Pemetaan pikiran

Revisi sejak 11 Februari 2023 08.34 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: pembersihan kosmetika dasar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Pemetaan Pikiran (bahasa Inggris Mind Mapping) adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris.

Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971. Ia berpikir “Kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat? tanpa manual, manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?” Karena perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia itu, Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran.

Pemetaan pikiran saat ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dan lain-lain. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri. Pemetaan pikiran dibuat dengan menggunakan tiga pensil/bolpoin berbeda warna (minimal) dan akar pemetaan pikiran harus memiliki minimal tiga cabang yang mengandung kata kunci yang singkat.

Prinsip Dasar

Pemetaan pikiran menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar dan melukiskannya secara kesatuan di sekitar Tema Utama seperti pohon dengan akar, ranting dan daun-daunnya. Tahap pertama setelah tema ditentukan dan kata kunci hasil curah gagasan dituliskan, dilukis, dan ditandai dengan warna atau simbol tertentu adalah menyusun ulang kata kunci tersebut. Kemudian, proses curah gagasan diteruskan kembali secara bebas. Kata kunci yang digunakan disarankan hanya satu kata tunggal.

Tony Buzan mengusulkan menggunakan struktur dasar Pemetaan Pikiran sebagai berikut:

  • Mulai dari tengah dengan gambar Tema, gunakan minimal tiga warna.
  • Gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi di seluruh Peta Pikiran yang dibuat.
  • Pilih kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil .
  • Tiap kata/gambar harus sendiri dan mempunyai garis sendiri.
  • Garis-garis itu saling dikaitkan, mulai dari tengah yaitu gambar Tema Utama. Garis bagian tengah tebal, organis dan mengalir dari pusat keluar, menjulur seperti akar, atau pancaran cahaya.
  • Buat garis sama panjangnya dengan gambar/kata.
  • Gunakan warna – kode rahasia sendiri di peta pikiran yang dibuat.
  • Kembangkan gaya penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di Peta Pikiran yang dibuat. Jadi peta pikiran setiap orang tidak harus sama, meskipun tema yang dibahas sama.
  • Gunakan kaidah asosiasi di peta pikiran yang dibuat.
  • Biarkan peta pikiran itu jelas, menggunakan hierarki yang runtun, urutan yang jelas dengan jangkauan sampai ke cabang-cabang paling ujung.

Dengan cara yang lebih bebas, warna-warni dan gambar. Pemetaan pikiran menjadi berbeda dengan metode curah gagasan yang sudah dikenal luas. Hasilnya bisa mencengangkan karena dapat menemukan solusi inovatif untuk suatu Tema Utama yang menjadi fokus perhatian. Selain itu, pemetaan pikiran juga dapat mengidentifikasi masalah di bagian sub-tema yang disusun oleh kata kunci hasil curah gagasan.

Penerapan Praktis

Beberapa penerapan praktis pemetaan pikiran diulas oleh Joyce Wycoff dalam buku "Menjadi Superkreatif Dengan Pemetaan Pikiran". Delapan manfaat pemetaan pikiran yang dijelaskan oleh Wycoff untuk pengembangan diri antara lain:

  • Pertama, dalam bidang penulisan.
  • Kedua, bidang manajemen projek.
  • Ketiga, untuk memperkaya kegiatan curah gagasan.
  • Keempat, untuk mengefektifkan rapat.
  • Kelima, menyusun daftar tugas.
  • Keenam, melakukan presentasi yang dinamis.
  • Ketujuh, membuat catatan yang memberdayakan diri.
  • Kedelapan, untuk mengenali diri.

Meskipun demikian, sebenarnya banyak sekali penerapan praktis metode pemetaan pikiran misalnya untuk mengatasi kelemahan karena kurang suka membaca, bahkan bisa juga untuk memecahkan masalah nasional misalnya "Kenaikan BBM".

Aplikasi Perangkat Lunak

Beberapa perangkat lunak untuk pemetaan pikiran saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Daftar dan evaluasi untuk perangkat lunak pemetaan pikiran dapat dilihat di Wikipedia berbahasa Inggris

Saat ini ada banyak alat dan aplikasi untuk membuat peta pikiran. Ini dapat digunakan dari aplikasi web, diinstal secara lokal di komputer dan perangkat seluler.

  • FreeMind adalah aplikasi pemetaan pikiran gratis yang ditulis di Java.
  • GitMind adalah pembuat peta pikiran online gratis yang mendukung kolaborasi.
  • Inclr adalah pembuat peta pikiran online gratis.
  • MindManager mendukung penerbitan bersama.
  • Mindly adalah pembuat peta pikiran untuk perangkat seluler.

Referensi

  • Tony Buzan, "Use both side your brain", Penerbit Ikon, 2003 (terjemahan)
  • Joyce Wycoff, "Menjadi Superkreatif dengan Pemetaan Pikiran ", Penerbit kaifa, 2002 (terjemahan)