Magnetosom

magnet dalam tubuh bakteri
Revisi sejak 21 November 2022 02.40 oleh Badak Jawa (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 22042999 oleh 223.255.229.65 (bicara)dilarang menghapus isi artikel meskipun sedikit)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Magnetosom merupakan sebuah struktur intraselular bakteri yang terdiri atas mineral besi, yaitu magnetit (Fe3O4) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan magnet.[1] Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai magnetotaksis (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "taksis" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri kemotaktik atau fototaktik.[1] Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa organisme akuatik yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah oksigen. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui sedimen tempat kadar oksigen yang rendah.[1] Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein. Membrannya tidak berbentuk ganda (bilayer) seperti membran sitoplasma pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe3+ dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe3O4 yang merupakan bahan magnetosom.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris) Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganism. Ed ke-13. New York: Pearson.