Dalam budaya Tuli dan bahasa isyarat, nama isyarat adalah isyarat khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang sebagaimana nama panggilan pada umumnya dalam budaya dengar.

Nama isyarat Donald Trump, isyarat terpilih tahun 2016 oleh komunitas Tuli Swiss

Bahasa Isyarat Amerika

Dalam komunitas Tuli Amerika dan Bahasa Isyarat Amerika (ASL), terdapat kebiasaan terkait nama isyarat ASL; misalnya, nama isyarat harus disetujui oleh yang bersangkutan dan komunitas Tuli. Kebiasaan tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada orang lain dalam komunitas tersebut yang memiliki kesamaan isyarat atau makna. Sebelum memiliki nama isyarat, nama orang biasanya masih dieja dengan isyarat huruf,[1] mengeja huruf per huruf sebagaimana nama asli orang tersebut dalam tulisan.[2]

Pakar bahasa Samuel James Supalla menyebutkan bahwa nama isyarat memiliki fungsi ganda: "mengidentifikasi orang" dan "menandai keterlibatan seseorang dalam komunitas Tuli."[2] Orang yang memiliki nama isyarat berarti terlibat banyak dalam budaya Tuli di lingkungannya. Budaya Tuli yang berbeda di daerah tertentu memiliki kebiasaan yang berbeda pula terkait nama isyarat. Contohnya, di komunitas Tuli Amerika, nama isyarat lumrahnya dibagi menjadi dua sistem penamaan: deskriptif (DNS) dan arbitrer (ANS).[3] Nama deskriptif mengilustrasikan orang secara kepribadian atau penampilan fisik, sedangkan nama arbitrer biasanya dengan inisial dari huruf pertama yang ditempatkan di lokasi tertentu, semisal pipi atau bagian butuh yang mudah dilihat.[3][2] Di luar dua kategori tersebut, ada pula kategori lain yang disebut nontradisional, menggabungkan unsur deskriptif dan arbitrer sekaligus.[2] Nama yang didasarkan pada ANS biasanya berupa isyarat nama tanpa arti tertentu, tetapi bisa saja mengikuti pola dari lingkup keluarganya. Contohnya, semua anak dalam sebuah keluarga memiliki isyarat nama yang identik dengan nama isyarat di dagu.[3] Nama isyarat dapat berubah sesuai preferensi diri atau komunitas yang menggunakannya.[2]

Nama isyarat pada mulanya eksklusif di kalangan komunitas Tuli, orang dengar yang dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat, atau orang yang memiliki intensitas berkomunikasi dengan teman-teman Tuli.[2] Orang-orang terkenal atau penting yang tidak memiliki hubungan langsung dengan budaya dan komunitas Tuli terkadang juga memiliki nama isyarat; misalnya George Washington, Abraham Lincoln, William Shakespeare, dan Vincent van Gogh.[2] Tokoh dengar, seperti pejabat, terkadang juga memiliki nama isyarat.[2] Misalnya, setelah menjadi Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat, Kamala Harris memiliki nama isyarat berupa rotasi pergelangan tangan yang diakhiri bersamaan dengan bentangan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah yang diadopsi dari bahasa isyarat bunga teratai (yang berarti "Kamala" dalam bahasa Sanskerta) dan dari angka tiga (mewakili Harris sebagai wakil presiden pertama yang perempuan, keturunan Afrika-Amerika, dan Asia-Amerika).[2]

Referensi

  1. ^ Swinbourne, Charlie (18 June 2008). "What's your Sign Name?". BBC – Ouch! (disability) – Features. Diakses tanggal 26 September 2015. 
  2. ^ a b c d e f g h i Ilaria Parogni, What Matters in a Name Sign?, New York Times (July 16, 2021).
  3. ^ a b c Supalla, Samuel James (1992). The Book of Name Signs . DawnSignPress. ISBN 0915035308. 

Bacaan lebih lanjut

  • Erting, Carol (1994). The Deaf Way. Washington: Gallaudet University Press. ISBN 1-56368-026-2.