Kelicuk

Kue kukus terbuat dari campuran beras ketan dan pisang tumbuk
Revisi sejak 11 Desember 2022 15.25 oleh Xyalalaaalax (bicara | kontrib) (menambahkan referensi)

Kelicuk merupakan salah satu makanan tradisional Suku Rejang yang mendiami wilayah Bengkulu dan Sumatera bagian Selatan.Pada zaman dahulu makanan ini digunakan untuk jamuan pada acara kegiatan pernikahan atau upacara adat saja. Namun pada saat ini tradisi ini sudah ditinggalkan sehingga makanan ini sudah mudah untuk ditemukan, misalnya melalui jajanan di pasar. Kelicuk sendiri merupakan makanan yang berbahan dasar beras ketan dan pisang yang ditambah sedikit campuran kelapa parut dan gula aren.[1]

Kandungan bahan dan cara memasak

Kelicuk merupakan salah satu makanan yang memiliki rasa yang sangat khas. Selain menggunakan bahan dasar ketan dan pisang, kelicuk juga menggunakan bahan - bahan lainnya sebagai pelengkap rasanya seperti gula aren dan kelapa parut. Dengan perbaduan bahan -bahan ini membuat kelicuk menghasilkan cita rasa yanng sangat nikmat untuk di nikmati. Aroma khas dari daun pisang membuat kelicuk memiliki rasa khas yang tidak dapat di rasakan pada masakan lain.

Proses pembuatan kelicuk tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup dengan menyatukan semua jenis bahan yang dibutuhkan kemudian di campur secara merata lalu mengukus adonan bahan makanan selama lima belas menit saja. Kelicuk akan menghasilkan aroma dan cita rasa yang sangat khas sehingga dapat meningkatkan selera makan para penikmatnya.[2]

Referensi

  1. ^ Times, I. D. N.; Nadhiroh, Fatma Roisatin. "5 Fakta Kelicuk, Kue Tradisional yang Manis nan Legit Khas Suku Rejang". IDN Times. Diakses tanggal 2022-12-11. 
  2. ^ "Kelicuk Olahan Pisang Terenak dari Bengkulu". MerahPutih. 2018-07-18. Diakses tanggal 2022-12-11.