Baringbing

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 27 Maret 2023 07.00 oleh 114.122.9.202 (bicara) (Tarombo Ompu Raja Baringbing Ompu Sidomdom , Simangandalan , ginjang ni porhas)

Baringbing (Surat Batak Toba: ᯅᯒᯪᯰᯅᯪᯰ) adalah salah satu marga Batak Toba. Baringbing adalah marga yang dipakai oleh sebagian keturunan Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon (Tampubolon), tepatnya yang berasal dari garis keturunan tiga cucu Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon, yaitu: Ompu Sidomdom, Simangan Dalan, dan Ginjang Niporhas. Marga Baringbing berasal dari daerah Balige, Kabupaten Toba.

Baringbing
Aksara Batakᯅᯒᯪᯰᯅᯪᯰ
(Surat Batak Toba)
Nama margaBaringbing
Nama/
penulisan
alternatif
BRB
Barimbing
Sibaringbing
Artibaringbing
balung/jengger ayam jantan
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
5Sibagot ni Pohan
6Tuan Sihubil
7Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon
(Tampubolon)
8Raja Mataniari
9Ompu Sidomdom,
Simangan Dalan, &
Ginjang Niporhas
Kekerabatan
Induk margaTuan Sihubil
Tampubolon
Persatuan
marga
Tuan Sihubil
Kerabat
marga
Silaen (adik)
Turunan
  • Ompu Sidomdom
  • Simangan Dalan
  • Ginjang Niporhas
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalBalige, Toba
Kawasan
dengan
populasi
signifikan

Etimologi

Nama Baringbing dalam Bahasa Batak Toba merujuk kepada kata baringbing yang memiliki arti balung/jengger ayam jantan. Penggunaan marga Baringbing bagi sebagian keturunan marga Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon (Tampubolon) tepatnya ketiga anak Raja Mataniari berawal melalui tradisi menggunakan balung/jengger ayam jantan di tengah tanduk kerbau sebagai penghias di bagian depan atas rumah.

Penggunaan marga Baringbing masih belum lazim dipraktikkan sebelum paruh kedua abad ke 20, kala itu hanya sebagian kalangan yang menggunakan marga tersebut, maupun menyematkan kedua marga seperti Tampubolon Baringbing. Namun memasuki paruh paruh kedua abad ke 20 hingga dewasa ini penggunaan marga Baringbing kian semarak dilakukan oleh ketiga keturunan anak Raja Mataniari tersebut.

Tarombo

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon (Tampubolon) yang menggunakan marga Baringbing:

Tuan Sihubil
Raja Sapala Tua Tampuk NabolonRaja Bungabunga /
Raja Parmahan (Silalahi)
(Anak angkat)
Raja MataniariRaja NiapulRaja Siboro
Ompu Rudang NabolonOmpu Sidomdom
(Baringbing)
Simangan Didalan
(Baringbing)
Ginjang Niporhas
(Baringbing)
Sondiraja
(Silaen)
Badiaraja
(Sitompul)
Alang Pardosi
(Pohan di Barus)
Raja Unduk
(Karokaro Barus)

Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Ompu Sidomdom, Simangan Dalan, dan Ginjang Niporhas adalah generasi kesembilan dari Siraja Batak dan merupakan anak kedua, ketiga, dan keempat dari Raja Mataniari, yaitu anak pertama dari Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon (Tampubolon).

Dalam perkembangannya, marga Baringbing mengklasifikasikan diri ke dalam tiga kelompok sesuai dengan ketiga cucu Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon (Tampubolon) yang memulai penggunaan marga Baringbing, yaitu:

  • Ompu Sidomdom / Br. Siahaan Hinalang
  • Simangan Dalan / Br. Sianturi
  • Ginjang Niporhas / Br. Siahaan Hinalang

Ompu Sidomdom

Ompu Sidomdom menikah dengan Tiurma Uli Br. Siahaan Hinalang dan memperoleh empat putra, yaitu:

Simangan Dalan

Simangan Dalan memperoleh dua putra melalui pernikahan dengan istrinya Nienet Nauli br. Siburian, yaitu:

Ginjang Niporhas

Ginjang Niporhas menikah dengan Bunga Nabolon Br. Siahaan Hinalang dan memperoleh tiga putra, yaitu:

Kekerabatan

Seluruh keturunan marga Baringbing memiliki hubungan erat dengan satu sama lain dan juga dengan keturunan Raja Sapala Tua Tampuk Nabolon lainnya; mereka memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain.

Sumber

  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 223 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar