Rauchbier
Rauchbier merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang merujuk kepada bir yang diasap. Istilah rauchbier dapat dikatakan merupakan deskripsi sekaligus gaya penyajian bir yang dimaksud. Apabila diterjemahkan secara harfiah, rauchbier diterjemahkan menjadi bir asap. Cita rasa asap dalam bir kemungkinan merupakan citarasa yang unik saat ini, tetapi hingga beberapa ratus tahun silam bir yang diasap merupakan normanya.
Rincian | |
---|---|
Jenis | low fermentation beer (en) |
Proses pembuatan malt (malting process) dahulu melibatkan penggunaan panas secara langsung sehingga menyampaikan rasa asap ke dalam biji-bijian yang akan digunakan dalam proses produksi bir, sehingga menghasilkan bir dengan citarasa asap.
Seiring dengan perkembangan zaman, mulailah digunakan proses panas tidak langsung dan hanya menyisakan segelintir produsen bir yang mempertahankan metode Rauchbier atau pengasapan bir. Meski demikian, tradisi pembuatan bir dengan metode rauchbier masih diterapkan hingga sekarang. Proses tersebut meninggalkan citarasa serupa dengan asap hickory sehingga bir ini dikenal juga dengan sebutan Bacon Beer.
Bir dengan rasa asap memunculkan dua kubu berlawanan tentang pendapat mengenai rasanya. Sebagian berpendapat bahwa rasa tersebut tidak enak, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa rasa asap dalam bir merupakan salah satu perpaduan citarasa yang paling menarik, kompleks, dan lezat.[1]
Referensi
- ^ American Craft Beer. (2013). What the hell is a Rauchbier?. (diunduh dari: http://www.americancraftbeer.com/what-the-hell-is-a-rauchbier/ pada tanggal 29 September 2017)