Cacing pita ikan

Revisi sejak 17 November 2022 04.15 oleh Ariyanto (bicara | kontrib)

Cacing Pita Ikan (Difilobatriasis) merupakan infeksi usus karena cacing pita dewasa Diphyllobothrium latum.

Cacing pita ikan
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Cacing
Spesies:
Nama binomial
Template:Taxonomy/CacingCacing pita ikan

Infeksi ini banyak ditemukan di Eropa (terutama Skandinavia), Jepang, Afrika, Amerika Selatan, Kanada dan Amerika (terutama Alaska dan daerah Great Lake). Infeksi sering terjadi akibat memakan ikan air tawar mentah atau dimasak belum matang betul.

Penyebab

Cacing pita dewasa dinamakan Diphyllobothrium latum.

Cacing dewasa memiliki beribu-ribu proglotid (bagian yang mengandung telur) dan panjangnya sampai 450-900 cm. Telurnya dikeluarkan dari proglotid di dalam usus dan dibuang melalui tinja. Telur akan mengeram dalam air tawar dan menghasilkan embrio, yang akan termakan oleh krustasea (binatang berkulit keras seperti udang, kepiting). Selanjutnya krustasea dimakan oleh ikan. Manusia terinfeksi bila memakan ikan air tawar terinfeksi yang mentah atau yang dimasak belum sampai matang.

Gejala

Infeksi biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun beberapa penderita mengalami gangguan usus yang ringan.

Kadang cacing pita menyebabkan anemia.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya telur cacing dalam tinja.

Pengobatan

Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).

Pencegahan

Memasak ikan air tawar sampai betul-betul matang atau membekukannya sampai -10 °Celsius.

Pranala luar