Epilepsi
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Epilepsi, berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.
Penyebab Epilepsi
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan otot. Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal listirik tersebut, berjalan secara kacau. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain; trauma kepala (mengalami cedera didaerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita epilepsi jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Pelu diketahui, siapapun bisa menderita epilepsi. Epilepsi tidak menular, bukan penyakit keturunan, dan tidak identik dengan orang yang mengalami ketebelakangan mental. Bahkan, banyak penderita epilepsi yang menderita epilepsi tanpa diketahui penyebabnya.
Pengobatan
Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan epilepsi. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide.
Orang-orang terkenal dengan epilepsi
Epilepsi tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental. Berikut ini adalah beberapa dari sekin banyak orang-orang ternama yang menderita epilepsi.
Pranata Luar
[www.epilepsy.com]