Wijaya Karya Beton
Artikel ini kemungkinan dibuat atau disunting oleh seseorang untuk menerima imbalan atau bayaran tetapi tidak dikemukakan secara terbuka sehingga kemungkinan melanggar kebijakan dan ketentuan penggunaan Wikimedia Foundation. |
PT Wijaya Karya Beton Tbk (berbisnis dengan nama Wika Beton) adalah anak usaha Wijaya Karya yang bergerak di bidang pencetakan beton. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 14 pabrik beton, 1 pabrik beton bergerak, 5 quarry, dan 7 kantor penjualan.[2][3]
Wika Beton | |
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: WTON |
Industri | Konstruksi |
Didirikan | 11 Maret 1997 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Kuntjara[1] (Direktur Utama) [Harum Akhmad Zuhdi[]][1] (Komisaris Utama) |
Produk | Beton pracetak |
Pendapatan | Rp 4,803 triliun (2020)[2] |
Rp 120,990 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 8,509 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 3,391 triliun (2020)[2] |
Pemilik | Wijaya Karya |
Karyawan | 1.444 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Wijaya Karya Komponen Beton PT Wijaya Karya Krakatau Beton PT Citra Lautan Teduh |
Situs web | www |
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1977 saat Wijaya Karya mengembangkan beton pracetak untuk teras perumahan. Setahun kemudian, bisnis pencetakan beton dari Wijaya Karya dipisah menjadi sebuah divisi tersendiri dengan nama Divisi Produk Beton, dan saat itu baru memiliki satu pabrik beton, yakni di Bogor. Antara tahun 1981 hingga 1995, divisi tersebut mendirikan enam pabrik beton baru, yakni di Pasuruan, Boyolali, Majalengka, Lampung, Binjai, dan Makassar. Pada tanggal 11 Maret 1997, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Wijaya Karya Beton". Hingga tahun 2009, produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah tiang beton, panel PC, balok jembatan, balok drainase, dan beton maritim. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai memproduksi tiang pancang berdiameter 1.000 mm. Pada tahun 2011, perusahaan ini membuka pabrik beton baru di Karawang dan mulai memproduksi box girder. Pada tahun 2012, bersama PT Komponindo Betonjaya, perusahaan ini mendirikan Wijaya Karya Komponen Beton untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Perusahaan ini juga membentuk Unit Usaha Beton Pascatekan. Pada tahun 2013, bersama Krakatau Engineering, perusahaan ini mendirikan Wijaya Karya Krakatau Beton untuk memenuhi kebutuhan beton dari Krakatau Steel. Perusahaan ini juga membuka pabrik beton baru di Lampung Selatan dan mulai mengelola quarry sendiri. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mulai memproduksi hollow core slab dan beton pracetak untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gedung dan industri.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia[4] dan mengakuisisi PT Citra Lautan Teduh. Perusahaan ini juga mulai memproduksi cylinder pile berdiameter 800 mm dan 2.000 mm. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan crushing plant di Bogor dan membentuk Biro Usaha Jasa Penunjang. Pada tahun 2016, bersama Wijaya Karya Gedung, perusahaan ini mendirikan Wijaya Karya Pracetak Gedung. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi kontraktor, yakni pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengirimkan bantalan rel beton buatannya ke Filipina untuk diuji coba, serta berhasil menyelesaikan pembangunan jalur rel untuk LRT Jakarta tahap 1 (Kelapa Gading-Velodrome). Pada tahun 2020, perusahaan ini memperkenalkan Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk memantau kesehatan struktur beton. Sistem tersebut pun pertama kali digunakan pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Perusahaan ini juga mulai membangun pabrik beton bergerak di Bangkinang untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.[2][3]. PT Wijaya Karya Beton, Tbk juga menjalankan program CSR yang disebut juga Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Salah bentuk program TJSL yang dilakukan adalah program Pasar Senggol, yang merupakan salah bentuk community development. Selain itu bersama Ruangguru, membagikan 100 beasiswa Brain Academy Online untuk peserta dari 11 Provinsi.
Penghargaan
Selama bertahun-tahun, keunggulan manajemen, produksi, riset dan marketing Perusahaan telah meraih banyak penghargaan lokal dan internasional bergengsi, diantaranya:
2022
12 Juni Indonesia CSR & TJSL Award 2022 (ICA 2022)
Kategori Industri Beton Pracetak Terbaik yang diselengarakan oleh The Iconomics.
22 April Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diadakan oleh Majalah Investor , Bumi Global Karbon, Beritasatu TV
Kategori Green, Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Sektor Emiten
Kategori Gold, Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor Emiten
30 Maret TOP CSR Awards
- TOP CSR Awards 2022 - Star 4
- Top Leader on CSR Commitment 2022
- Kategori Khusus: Bidang Implementasi Environmental, Social, Governance (ESG)
25 Maret Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2022 [1]
Gold Winner Sub Kategori Sustainability Report, dan
Silver Winner Sub Kategori Sustainability Business, - Inovasi Berkelanjutan Wika Beton 2022.
Bronze Winner Sub Kategori E-Magazine, – WTONMagz Edisi 07 #Juni 2021,
Referensi
- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Wijaya Karya Beton Tbk. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Wijaya Karya Beton Tbk. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Wijaya Karya Beton Tbk. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ "Wijaya Karya Beton Resmi Melantai di Bursa dengan Kode WTON". bisnis.com. 8 April 2014. Diakses tanggal 16 Januari 2020.