Kroisan
Kroisan atau roti sabit (bahasa Prancis: croissant, pengucapan bahasa Prancis: [kʁwa'sɑ̃] ⓘ) adalah sejenis kue kering (pastry) yang berasal dari Prancis. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit. Dikutip dari Le dictionnaire Larousse, salah satu makna kata croissant adalah bulan sabit. Bahan dasar kue kering ini adalah mentega, air, tepung, ragi, gula, garam.
Kroisan | |
---|---|
Jenis | Viennoiserie |
Sajian | Sarapan |
Tempat asal | Austria, Prancis[1][2] |
Bahan utama | Ragi - adonan beragi, mentega |
Variasi | Pain aux raisins, Pain au chocolat |
Sunting kotak info • L • B | |
Menurut legenda, roti ini berasal dari Eropa dan untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan Ummayah dalam peperangan di Tours pada tahun 732. Sedangkan menurut sumber yang lain, roti ini diciptakan pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada peperangan memperebutkan kota tersebut. Bentuk bulan sabit sengaja dipilih karena dianggap mewakili bendera Ottoman.
Jangka waktu pembuatannya dapat memakan waktu beberapa hari. Maka dari itu, diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi untuk membuat kue ini. Dewasa ini, kroisan dalam jumlah besar biasanya dibuat dengan mesin. Roti ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis dikarenakan dibuat menggunakan teknik laminating, yaitu melipat adonan berkali-kali dan diolesi dengan mentega.
Di Prancis, kroisan umumnya dijual tanpa isi dan dimakan tanpa tambahan mentega. Namun, di luar negara asalnya, kroisan disajikan dengan topping. Terdapat pula kroisan yang berisikan cokelat, daging, dan sebagainya.
Galeri
-
Kroisan disajikan di atas piring.
-
Setumpuk kroisan
-
Kroisan dan secangkir kopi
Lihat pula
Referensi
- ^ Hartley, Alto. "A Brief History of the Croissant". Alto Hartley. Diakses tanggal 16 June 2019.
- ^ "Wörterbuchnetz". germazope.uni-trier.de.