistem kontrol penerbangan terintegrasi onboard. Itu menggunakan chipset berbasis LSI MOS, MP944, sehingga mungkin mikroprosesor pertama dalam sejarah.
Hidung pesawat besar karena mengandung kru dua orang dan beberapa sistem avionik besar. Unsur utama adalah radar X-band Hughes AWG-9; antena adalah planar array 36 in (91 cm)-lebar, dan telah terintegrasi antena IFF. AWG-9 memiliki beberapa mode pencarian dan pelacakan, seperti Track-Sementara-Scan (TWS), Range-Sementara-Search (RWS), Pulse-Doppler Single-target Track (PDSTT), dan Jam Angle Track (JAT); maksimal 24 target dapat dilacak secara bersamaan, dan enam dapat terlibat dalam modus TWS hingga sekitar 60 mil (97 km). Rudal jelajah juga mungkin target dengan AWG-9, yang dapat mengunci ke dan melacak benda-benda kecil bahkan di ketinggian rendah. Untuk F-14D, AWG-9 digantikan oleh upgrade radar APG-71 ketika dalam mode Pulse-Doppler. Joint Tactical Information Display System (JTIDS) / Link 16 untuk komunikasi data ditambahkan di kemudian hari.
F-14 juga memiliki fitur penanggulangan elektronik (ECM) dan sistem radar peringatan (RWR), dispenser sekam / flare, data link tempur-ke-tempur, dan sistem navigasi inersia yang tepat. Sistem navigasi inersia awal adalah berbasis point-of-asal koordinat yang diprogram ke dalam komputer navigasi dan giroskop akan melacak pesawat setiap gerak untuk menghitung jarak dan arah dari titik awal. GPS kemudian diintegrasikan untuk menyediakan navigasi yang lebih tepat dan redundansi dalam kasus baik sistem gagal. Dispenser sekam / flare yang terletak di bagian bawah badan pesawat dan ekor. Sistem RWR terdiri dari beberapa antena pada pesawat, pesawat yang secara kasar dapat menghitung baik arah dan jarak pengguna radar musuh; bisa juga membedakan antara radar pencarian, pelacakan radar, dan radar rudal-homing.
Ditampilkan dalam suite sensor adalah AN/ALR-23, sebuah sensor inframerah menggunakan detektor antimonide indium, dipasang di bawah hidung; namun ini digantikan oleh sistem optik, Northrop-AAX 1, juga ditunjuk TCS (TV Camera Set). AAX-1 membantu pilot secara visual mengidentifikasi dan melacak pesawat, naik ke kisaran 60 mil (97 km) untuk pesawat besar. Radar dan AAX-1 itu terkait, yang memungkinkan satu detektor untuk mengikuti arah yang lain. Sebuah inframerah / sistem deteksi optik ganda diadopsi pada akhir F-14D.
Senjata
F-14 dipersenjatai dengan senapan 20mm General Electric Vulcan M61A-1 dengan 675 butir amunisi, yang dipasang secara internal di bagian depan dari pesawat di sisi pelabuhan.
Pesawat ini memiliki delapan cantelan untuk membawa persenjataan, empat di badan pesawat, dan dua masing-masing sisi bawah bagian tetap dari sayap. Pesawat ini dapat membawa rudal jangka panjang udara-ke-udara pendek, menengah dan AIM-9, AIM-7 dan AIM-54, dan persenjataan udara-ke-darat termasuk bom Rockeye dan bom curah CBU. Raytheon AIM-7 Sparrow adalah rudal radar jarak menengah udara-ke-udara dengan jangkauan 45 km. Lockheed Martin / Raytheon AIM-9 Sidewinder adalah rudal jarak pendek udara-ke-udara dengan jangkauan 8 km. Raytheon AIM-54 Phoenix adalah rudal jangka panjang udara-ke-udara dengan jangkauan 150 km. F-14 dapat membawa sampai enam rudal Phoenix dan mampu menembakkan rudal hampir bersamaan pada enam target yang berbeda.
F-14D dapat membawa empat amunisi serangan langsung gabungan (JDAM). Penyebaran operasional pertama dari JDAM presisi-dipandu dari F-14 adalah pada bulan Maret 2003.
Pada tahun 1995, Angkatan Laut Amerika Serikat menginstal Lockheed Martin LANTIRN navigasi dan penargetan pod serangan presisi pada F-14. Targeting pod LANTIRN mencakup bidang ganda pandang FLIR dan laser designator / pengintai. Navigasi pod juga berisi FLIR dan radar medan. Sebuah sistem pencarian inframerah dan melacak Lockheed Martin dipasang di pod sensor di bawah hidung.
Sensor
F-14D dilengkapi dengan radar multimode digital Raytheon AN/APG-71, yang menyediakan identifikasi sasaran non-kooperatif, dan menggabungkan teknik sidelobe rendah dan kelincahan frekuensi ditingkatkan.
F-14 membawa sistem pengintaian udara taktis polong, yang membawa pengintaian / optik KS-87B maju atau kamera bingkai vertikal, kamera ketinggian rendah panorama KA-99 bersama-sama dengan Lockheed Martin AN/AAD-5 linescanner inframerah. Pod ini dilengkapi dengan sistem pencitraan digital untuk transmisi dekat citra real-time ke pusat komando kapal induk melalui data link aman radio UHF.
Untuk melengkapi polong, US Navy F-14s juga dilengkapi dengan citra taktis cepat (FTI) line-of-sight sistem penargetan dan pengintaian.
Countermeasure/penanggulangan
Pesawat ini dilengkapi dengan BAE Systems Integrated Solutions Pertahanan (sebelumnya Tracor) dan AN/ALE-39 Lockheed Martin dan AN/ALE-29, flare dan decoy dispenser. Super Tomcat memiliki sistem peringatan radar Raytheon AN/ALR-67 (V) dan 4 BAE Sistem Informasi & Sistem Warfare Elektronik (IEWS) (sebelumnya Sanders) jammer AN/ALQ-126.
Mesin
F-14B dan F-14D memiliki dua mesin turbofan General Electric F110-GE-400 dinilai pada 72 kN dan 120KN dengan afterburn. Ada lima tangki bahan bakar internal yang membawa 9.000 l dan terletak di bagian tetap dan bagian luar dari sayap dan di bagian belakang badan pesawat antara mesin.
Landing gear
Landing gear sangat kuat, untuk menahan lepas landas dan pendaratan yang keras yang diperlukan untuk operasi operator. Ini terdiri dari nosewheel ganda dan banyak spasi roda utama tunggal. Tidak ada cantelan pada bagian menyapu sayap, dan sehingga semua persenjataan yang dipasang pada perut antara intake udara dan pada tiang di bawah sarung tangan sayap. Kapasitas bahan bakar internal adalah 2.400 US gal (9.100 l): 290 US gal (1.100 l) di masing-masing sayap, 690 US gal (2.600 l) dalam serangkaian tangki belakang kokpit, dan selanjutnya 457 US gal (1.730 l) dalam dua tangki pengumpan. Hal ini dapat membawa dua 267 US gal (1.010 l) penurunan eksternal tank di bawah intake mesin. Ada juga probe pengisian bahan bakar udara-ke-udara, yang lipatan ke hidung kanan.
Varian
712 F-14 telah diproduksi antara tahun 1969 sampai 1991 di pabrik Grumman di Calverton, Long Island.[5]
- YF-14A: Prototip dan versi praproduksi. 12 buah.
- F-14A: Versi produksi pertama, interseptor berkursi ganda untuk Angkatan Laut AS. Modifikasi pada saat-saat akhir menambahkan kemampuan serang darat. 545 buah dikirim ke Angkatan Laut AS, dan 79 buah ke Iran. 102 F-14A terakhir menggunakan mesin TF30-P-414A yang lebih baru.[6] Selain itu, F-14A ke-80 diproduksi untuk Iran, tetapi akhirnya dipakai AS.
- F-14A + Plus atau F-14B: Pembaruan dari F-14A dengan mesin GE F110-400. 38 pesawat baru diproduksi, dan 48 buah F-14A dimutakhirkan ke bersi B ini.[7] Pada akhir tahun 1990-an, 67 F-14B diperbarui dengan badan pesawat baru dan peralatan avionik mutakhir. Pesawat dengan modifikasi ini diberi nama F-14B Upgrade.[6]
- F-14D Super Tomcat: Varian terakhir F-14. Mesin TF-30 diganti dengan GE F110-400, seperti pada F-14B. F-14D juga ditambah peralatan avionik digital terbaru termasuk Glass cockpit, dan radar APG-71 menggantikan AWG-9. 37 pesawat baru diproduksi, dan 18 F-14A dimutakhirkan ke versi D.[7]
Logo Tomcat
Desain logo Tomcat datang ketika Direktur Grumman Presentasi Services, Dick Milligan, dan salah satu dari seniman-nya, Jim Rodriguez karyawan Grumman, diminta untuk logo oleh Direktur Grumman Pengembangan Bisnis dan mantan percontohan Blue Angels # 5, Norm Gandia. Per Rodriguez, "Dia meminta saya untuk menggambar manusia hidup Tomcat mengenakan sarung tinju dan batang olahraga enam-shooter di sisi kirinya, dimana senjata berada di F-14, bersama dengan dua ekor". Cat itu disusun setelah sumber kucing tabby dan digunakan untuk foto, dan bernama "Tom". Logo telah melalui banyak variasi, termasuk satu untuk kemudian-Imperial Angkatan Udara Iran F-14, yang disebut "kucing Ali". Menyertai slogan "Anytime Baby!" dikembangkan oleh Norm Gandia sebagai tantangan bagi Angkatan Udara AS McDonnell Douglas F-15 Eagle.
Spesifikasi (F-14D Super Tomcat)
- Kru: 2 (Pilot and Radar Intercept Officer)
- Panjang: 61 ft 9 in
- Rentang sayap:
- Spread: 64 ft (19 m)
- Swept: 38 ft swept
- Tinggi: 16 ft
- Luas sayap: 565 ft²
- Airfoil: NACA 64A209.65 mod root, 64A208.91 mod tip
- Berat kosong: 42,000 lb
- Berat isi: 61,000 lb
- Berat maksimum saat lepas landas: 72,900 lb
- Mesin: 2 × General Electric F110-GE-400 afterburning turbofans
- Dorongan kering: 13,810 lbf (72 kN) masing-masing
- Dorongan dengan pembakar lanjut: 27,800 lbf (126 kN) masing-masing
Kinerja
- Laju maksimum: Mach 2.34 (1,544 mph, 2,485 km/h) at high altitude
- Radius tempur: 500 nm (576 mi, 927 km)
- Jangkauan feri: 1,600 nm (1,800 mi, 3,000 km)
- Laju tanjak: >45,000 ft/min
- Beban sayap: 113.4 lb/ft²
- Dorongan/berat: 0.91
Persenjataan
13,000 lb (5,900 kg) of ordnance including:
- Guns: 1× M61 Vulcan 20 mm Gatling Gun
- Missiles: AIM-54 Phoenix, AIM-7 Sparrow and AIM-9 Sidewinder air-to-air
- Loading configurations:
- 2× AIM-9 + 6× AIM-54
- 2× AIM-9 + 2× AIM-54 + 4× AIM-7
- 2× AIM-9 + 4× AIM-54 + 2× AIM-7
- 2× AIM-9 + 6× AIM-7
- 4× AIM-9 + 4× AIM-54
- 4× AIM-9 + 4× AIM-7
- Bombs: GBU-10, GBU-12, GBU-16, GBU-24, GBU-24E Paveway I/II/III LGB, GBU-31, GBU-38 JDAM, Mk-20 Rockeye II, Mk-82, Mk-83 and Mk-84 series iron bombs
Avionik
Catatan kaki
- ^ Bob Petrella (Writer), Max Raphael (Narrator) (March 12). Modern Marvels (DVD). The History Channel.
- ^ "F-14 Tomcat fighter". U.S. Navy Fact File. United States Navy. 2003-07-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-02. Diakses tanggal 2007-01-20.
- ^ Barisic, Sonja (2006-09-22). "Navy's iconic 'Top Gun' jet makes ceremonial final flight, with 1 hitch". Associated Press. Diakses tanggal 2007-01-20. Baca selengkapnya di sini.
- ^ Connolly, Admiral Thomas F. Connolly (1995). The TFX-One Fighter For All, in "Into the Jet Age". Annapolis: Naval Institute Press.
- ^ Anft, Torsten. "Grumman Memorial Park". Home of M.A.T.S. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ a b "F-14 Tomcat". GlobalSecurity.org. Diakses tanggal 2006-09-30.
- ^ a b Anft, Torsent. F-14 Bureau Numbers "F-14 Bureau Numbers" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Home of M.A.T.S. Diakses tanggal 2006-09-30.
Lihat pula
- Pengembangan yang berhubungan
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
- F-15 Eagle
- F/A-18E/F Super Hornet
- General Dynamics F-111
- Panavia Tornado ADV
- Sukhoi Su-27
- Mikoyan MiG-31