Mamapas Lewu
Mamapas Lewu adalah sebuah ritual tolak bala secara agama Kaharingan yang dijalankan oleh suku Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan alam dan lingkungan hidup (Petak Danum) beserta segala isinya dari berbagai marabahaya, sial, wabah penyakit (Rutas Pali) dan sebagainya yang dipimpin oleh beberapa Basir Balian(pemuka agama Kaharingan). Ritual ini biasanya dilaksanakan bersamaan dengan ritual Pakanan Sahur Lewu, yang sama-sama digelar di Balai Basarah.[1]
Mamapas Lewu mengandung pengertian menyapu (membersihkan) wilayah atau daerah dari pengeruh-pengaruh atau perbuatan jahat atau buruk, baik yang dilakukan oleh manusia maupun oleh roh jahat (gaib) terhadap kehidupan. Mamapas Lewu merupakan perwujudan tatanan kehidupan masyarakat Dayak dalam berinteraksi dengan sesama manusia maupun dengan roh gaib, gambaran kehidupan Suku Dayak dalam menjalin persatuan dan kesatuan (Falsafah Rumah Betang).[1] Acara ini juga untuk menjalin silaturahmi antarsesama warga sekaligus merupakan perwujudan dari kerukunan antar umat beragama.[2]
Referensi
- ^ a b "Telisik Ritual Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu". kalteng.prokal.co. 12 Desember 2017. Diakses tanggal 14 Juni 2020.
- ^ "Makna Ritual Mamapas Lewu di Palangka Raya". tagar.id. 23 Desember 2017. Diakses tanggal 14 Juni 2020.