Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Utara (Aksara Lampung: ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Kotabumi. Jumlah penduduk kabupaten Lampung Utara pada tahun 2020 sebanyak 636.908 jiwa, dengan kepadatan 234 jiwa/km2.[3]
Kabupaten Lampung Utara
Lampura | |
---|---|
Tugu Payan Mas | |
Motto: Ragem Tunas Lampung (Indonesia: Masyarakat Yang Menerima Kebergaman) | |
Koordinat: 4°49′00″S 104°48′00″E / 4.81667°S 104.8°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 15 Juni 1946 [1] |
Dasar hukum | UU No. 4 Drt tahun 1965 juncto UU No. 28 tahun 1959 |
Ibu kota | Kotabumi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Budi Utomo, S.E, M.M |
• Wakil Bupati | Ardian Saputra Abung, S.H |
Luas | |
• Total | 2.725,63 km2 (1,052,37 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 636.908 |
• Kepadatan | 234/km2 (610/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 96,85% Kristen 2,59% - Protestan 1,30% - Katolik 1,29% Hindu 0,45% Buddha 0,11%[2] |
• IPM | 67,67 (2020) Sedang[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0724 |
Pelat kendaraan | BE xxxx J**/K* |
Kode Kemendagri | 18.03 |
DAU | Rp 994.740.080.000,- (2020) |
Situs web | lampungutarakab |
Kabupaten ini dulunya adalah kabupaten terluas/terbesar di Provinsi Lampung yang sekarang meliputi Kabupaten Lampung Utara sendiri, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Barat (yang melahirkan Kabupaten Pesisir Barat), dan Kabupaten Tulang Bawang (yang melahirkan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji).
Sejarah
Pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945, Lampung Utara merupakan wilayah administratif di bawah Karesidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kawedanan, kecamatan dan marga.
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI Nomor 18 Tahun 1965.
Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965, juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Sumatra Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah Provinsi Sumatra Selatan. Dengan terbentuknya Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung.
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1997. Wilayah Lampung Utara kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulang Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999. Lampung Utara kembali berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu: Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2000 jumlah kecamatan dimekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu yaitu: Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran Kabupaten Lampung Utara Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh tanggal 15 Juni 1946 dan ini disahkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru, yaitu sebagai berikut:
- Kecamatan Hulu Sungkai ibu kota Gedung Maripat
- Kecamatan Sungkai Tengah ibu kota Batu Nangkop
- Kecamatan Sungkai Barat ibu kota Sinar Harapan
- Kecamatan Sungkai Jaya ibu kota Cempaka
- Kecamatan Abung Pekurun ibu kota Pekurun
- Kecamatan Abung Kunang ibu kota Aji Kagungan Kepala Kampung Syahrial Kunang
- Kecamatan Blambangan Pagar ibu kota Blambangan
Geografi
Secara geografis kabupaten lampung utara terletak pada 104' 40 sampai 105'08 bujur timur dan 4'34 sampai 5'06 lintang selatan dengan batas - batas wilayah sebagai berikut:
Batas Wilayah
Utara | Kabupaten Way Kanan |
Timur | Kabupaten Tulang Bawang Barat |
Selatan | Kabupaten Lampung Tengah |
Barat | Kabupaten Lampung Barat |
Iklim
Pada tahun 2008 suhu udara rata-rata siang hari berkisar antara 21,8 °C sampai 23,8 °C. Rata-rata curah hujan lebih rendah (182,54 mm) dibandingkan dengan tahun 2007 (133,6 mm). Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret mencapai 455,4 mm dan terendah pada bulan Mei (28,7 mm).
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Burhanudin | ||||||||
Akhmad Akuan | ||||||||
H. Zainal Abidin Pagaralam |
||||||||
R. Sarikun |
||||||||
R. Sumbaji |
||||||||
Pangeran Ingguan | ||||||||
H. Abdul Somad Gelar Raden Pahlawan Sampurnadjaja |
||||||||
M. Syarif | ||||||||
A. Rivai | ||||||||
T.R.A. Syukri | ||||||||
Djuaini Ahmad | ||||||||
Masno Asmono | ||||||||
Djufri A.H. Adam | ||||||||
Ahmad Gumbira | ||||||||
Hairi Fasyah | ||||||||
Hi. Rustam Effendi S.H., M.H. |
||||||||
Drs. Zainal Abidin M.M. |
||||||||
H. Agung Ilmu Mangkunegara S.STP., M.H. |
||||||||
H. Budi Utomo S.E., M.M. |
||||||||
|
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[6] | 2019–2024[7] | 2024–2029 | ||
PKB | 4 | 4 | 5 | |
Gerindra | 5 | 6 | 8 | |
PDI-P | 7 | 5 | 5 | |
Golkar | 5 | 4 | 5 | |
NasDem | 4 | 6 | 7 | |
PKS | 3 | 5 | 5 | |
Hanura | 3 | 1 | 0 | |
PAN | 4 | 4 | 5 | |
PBB | 2 | 0 | 0 | |
Demokrat | 7 | 7 | 5 | |
Perindo | (baru) 1 | 0 | ||
PPP | 0 | 1 | 0 | |
Berkarya | (baru) 1 | |||
PKPI | 1 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 11 | 12 | 8 |
Kecamatan
Saat ini di lampung Utara menjadi 23 kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Abung Barat Ibu kota Ogan Lima
- Kecamatan Abung Kunang Ibu kota Aji Kagungan
- Kecamatan Abung Pekurun Ibu kota Pekurun
- Kecamatan Abung Selatan Ibu kota Kalibalangan
- Kecamatan Abung Semuli Ibu kota Semuli Raya
- Kecamatan Abung Surakarta Ibu kota Tatakarya
- Kecamatan Abung Tengah Ibu kota Negeri Besar
- Kecamatan Abung Timur Ibu kota Bumi Agung
- Kecamatan Abung Tinggi Ibu kota Ulak Rengas
- Kecamatan Blambangan Pagar Ibu kota Blambangan
- Kecamatan Bukit Kemuning Ibu kota Bukit Kemuning
- Kecamatan Bunga Mayang Ibu kota Negara Tulangbawang
- Kecamatan Hulu Sungai Ibu kota Gedung Makripat
- Kecamatan Kotabumi Ibu kota Kotabumi
- Kecamatan Kotabumi Selatan Ibu kota Mulangmaya
- Kecamatan Kotabumi Utara Ibu kota Madukoro
- Kecamatan Muara Sungkai Ibu kota Negeri Ujungkarang
- Kecamatan Sungkai Barat Ibu kota Sinar Harapan
- Kecamatan Sungkai Jaya Ibu kota Cempaka
- Kecamatan Sungkai Selatan Ibu kota Ketapang
- Kecamatan Sungkai Tengah Ibu kota Batunangkop
- Kecamatan Sungkai Utara Ibu kota Negararatu[8]
- Kecamatan Tanjung Raja Ibu kota Tanjung Raja
Pariwisata
Objek Wisata
Bendungan Way Rarem
Terletak di Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun atau 36 Km dari Kotabumi, atau 90 Km dari Bandar Lampung. Objek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan 59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha.
Disamping untuk Objek Wisata, Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Kotabumi. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan Sumatra dll. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini.
Bendungan Tirta Shinta
Terletak di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi utara dengan jarak tempuh – 10 Km dari Kotabumi, atau 111 Km dari Bandar Lampung.
Air terjun Curup Paten
Terletak di Desa Suka Menanti Kecamatan Bukit Kemuning dengan jarak tempuh dari Kotabumi sekitar 40 km. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian sekitar 4 m untuk masing - masing tingkatan.
Air terjun Curup Selampung
Terletak di Desa Gunung Bertuah Kecamatan Abung Barat dengan jarak tempuh sekitar 35 Km dari kotabumi. di lokasi ini terdapat 2 air terjun masing tinggi 12 m lebar 15 m dan tinggi 20 m lebar 3 m yang ditemukan oleh Alm Selampung pada tahun 1973.
Wisata Green Bamboo
Terletak di Desa Sribandung Kecamatan Abung Tengah dengan jarak tempuh sekitar 10 Km dari kotabumi. Lokasi ini merupakan wisata arung jeram alami yang mengikuti aliran sungai dengan arus deras dan bebatuan yang menghadirkan petualangan alam tersendiri.
Wisata Budaya
Sanggar - sanggar seni budaya sebagai pelestarian seni budaya nenek moyang kabupaten lampung utara.sanggar tersebut di antaranya sanggar kemalo bumi rayo yang telah berhasil meraih berbagai prestasi tingkat nasional.
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-30. Diakses tanggal 2015-04-13.
- ^ a b "Kabupaten Lampung Utara Dalam Angka 2020". www.lampungutarakab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 24 April 2020.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 30 Juli 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 30 Juli 2021.
- ^ Sah! Budi Utomo Dilantik Jadi Bupati Lampung Utara Gantikan Agung yang Ditangkap KPK, diakses 28 Desember 2020.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lampung Utara 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lampung Utara 2019-2024
- ^ BPS Kabupaten Lampung Utara (https://lampungutarakab.bps.go.id/statictable/2015/09/25/42/ibukota-kecamatan-dan-jaraknya-dari-ibukota-kabupaten.html Diarsipkan 2021-06-16 di Wayback Machine.)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi