Lokomotif CC10

salah satu lokomotif uap di Indonesia

Lokomotif CC10 Adalah Lokomotif Mallet Artikulasi generasi kedua dan lebih bertenaga. Lokomotif ini memiliki susunan roda 2-6-6-0, juga dirancang dan dibuat oleh pabrik Hartmann. Lokomotif mallet tipe kedua ini mulai beroperasi tahun 1904. Pabrik lainnya yang membuat lokomotif ini adalah Schwartzkopff dan Werkspoor. Pada tahun 1912, lokomotif ini mendapat nomor seri SS 521-543 dan SS 551-561. Semua lokomotif serie SS 500 memiliki tangki air di sisi kiri dan kanan ketel, atau disebut pula lokomotif tanpa tender (tank engine). Selain beroperasi di Purwakarta-Bandung, lokomotif ini juga berjaya menghela kereta penumpang maupun barang pada jalur Cicalengka-Banjar yang memiliki gradien yang lebih terjal yaitu 100%0. Kecepatan maksimum lokomotif ini dibatasi sekitar 40–50 km/jam mengingat banyaknya tikungan-tikungan tajam di jalur pegunungan Jawa Barat. Lokomotif Mallet 2-6-8-0 ini di jaman DKA mendapat nomor seri CC10.

Lokomotif CC10
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenHartmann, Schwartzkopf, dan Werkspoor
Tanggal produksi1904-1910
Jumlah diproduksi33 Unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte2-6-6-0
 • AAR1-C
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.260 mm
Panjang12700 mm
Lebar2500 mm
Tinggi3700 mm
Jenis bahan bakarBatubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
Jumlah silinder400 mm x 508 mm
Rem rangkaianRem Vakum, dan Rem tangan
Karier
LokalJawa

Dari 33 Unit CC10 yang dibuat, tidak ada yang tersisa. ada yang mengatakan monumen CC5030 di Subdepo Cibatu tidak murni CC50. melainkan CC10 yang hanya menyisakan kepala (Smoke box) dan komponen CC50 lain.Namun, belum ada bukti yang pasti, apakah monumen tersebut merupakan CC10 yang diberi komponen menyerupai CC50. Kemungkinan CC1032.[1]

Referensi

  1. ^ https://arsip76r.blogspot.com/2012/02/lokomotif-mallet-indonesia_24.html?m=1