Kebocoran data

pelepasan informasi aman yang disengaja atau tidak disengaja
Revisi sejak 27 Februari 2023 04.14 oleh OrangKalideres (bicara | kontrib) (Koreksi)

Kebocoran data adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pengunggahan data-data pribadi yang bersifat sensitif ke internet secara berlebihan. Biasanya pengguna yang melakukan hal ini sering mengabaikan dampak yang dapat ditimbulkan.[1] Data-data tersebut biasanya tersimpan dalam "Riwayat Penelusuran" atau informasi log masuk di perangkat elektronik sehingga sangat rawan terjadi serangan siber.[2]

Jika data-data pengguna (pemilik data) sudah masuk atau terunggah ke internet, maka jejak-jejak dari data itu selamanya akan membekas dan berada di sana. Singkatnya, data itu tidak akan pernah hilang, karena data-data tersebut sudah tersimpan secara digital.

Umumnya orang yang melakukan hal tersebut tidak memiliki tujuan yang begitu khusus. Namun, secara tidak langsung penjahat siber akan memanfaatkan kegagapan teknologi orang lain untuk kepentingan pribadinya.

Referensi

  1. ^ State and Tribal Child Welfare Information Systems, Information Security Data Breach Response Plans (PDF) (Laporan). United States Department of Health and Human Services, Administration for Children and Families. 1 July 2015. hlm. 2. ACYF-CB-IM-15-04. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 November 2020. 
  2. ^ Hammouchi, Hicham; Cherqi, Othmane; Mezzour, Ghita; Ghogho, Mounir; Koutbi, Mohammed El (2019-01-01). "Digging Deeper into Data Breaches: An Exploratory Data Analysis of Hacking Breaches Over Time". Procedia Computer Science (dalam bahasa Inggris). 151: 1004–1009. doi:10.1016/j.procs.2019.04.141 . ISSN 1877-0509.