Carolina Utara

negara bagian Amerika Serikat

North Carolina (pengucapan bahasa Inggris: [ˌnɔrθˌkɛrəˈlaɪnə]) adalah sebuah negara bagian Amerika Serikat yang terletak di pesisir Samudra Atlantik di bagian tenggara Amerika Serikat. Negara bagian ini berbatasan dengan South Carolina dan Georgia di selatan, Tennessee di sebelah barat dan Virginia di utara. North Carolina mempunyai 100 kabupaten dan beribukota di Raleigh.

North Carolina
NegaraAmerika Serikat
Bergabung ke Serikat21 November 1789 (ke-12)
Kota terbesarCharlotte
Metropolitan terbesarWilayah metro Charlotte
Pemerintahan
 • GubernurMike Easley (D)
 • Wakil GubernurBeverly Perdue (D)
 • Majelis tinggi{{{Upperhouse}}}
 • Majelis rendah{{{Lowerhouse}}}
Senator ASElizabeth Dole (R)
Richard Burr (R)
Populasi
 • Total9,061,032
 • Kepadatan165,24/sq mi (63,80/km2)
Bahasa
 • Bahasa resmiInggris
Garis lintang33° 50′ LU to 36° 35′ LU
Garis bujur75° 28′ BB - 84° 19′ BB

North Carolina adalah salah satu dari Ketigabelas Koloni pertama, dahulunya dikenal sebagai Carolina. Joara, sebuah desa berpenduduk asli Amerika dekat Morganton sekarang. Pada 1567 negara bagian ini menjadi lokasi Fort San Juan, pemukiman kolonial Spanyol yang pertama di pedalaman dari apa yang kemudian menjadi Amerika Serikat.[1] Negara bagian ini juga merupakan lokasi koloni Inggris pertama di benua Amerika.[2]

Pada 20 Mei 1861, North Carolina menjadi yang terakhir dari negara-negara Konfederasi yang memisahkan diri dari Uni. Ia diterima kembali pada 4 Juli 1868. Negara bagian ini adalah lokasi dari penerbangan yang berhasil dari pesawat pertama yang ditumpangi manusia, oleh Wright bersaudara, di Kill Devil Hills dekat Kitty Hawk pada 1903. Kini, North Carolina menjadi negara bagian yang berkembang cepat dengan ekonomi dan populasi yang kian beragam. Pada 1 Juli 2007, populasinya diperkirakan berjumla 9.061.032 (meningkat 12% sejak 1 April 2000).[3] North Carolina mengakui delapan suku Amerika Asli, sehingga memiliki populasi Indian terbesar jumlahnya dibandingkan dengan negara bagian manapun di timur Mississippi.

North Carolina mempunyai ketinggian yang sangat berbeda-beda, dari permukaan laut di pesisir hingga hampir 2.042 m di daerah pegunungan. Iklimnya merentang dari Tidewater di pantai dan Piedmont hingga pegunungan barat. Dataran pantai sangat dipengaruhi oleh Samudra Atlantik. Kebanyakan wilayah negara bagian ini berada dalam wilayah subtropis yang lembap. Lebih dari 500 km dari pantai, bagian pegunungan di sebelah barat negara bagian ini mempunyai iklim benua lembab.

Geografi

 
Anak sungai di sebuah komunitas Linville
 
Pegunungan Blue Ridge di latar depan dengan Gunung Grandfather jauh di latar belakang sebagaimana terlihat dari Blowing Rock, NC.
 
Pegunungan Western North Carolina sebagaimana dilihat dari Sunset Rock di Highlands, North Carolina.

Biro Sensus Amerika Serikat menggolongkan North Carolina sebagai negara bagian selatan dalam sub-kategori sebagai salah satu dari Negara bagian Atlantik Selatan.

 
Peta topografis North Carolina

North Carolina terdiri atas tiga bagian geografis utama: dataran pantai, yang terletak di 45% bagian timur negara bagian ini; wilayah Piedmont, yang mencakup 35% daerah tengahnya; dan Pegunungan Appalachia dan kaki bukit. Bagian ujung timur negara bagian ini terdiri dari Outer Banks, serangkaian pulau berpasir dan sempit yang menjadi penghalang antara Samudra Atlantik dengan sungai-sungai di pedalaman. Outer Banks membentuk dua selat sempit—Selat Albemarle di utara dan Selat Pamlico di selatan, dua selat terbesar yang terkunci daratan di AS. Langsung ke pedalaman, dataran pantainya relatif datar, dengan tanah yang kaya dan ideal untuk menanam tembakau, kedelai, semangka, dan kapas. Dataran pantainya adalah wilayah paling pedesaan di North Carolina, dengan hanya beberapa kota yang besar. Pertanian tetap menjadi industri yang penting. Sungai-sungai utama di bagian ini adalah: Neuse, Tar, Pamlico, dan Cape Fear, yang cenderung mengalir lambat dan luas.

Setiap tahun North Carolina mengalami tornado rata-rata kurang dari 20 kali. Banyak di antaranya dihasilkan oleh hurikan atau badai tropis sepanjang dataran pantai. Tornado dari dari badai adalah suatu risiko khususnya di bagian timur negara bagian ini. Piedmont barat seringkali terlindungi oleh gunung-gunung yang memecah badai ketika badai melintasinya. Badai itu seringkali akan berubah jauh di sebelah timur. Selain itu, ciri cuaca yang dikenal sebagai "udara dingin yang melembapkan" terjadi di bagian barat neara bagian ini. Hal ini juga dapat memperlemah badai tetapi juga dapat menyebabkan badai salju yang hebat di musim dingin."[4]

Temperatur tinggi dan rendah normal per bulan (Fahrenheit) untuk berbagai kota di North Carolina.
Kota Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt Nov Des
Asheville 46/26 50/28 58/35 66/42 74/51 80/58 83/63 82/62 76/55 67/43 57/35 49/29
Cape Hatteras 54/39 55/39 60/44 68/52 75/60 82/68 85/73 85/72 81/68 73/59 65/50 57/43
Charlotte 51/32 56/34 64/42 73/49 80/58 87/66 90/71 88/69 82/63 73/51 63/42 54/35
Greensboro 47/28 52/31 60/38 70/46 77/55 84/64 88/68 86/67 79/60 70/48 60/39 51/31
Raleigh 50/30 54/32 62/39 72/46 79/55 86/64 89/68 87/67 81/61 72/48 62/40 53/33
Wilmington 56/36 60/38 66/44 74/51 81/60 86/68 90/72 88/71 84/66 76/54 68/45 60/38
[2]


Sejarah

Penduduk asli Amerika, Koloni-koloni yang hilang dan Pemukiman Tetap

North Carolina aslinya dihuni oleh berbagai penduduk asli, tetermasuk budaya Mississippi kuno yang sudah berdiri sejak tahun 1000 M di Piedmont. Suku-suku yang terdokumentasi secara historis termasuk Cherokee, Tuscarora, Cheraw, Pamlico, Meherrin, Coree, Machapunga, Indian Cape Fear, Waxhaw, Saponi, Tutelo, Waccamaw, Coharie, dan Catawba.

Para penjelajah Spanyol yang berkelana di pedalaman menemukan budaya Mississippi terakhir di Joara, dekat Morganton sekarang. Catatan-catatan Hernando de Soto memberikan kesaksian tentang perjumpaannya dengan mereka pada 1540. Pada 1567 Kapten Juan Pardo memimpin sebuah ekspedisi ke pedalaman North Carolina dalam sebuah perjalanan untuk mengklaim wilayah itu untuk koloni Spanyol, dan pada saat yang sama mendirikan jalur lain untuk melindungi tambang-tambang perak di Meksiko (orang-orang Spanyol tidak menyadari betapa jauhnya jaraknya.) Pardo mendirikan sebuah pos musim dingin di Joara, yang dinamainya Cuenca. Ekspedisi ini membangun Fort San Juan dan meninggalkan 30 orang di situ, sementara Pardo melanjutkan perjalanan, mendirikan lima benteng lainnya. Ia kembali lewat jalur yang lain ke Santa Elena di Pulau Parris, South Carolina, yang saat itu menjadi pusat dari Florida Spanyol. Pada musim semi 1568, para penduduk asli membunuh semua tentara dan membakar keenam benteng di pedalaman, termasuk sebuah di Fort San Juan. Orang-orang Spanyol tak pernah kembali ke pedalaman untuk memaksakan klaim kolonial mereka, namun ini menandai upaya pertama orang Eropa untuk melakukan kolonisasi terhadap daerah pedalaman dari apa yang kelak menjadi Amerika Serikat. Sebuah jurnal oleh juru tulis Pardo, Bandera, dan temuan-temuan arkeologis di Joara telah menegaskan pemukiman ini.[5][6]


Pranala luar

Pemerintah dan pendidikan

Pranala lainnya

Rujukan

  1. ^ Constance E. Richards, "Contact and Conflict", American Archaeologist, Musim Semi 2008, hlm. 14, diakses 26 Jun 2008
  2. ^ "The Colony At Roanoke". The National Center for Public Policy Research. Diakses tanggal 2008-02-23. 
  3. ^ "national and state population estimates". Annual Population Estimates 2000 to 2006. US Census Bureau. 2006-12-22. Diakses tanggal 2006-12-22. 
  4. ^ "NOAA National Climatic Data Center". Diakses tanggal 2006-10-24. 
  5. ^ [http://antiquity.ac.uk/ProjGall/moore/index.html David G. Moore, Robin A. Beck, Jr., and Christopher B. Rodning, "Joara and Fort San Juan: culture contact at the edge of the world", Antiquity, Vol.78, No. 229, Mar 2004, diakses 26 Jun 2008
  6. ^ Constance E. Richards, "Contact and Conflict" [1], American Archaeologist, Musim Semi 2008, diakses 26 Jun 2008