Kabupaten Bone

kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia

Kabupaten Bone (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨅᨚᨊᨙ) adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang pada awalnya Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Watampone. Berdasarkan data Kabupaten Bone Dalam Angka Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk kabupaten Bone tahun 2021 adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki‐laki dan 410.093 perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559,00 km2, rata‐rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 162 jiwa/km2.

Kabupaten Bone
Lambang resmi Kabupaten Bone
Motto: 
Sumange Tealara
(Teguh Dalam Keyakinan, Kukuh Dalam Kebersamaan)
Peta
Kabupaten Bone di Sulawesi
Kabupaten Bone
Kabupaten Bone
Peta
Kabupaten Bone di Indonesia
Kabupaten Bone
Kabupaten Bone
Kabupaten Bone (Indonesia)
Koordinat: 4°32′19″S 120°19′47″E / 4.5386°S 120.3297°E / -4.5386; 120.3297
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Hari jadi6 April 1335
Ibu kotaWatampone
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 27
  • Kelurahan: 44
  • Desa: 328
Pemerintahan
 • BupatiDr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si.
 • Wakil BupatiDrs. H. Ambo Dalle, M.M.
Luas
 • Total4.559,00 km2 (1,760,24 sq mi)
Populasi
 • Total801.775
 • Kepadatan176/km2 (460/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 99,68%
Kristen 0,24%
- Protestan 0,20%
- Katolik 0,04%
Buddha 0,07%
Lainnya 0,01%[1]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7311 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0481
Pelat kendaraanDW xxxx A*E*/F*/G*/H*
Kode Kemendagri73.08 Edit nilai pada Wikidata
APBD-
DAURp. 977.807.065.000.-
Situs webwww.bone.go.id
Trestel di Pelabuhan Bajoe, 3 kilometer menjorok ke arah laut
Trestel di Pelabuhan Bajoe
Peta Administrasi Kabupaten Bone


Daftar Kecamatan di Kabupaten Bone (Update 25 Desember 2019):[2]

  1. Kecamatan Ajangale Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  2. Kecamatan Amali Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  3. Kecamatan Awangpone Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  4. Kecamatan Barebbo Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  5. Kecamatan Bengo Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  6. Kecamatan Bonto Cani Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  7. Kecamatan Cenrana Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  8. Kecamatan Cina Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  9. Kecamatan Dua Boccoe Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  10. Kecamatan Kahu Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  11. Kecamatan Kajuara Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  12. Kecamatan Lamuru Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  13. Kecamatan Lappariaja Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  14. Kecamatan Libureng Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  15. Kecamatan Mare Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  16. Kecamatan Palakka Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  17. Kecamatan Ponre Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  18. Kecamatan Patimpeng Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  19. Kecamatan Salomekko Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  20. Kecamatan Sibulue Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  21. Kecamatan Tanete Riattang Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  22. Kecamatan Tanete Riattang Barat Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  23. Kecamatan Tanete Riattang Timur Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  24. Kecamatan Tellu Limpoe Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  25. Kecamatan Tellu Siattinge Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
  26. Kecamatan Tonra Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
  27. Kecamatan Ulaweng Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.

Geografi

Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah yang berada di pesisir timur Sulawesi Selatan, memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia yang secara administratif terdiri dari 27 kecamatan, 328 desa dan 44 kelurahan. Kabupaten ini terletak 174 km ke arah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4°13'- 5°6' LS dan antara 119°42'-120°30' BT. Luas wilayah Kabupaten Bone 4.559 km² dengan rincian lahan sebagai berikut

  • Persawahan: 88.449 Ha
  • Tegalan/Ladang: 120.524 Ha
  • Tambak/Empang: 11.148 Ha
  • Perkebunan Negara/Swasta: 43.052,97 Ha
  • Hutan: 145.073 Ha
  • Padang rumput dan lainnya: 10.503,48 Ha

Batas Wilayah

Utara Kabupaten Wajo, Soppeng
Timur Teluk Bone
Selatan Kabupaten Sinjai, Gowa
Barat Kabupaten Maros, Pangkep, Barru

Iklim

Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim sedang. Kelembaban udara berkisar antara 95%-99% dengan temperatur berkisar 26 °C – 34 °C.

Selain kedua wilayah yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga wilayah peralihan, yaitu: Kecamatan Bontocani dan kecamatan Libureng yang sebagian mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi wilayah timur. Rata-rata curah hujan tahunan di wilayah Bone bervariasi, yaitu: rata-rata < 1.750 mm; 1750 – 2000 mm; 2000 – 2500 mm dan 2500 – 3000 mm.

Pada wilayah Kabupatan Bone terdapat juga pengunungan dan perbukitan yang dari celah-celahnya terdapat aliran sungai. Disekitarnya terdapat lembah yang cukup dalam. Kondisinya sebagian ada yang berair pada musim hujan yang berjumlah sekitar 90 buah. Namun pada musim kemarau sebagian mengalami kekeringan, kecuali sungai yang cukup besar, seperti sungai Walenae, Cenrana, Palakka, Jaling, Bulu-bulu, Salomekko, Tobunne dan Lekoballo.

Pemerintahan

Daftar Bupati

  Bupati Bone  
No. Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Politik / Fraksi Wakil Bupati Periode Ref.
1   Abdul Rachman Daeng Mangung 1951 1951 N/A 1
2   Andi Pangerang Daeng Rani
(1903–1975)
1951 1955 N/A 2
3   Ma’mun Daeng Mattiro 1955 1957 N/A 3
4   Andi Mappanyukki
(1885–1967)
1957 1960 Andi Patoppoi 4
5   Andi Suradi 1960 1966 ABRIAngkatan Darat N/A 5 [3][4][5]
6   Andi Baso Amir
(1931–1989)
1967 18 Agustus 1970 ABRIAngkatan Darat N/A 6 [3]
7   Andi Suaib 18 Agustus 1970 13 Juli 1977 ABRIAngkatan Darat N/A 7 [6]
8   P.B. Harahap
(?–1982)
13 Juli 1977 22 Februari 1982 ABRIAngkatan Darat N/A 8 [6][ket. 1]
9   Andi Syamsul Alam 28 Maret 1983 6 April 1988 ABRIAngkatan Darat N/A 9 [6]
10   Andi Sjamsoel Alam
(?–2023)
6 April 1988 17 April 1993 ABRIAngkatan Darat N/A 10 [6]
11   Andi Muhammad Amir 17 April 1993 1998 ABRIAngkatan Darat N/A 11 [6]
1998 2003 Andi Idris Makkasau 12
12   Andi Muhammad Idris Galigo
(1944–2020)
2003 2008 Andi Fahsar Mahdin Padjalangi 13
2008 2013 Andi Muhammad Said Pabokori 14
13   Andi Fahsar Mahdin Padjalangi
(1963–)
18 April 2013 18 April 2018 Golkar Ambo Dalle 15
(2013)
26 September 2018 26 September 2023 16
(2018)
Legenda
  Non-Partisan/Penugasan Pemerintah
  ABRI

Pelaksana tugas Bupati

Berikut daftar Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.

Potret Pelaksana tugas Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
  Andi Djamuddin
(Penjabat)
1966 1966 Transisi
  Andi Tjatjo
(Penjabat)
1966 1967 Transisi
  Andi Made Alie
(Penjabat)
22 Februari 1982 6 April 1982 8 [ket. 2] P.B. Harahap
  Andi Bakti Haruni
(Penjabat)
19 April 2018 26 September 2018 [9][10] Transisi
  Andi Islamuddin
(1970–)
(Penjabat)
26 September 2023 11 Agustus 2024 [11] Transisi
  Andi Winarno Eka Putra
(1981–)
(Penjabat)
11 Agustus 2024 Petahana [12] Transisi
Catatan
Keterangan
  1. ^ Wafat saat menjabat[7][8]
  2. ^ Menggantikan Bupati P.B. Harahap yang wafat pada saat menjabat


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bone sejak pembentukannya pada tahun 1953.[13][14]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bone dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024 2024–2029
PKB   1   3   7
Gerindra   5   5   8
PDI-P   2   3   2
Golkar   15   9   6
NasDem (baru) 4   4   4
PKS   3   4   4
Hanura   2   2   1
PAN   5   5   3
PBB   2   2   0
Demokrat   4   5   4
Perindo (baru) 1   1
PPP   2   2   5
Jumlah Anggota   45   45   45
Jumlah Partai   11   12   11

Kecamatan

Kabupaten Bone terdiri dari 27 kecamatan, 44 kelurahan dan 328 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.559,00 km² dan jumlah penduduk sebesar 866.245 jiwa dengan sebaran penduduk 190 jiwa/km².[26][27]

Daftar kecamatan [28] dan kelurahan [29] di Kabupaten Bone, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa Status Daftar
Desa/Kelurahan
73.08.18 Ajangale 2 12 Desa
Kelurahan
73.08.24 Amali 1 14 Desa
Kelurahan
73.08.16 Awangpone 1 17 Desa
Kelurahan
73.08.09 Barebbo 1 17 Desa
Kelurahan
73.08.26 Bengo 9 Desa
73.08.01 Bontocani 1 10 Desa
Kelurahan
73.08.20 Cenrana 1 15 Desa
Kelurahan
73.08.10 Cina 1 11 Desa
Kelurahan
73.08.19 Dua Boccoe 1 21 Desa
Kelurahan
73.08.02 Kahu 1 19 Desa
Kelurahan
73.08.03 Kajuara 1 17 Desa
Kelurahan
73.08.13 Lamuru 1 11 Desa
Kelurahan
73.08.12 Lappariaja 9 Desa
73.08.06 Libureng 2 18 Desa
Kelurahan
73.08.07 Mare 1 17 Desa
Kelurahan
73.08.15 Palakka 15 Desa
73.08.27 Patimpeng 10 Desa
73.08.11 Ponre 9 Desa
73.08.04 Salomekko 1 7 Desa
Kelurahan
73.08.08 Sibulue 1 19 Desa
Kelurahan
73.08.21 Tanete Riattang 8 Kelurahan
73.08.22 Tanete Riattang Barat 8 Kelurahan
73.08.23 Tanete Riattang Timur 8 Kelurahan
73.08.25 Tellu Limpoe 11 Desa
73.08.17 Tellu Siattinge 2 15 Desa
Kelurahan
73.08.05 Tonra 11 Desa
73.08.14 Ulaweng 1 14 Desa
Kelurahan
TOTAL 44 328


Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk Kabupaten Bone Tahun 2021 adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki‐laki dan 410.093 perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559 km2 persegi, rata‐rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 175,87 jiwa per km2..[30]

Kabupaten Bone tergolong kabupaten yang besar dan luas di Sulawesi Selatan. Rata-rata jumlah penduduk per km2 adalah 175,87 jiwa. Terkait dengan perannya sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan fasilitas publik lain, maka mayoritas penduduk tinggal terpusat di ibu kota kabupaten. Kepadatan penduduknya mencapai 1.111,78 jiwa per km2.

Keberadaan penduduk dalam jumlah yang besar,sering kali dianggap sebagai pemicu masalah-masalah kependudukan seperti kemiskinan dan pengangguran. Namun, dalam tinjauan demografi, penting untuk melihat struktur umur penduduk. Penduduk usia produktif yang besar dan berkualitas dapat berperan positif dalam pembangunan ekonomi.

Penduduk Kabupaten Bone didominasi oleh penduduk muda dan usia produktif. Penduduk usia produktif memiliki jumlah terbesar yaitu 64,50 persen dari keseluruhan populasi dengan rasio ketergantungan sebesar 55,03 persen. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sebanyak 55 hingga 56 penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Hal lain yang menarik diamati pada piramida penduduk adalah adanya perubahan arah perkembangan penduduk yang ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih kecil dari kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 5-9 tahun. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan tingkat kelahiran penduduk pada beberapa tahun ini.

Indikasi turunnya tingkat kelahiran, terkait dengan peningkatan penggunaan alat kontrasepsi. Jumlah akseptor KB aktif di Kabupaten Bone tahun 2014 tercatat 87.220 orang meningkat dari tahun 2013. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntikan (33,40 persen), pil ( 28,76 persen), dan implant (25,61 persen).

Bahasa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Bone adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat dua bahasa daerah di Kabupaten Bone,[31] yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Bone) dan bahasa Bajo. Bahasa Bajo digunakan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.[32]

Budaya

Musik, tarian, dan pakaian

Salah satu tarian khas dari kabupaten Bone yakni Pajoge Angkong. Etimologi atau nama tarian ini berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata yaitu Pajoge dan Angkong. Pajoge itu sendiri kata dasarnya adalah joge yang mendapat imbuhan berfungsi sebagai awal pa. Imbuhan pa dalam bahasa Bugis berarti pelaku atau subjek yang melakukannya, sedangkan kata joge merupakan kata kerja berarti sere yang dalam bahasa indonesia menari, jadi kata Pajoge berarti penari atau orang yang menari. Sedangkan kata Angkong adalah calabai atau waria. Jadi Pajoge Angkong adalah tari tradisional dari dari daerah Bone yang penarinya adalah komunitas waria (laki-laki berpenampilan perempuan). Pajoge Angkong lahir dari pemikiran para calabai (waria) pada masa itu, pemikiran untuk menciptakan tarian Pajoge Angkong mulanya disebabkan ketika mereka sering menyaksikan pertunjukan Sere Bissu, akan tetapi mereka mengembangkan gerakan tari Sere Bissu, dikatakanlah gerakan mereka sebagai gerakan Mallebbang Sere berarti memperluas (mengembangkan) gerakan. Penari Pajoge Angkong sebenarnya menari umtuk merayu penonton yang datang. Adapun jumlah penari juga tidak menentu yang pasti berjumlah genap [33]

Media massa

Berikut ini adalah media massa di Kabupaten Bone yang tersedia baik dalam bentuk media daring, media cetak, radio, maupun televisi

Media daring

Media cetak

Radio

  • RRI Pro 1 Bone (91.0 FM)
  • Radio Suara Bone Beradat FM (97.7 FM)
  • Eljaya (105.2 FM)
  • Suci (91.8 FM)
  • SDI (104,4 FM)

Televisi

Di Kabupaten Bone juga terdapat beberapa TV swasta lokal yang beroperasi, yaitu Matajang TV, dan SMK TV.

Referensi

  1. ^ a b "Kabupaten Bone Dalam Angka 2021" (pdf). www.bonekab.bps.go.id. hlm. 8, 51, 112. Diakses tanggal 4 Juni 2021. 
  2. ^ "Daftar Kecamatan di Kabupaten Bone". Pemerintah Kabupaten Bone. 25 Desember 2019. Diakses tanggal 03 Juni 2022. 
  3. ^ a b Burchanuddin, Andi. et al. Aristokrat Dalam Panggung Kekuasaan Kepala Daerah Kabupaten Bone. Universitas Bosowa: Artikel Hubungan Masyarakat dan Elit dalam Mewujudkan Indonesia Maju, Vol. 1 No. 2, Juni 2023. Hlm. 77-84
  4. ^ Mattalatta, Andi (2003). Meniti siri dan harga diri: catatan dan kenangan. Khasanah Manusia Nusantara. hlm. 594. ISBN 9789799730503. Diakses tanggal 2024-05-19. 
  5. ^ Mustafa, Moh. Yahya, dkk (2002). MALIK HAMBALI Pengabdian Birokrat Karier. Makassar: Pustaka Refleksi. hlm. 44. ISBN 9799673135. Diakses tanggal 2024-05-19. 
  6. ^ a b c d e Fahmid, Imam Mujahidin. et al. Pasang Surut Polarisasi Elit di dalam Etnis Bugis dan Makassar. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, September 2012. Hlm. 179-188
  7. ^ "SUATU PAGI DI RUMAH BUPATI". Tempo.co. 6 Maret 1982. Diakses tanggal 18 Mei 2024. 
  8. ^ "Menilik Kasus Pembunuhan Sadis di Rujab Bupati Bone di Masa Lampau". detik.com. 17 Oktober 2022. Diakses tanggal 21 Mei 2024. 
  9. ^ Muhammad, Justang (18 April 2018). Anas, Suryana, ed. "Jadi Penjabat Bupati Bone, Ini Kata A Bakti Haruni". tribunnews.com. Diakses tanggal 21 Mei 2018. 
  10. ^ "Andi Bakti Haruni Resmi Selaku Penjabat Bupati Bone". Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 18 April 2018. Diakses tanggal 21 Mei 2018. 
  11. ^ "Andi Islamuddin Ditunjuk Jadi Pj Bupati Bone Gantikan Fahsar M Padjalangi". detik.com. 24 September 2023. Diakses tanggal 26 September 2023. 
  12. ^ Faqih, Imtiyaaz (11 Agustus 2024). Saldy, Irawan, ed. "BREAKING NEWS: Kadiskominfo Sulsel Andi Winarno Dilantik sebagai Pj Bupati Bone". tribunnews.com. Diakses tanggal 11 Agustus 2024. 
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Bone 2014-2019
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD Bone 2019-2024
  15. ^ Djawatan Penerangan Propinsi Sulawesi (1955). Memperkenalkan Sulawesi (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Makassar: Djawatan Penerangan Propinsi Sulawesi. hlm. 59 & 63. 
  16. ^ Pemerintahan Republik Indonesia (1959). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Pemerintahan Republik Indonesia. 
  17. ^ Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1981). Sulawesi Selatan Dalam Angka 1981 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Ujung Pandang: Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Selatan. hlm. 24. 
  18. ^ Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1982). Sulawesi Selatan Dalam Angka 1982 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Ujung Pandang: Kantor Sensus & Statistik Propinsi Sulawesi Selatan. hlm. 35. 
  19. ^ Lembaga Pemilihan Umum RI (1988). Pemilihan Umum 1987 (Volume 5) (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Lembaga Pemilihan Umum. hlm. 218. 
  20. ^ Lembaga Pemilihan Umum RI (1994). Pemilihan Umum 1992 Dari Daerah Ke Daerah (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Lembaga Pemilihan Umum. hlm. 448. 
  21. ^ Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan (2002). Sulawesi Selatan Dalam Angka 2002 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 22. 
  22. ^ Haris, Syamsuddin (2005). Pemilu Langsung Di Tengah Oligarki Partai (Proses Nominasi dan Seleksi Calon Legislatif Pemilu 2004) (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 248. ISBN 979-22-1695-2. 
  23. ^ Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan (2004). Sulawesi Selatan Dalam Angka 2004-2005 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 23–27. 
  24. ^ Tim redaksi www.pemilu.asia (2009). "Pemilu DPRK 2004, Sulawesi Selatan". www.pemilu.asia. Diakses tanggal 30 Agustus 2023. 
  25. ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone (2010). Kabupaten Bone Dalam Angka 2010 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Bone: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. hlm. 27. 
  26. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  27. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  28. ^ https://bone.go.id/2019/12/25/daftar-kecamatan-di-kabupaten-bone/
  29. ^ https://bone.go.id/2019/01/10/daftar-desa-dan-kelurahan-wilayah-kabupaten-bone/
  30. ^ https://bonekab.bps.go.id/
  31. ^ Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182. 
  32. ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diakses tanggal 23 Mei 2020. 
  33. ^ "KEBERADAAN TARI PAJOGE ANGKONG DI KABUPATEN BONE" (PDF). Repository Universitas Negeri Makassar. 2014. 

Pranala luar