Deroduwur, Mojotengah, Wonosobo
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Deroduwur adalah sebuah desa terluar sebelah barat dari Kecamatan Mojotengah, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia.
Deroduwur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Wonosobo | ||||
Kecamatan | Mojotengah | ||||
Kode pos | 56351 | ||||
Kode Kemendagri | 33.07.11.2017 | ||||
Luas | 324 km2 | ||||
Jumlah penduduk | >3000 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Sejarah
Berasal dari kata "Ndoro Duwur" dari bahasa Jawa yang dikisahkan di Desa Deroduwur dan didirikan oleh seorang Ndoro (Tuan) yang bernama Tumenggung Kerta Wangsa. Saat ini beliau dimakamkan di Makam Umum, Desa Deroduwur. Dusun Melikan Berasal dari kata "Melik-melik tekan" dari bahasa Jawa, dimana sejarahnya adalah sebuah tempat yang hanya kelihatan sinar lampunya tetapi setelah dituju oleh seorang kyai ternyata sampai juga. Kyai tersebut dikenal dengan nama Kyai Abdul Jabar, beliau wafat dan dimakamkan di Makam Umum dusun Melikan dan petilasanya sekarang dikenal dengan nama Makam Kayi Jubar. Dusun Bululawang (Mbah Lembulewang) dikisahkan sebagai pendiri Dusun ini adalah Mbah Bulewang yang sekarang dimakamkan di makam umum Dusun Bululawang. Selain itu, dusun ini sebagai pintu masuk dan keluar dari Desa Deroduwur menuju Kecamatan Watumalang. Kemudian, Dusun Buntu yang secara bahasa adalah "jalan terakhir atau tidak bisa lagi dilewati", dusun ini berada di bawah bukit Basma yang menyatu dengan dataran tinggi Dieng (sembungan). Hampir tiap desa di sekitar desa ini dikelilingi sungai kecil.
Desa Deroduwur sendiri berada di sebelah utara berada di lereng Gunung Bisma dan dataran tinggi Dieng pemukiman lainnya adalah Igirbuntu yaitu lereng bukit yang tidak memiliki akses jalan lain, disini terdapat Makam KH.asy'ari, KH. Muntaha dan KH. Mustahal. dipemakaman ini juga terdapat seorang Keturunan Kerajaan yang bernana RA. Soestiyah(sampai saat ini belum ada konfirmasi sejarah Keturunan dan keluarganya) dia dikisahkan memohon kepada K.Asy'ari untuk di izinkan dimakamkan disekitar Kyai Asy'ari. Tanah ini merupakan Hasil Wakaf Keluarga besar Mbah Bachri, Mbah Chudlori, dan sisanya hasil Pembelian Keluarga Besar Bani Asy'ari.
Dulunya, desa ini terkenal dengan hutan-hutan yang rimba. Bahkan karena terletak jauh dari pusat kota wonosobo dan terpelosokkannya desa ini, kendaraanpun tidak dapat melaluinya. sekitar tahun 1930an desa ini sempat menjadi tempat singgah beberapa Kyai Besar Wonosobo, di antaranya Mbah Hasbullah, Kyai Asy'ari, Kyai Abu Na'im (Mbah Bunangim), Syaikh Suhaimi dan beberapa lainnya. Akan tetapi, sekarang berkat adanya ulama-ulama yg memasuki desa ini pun mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga tersedia fasilitas-fasilitas pendidikan dan sebagainya.
Menurut data sejarah geografis saat Kecamatan Mojotengah berada di sebelah barat sungai Serayu sekitar tahun 1900-1889an. Akses menuju desa ini hanya bisa dilalui dengan jalan setapak. setelah perkembangan tahun 1970 pertama kali membuka jalan oleh pemkab wonosobo bersama ABRI masuk desa dan swadaya masyarakat desa Deroduwur, Derongisor, Mojotengah dan Kalibeber. Dengan gotong royong terbuktilah pengembangan desa terluar menjadi lebih maju dan produktif.
Desa Deroduwur memiliki keunikan secara budaya dan geografis, secara budaya desa ini termasuk pecahan dari para sesepuh dan orang-orang pertama disini kebnyakan keturunan pembesar dari daerah Mataram. seperti Mbah Tumenggung Kertawangsa, Maestro Al-Qur'an. KH. Muntaha. Alh, beserta adiknya KH. Mustahal dimakamkan di desa ini, dialah yang memprakarsai pembangunan Lembaga pendidikan di desa ini untuk tingkat SMP dan SMA pada tahun 2002. Lembaga tersebut terletak satu komplek dengan makam. Lembaga tesebut dibawah naungan yayasan Al-Asy'ariah. Terdapat juga Pondok Pesantren Al-Asy'ariah 2 Deroduwur. Awal pembangunnya dengan bantuan tenaga dan material dari masyarakat desa deroduwur, bantuan pribadi H. Kholiq Arief (Wakil bupati Wonosobo pada saat itu) dan bantuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Pembagian wilayah
- Dusun Bululawang
- Dusun Buntu
- Dusun Deroduwur
- Dusun Melikan