Wirawiri Suroboyo

layanan pengumpan bus di Indonesia

Wira Wiri Suroboyo adalah nama layanan angkutan pengumpan yang terintegrasi dengan angkutan massal cepat (AMC) eksisting di Kota Surabaya. Jenis angkutan pengumpan yang dimaksud berupa angkutan umum non bus berkapasitas kecil (feeder) dan berkapasitas besar (trunk). Layanan ini menerapkan skema pembelian layanan (buy the service), dimana pemerintah membeli pelayanan per-km yang disediakan oleh operator. Sama seperti Suroboyo Bus, layanan ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui satuan UPT Pengelolaan Transportasi Umum.

Wira Wiri Suroboyo
DidirikanMaret 2023
Kantor pusat Indonesia
Wilayah layananSurabaya
Jenis layananangkutan pengumpan
Rute5 koridor (tahun 2023)
Jenis bahan bakardiesel
OperatorUPT Pengelolaan Transportasi Umum Surabaya

Wira Wiri Suroboyo direncanakan mulai diluncurkan pada Maret 2023 mendatang. Sebanyak 57 unit minivan Daihatsu Gran Max berkapasitas 12–15 penumpang akan mulai dioperasikan reguler pada lima koridor berbeda. Layanan ini menjangkau kawasan permukiman dan perkampungan yang tidak dilintasi angkutan umum, baik angkutan kota, bus kota reguler, Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi Suroboyo.

Awal pendirian

Sebelum hadirnya beberapa layanan moda bus perkotaan modern di kota ini, Dishub Surabaya sudah pernah merencanakan operasional angkutan pengumpan pada kawasan Middle East Ring Road (MERR) sejak tahun 2015. Pengadaan sejumlah enam belas unit feeder dan dua puluh unit trunk pun diusulkan dengan menggunakan estimasi total anggaran sebesar Rp10 miliar. Angkutan tersebut diusulkan terkait masih nihilnya angkutan umum yang melintasi ruas jalan tersebut serta tidak adanya konektivitas antar jalur angkutan umum eksisting.[1] Proses lelang tidak kunjung dilakukan dengan alasan belum rampungnya pembangunan halte pada beberapa titik di ruas jalan MERR.[2] Sampai sekian waktu, proses pengadaan angkutan pengumpan tidak terdengar lagi hingga layanan koridor R5/R6 Suroboyo Bus relasi perjalanan Gunung Anyar TimurKenjeran Park mulai mengaspal sejak 17 Agustus 2019.[3]

Dishub Surabaya kembali melakukan pengadaan feeder pada pertengahan tahun 2022.[4] Sebanyak 36 unit minivan dijanjikan bisa diujicobakan sampai akhir tahun 2022. Rencana awalnya, rute yang digunakan berupa koridor rerouting dari tiga jalur trayek angkutan kota eksisting yang mempunyai tingkat permintaan (demand) tinggi serta mendapat persetujuan paguyupan supir angkutan. Ketiga jalur trayek angkutan kota yang dimaksud adalah jalur seperti jalur   relasi Joyoboyo–Tambakrejo, jalur relasi Darmo Permai–Pasar Atom dan jalur relasi Jembatan Merah–Keputih.[5][6]

Namun feeder urung beroperasi perdana hingga pengujung tahun 2022.[7] Pasalnya Dishub Surabaya baru menuntaskan mekanisme lelang feeder pada Desember 2022.[8] Selain itu pengadaan feeder masih terganjal mekanisme pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta belum siapnya rekruitmen sumber daya manusia.[9]

Namun proses pengadaan tetap berjalan sesuai rencana. Sebanyak 36 unit feeder dari APBD tahun 2022 senilai Rp25 miliar sudah siap dikirim pada akhir Desember 2022.[10] Tahun 2023, jumlah pengadaan feeder ditambah hingga 52 unit dengan menggunakan penggabungan anggaran APBD tahun 2022–2023 senilai Rp34 miliar.[11]

Beberapa persiapan pun mulai dikebut sejak awal Januari 2023. Salah satunya dengan pelaksanaan rekruitmen kru feeder yang berasal dari supir angkutan kota eksisting.[12] Selain itu, Dishub Surabaya mulai melakukan pemasangan sekitar lima ratus titik pemberhentian di penjuru kota yang akan dilintasi feeder.[13]

Awal Februari 2023, Dishub Surabaya tengah menyelesaikan tahap finalisasi teknis operasional feeder. Salah satunya masih menyiapkan regulasi sebagai payung hukum operasional feeder, termasuk pengusulan skema tarif terintegrasi dengan Suroboyo Bus.[14] Kemungkinan pengoperasian feeder terlaksana pada awal Maret 2023, dikarenakan Dishub Surabaya sedang menuntaskan kontrak pada 300 kru feeder beserta pemasangan rambu titik pemberhentian yang kini sudah mencapai 80 persen.[15]

Koridor

Koridor rintisan

Tahap awal perilisan, Dishub Surabaya telah menyiapkan pilot project operasional feeder lima koridor feeder Wira Wiri Suroboyo pada Maret 2023.[16][17] Sebagian koridor merupakan rerouting lintasan angkutan kota eksisting, sedangkan koridor lainnya merupakan reaktivasi jalur trayek angkutan kota nonaktif ataupun rintisan koridor pada kawasan yang belum pernah terjangkau trayek angkutan umum manapun.[18][19]

Adapun 5 rute yang dilewati oleh Feeder antara lain Terminal Benowo-Tunjungan, Park and Ride Mayjend Sungkono-Embong Wungu, Terminal Intermoda Joyoboyo-Kedung Asem, Penjaringan Sari-Gunung Anyar, dan Puspa Raya-HR Muhammad.

Pengembangan koridor baru

Referensi

Catatan penjelas

Referensi

  1. ^ "Feeder dan trunk akan segera diuji coba di kawasan MERR". surabaya.go.id. 9 September 2015. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  2. ^ "Lelang feeder tunggu halte: Akan dibangun di sepanjang MERR II-C". Jawa Pos (dalam pressreader.com). 31 Januari 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  3. ^ Dian Kurniawan (19 Agustus 2019). "Suroboyo Bus layani rute baru di jalur MERR". liputan6.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  4. ^ Abdul Hakim (27 November 2021). Subagyo, ed. "Feeder masuk perkampungan di Kota Surabaya mulai 2022". antaranews.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  5. ^ Dhafintya Noorca (13 Oktober 2021). "Dishub Surabaya siapkan 36 unit feeder untuk uji coba di tiga rute". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  6. ^ M. Sholahuddin, ed. (16 November 2021). "Tahun Depan Uji Coba Feeder, Surabaya Serius Garap Transportasi Publik". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  7. ^ M. Sholahuddin, ed. (27 Desember 2022). "Jelang akhir tahun, pengadaan 36 feeder di Surabaya belum terealisasi". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  8. ^ M. Sholahuddin, ed. (14 Desember 2022). "Dishub Surabaya akhirnya menuntaskan lelang feeder angkutan kota". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  9. ^ M. Sholahuddin, ed. (2 Desember 2022). "Pengadaan Feeder Suroboyo Bus dan Trans Semanggi gagal". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  10. ^ M. Sholahuddin, ed. (5 Desember 2022). "Kadishub: Pengadaan feeder untuk Suroboyo Bus tetap on progres". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  11. ^ Meilita Elaine (21 Desember 2022). "52 Feeder siap beroperasi di Surabaya mulai 2023". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  12. ^ Jay Wijayanto, ed. (30 Desember 2022). "Rekrutmen kru angkutan feeder disambut antusias sopir angkot". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  13. ^ Dhimas Ginanjar, ed. (12 Januari 2023). "Dishub Surabaya siapkan 500 titik pemberhentian feeder: 57 Unit armada sudah tiba di Surabaya". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  14. ^ Dimas Nur Aprianto (29 Januari 2023). Dinarsa Kurniawan, ed. "Pemkot Surabaya pastikan naik feeder dan Suroboyo Bus cukup satu tiket". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  15. ^ Jay Wijayanto, ed. (22 Februari 2023). "Pengoperasian feeder untuk Suroboyo Bus dan Trans Semanggi molor hingga Maret". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 23 Februari 2023. 
  16. ^ Jay Wijayanto, ed. (9 Februari 2023). "Dioperasikan Februari, lima rute armada feeder akan jangkau perkampungan". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  17. ^ Esti Widiyana (11 Januari 2023). "5 Rute angkutan feeder Surabaya siap beroperasi Februari". detik.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  18. ^ Dhimas Ginanjar, ed. (27 September 2022). "Dishub kaji reaktivasi trayek mati, agar bisa jangkau fasilitas publik". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 
  19. ^ Ade Mas Satrio Gunawan (3 Februari 2023). "MERR Surabaya akan terfasilitasi dengan feeder angkutan umum". beritajatim.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023. 

Lihat pula

Pranala luar

@wirawirisuroboyo di Instagram