Abdul Aziz bin Hatim bin An-Nu'man Al-Bahili (bahasa Arab: عبد العزيز بن حاتم بن النعمان الباهلي) adalah seorang pemimpin pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul-Aziz.

Silsilah

Silsilahnya adalah Abdul Aziz bin Hatim bin An-Nu'man bin Amr bin Jabir bin Umarah bin Abdul Uzza bin Amir bin Amr bin Tsa'labah bin Amr bin Qutaibah bin Ma'an bin Malik bin A'shur bin Sa'ad bin Qais Ailan bin Mudhar. Keturunan Malik adalah keturunan Bahilah dan dia merupakan ibu mereka, putri dari Sha'ab bin Sa'ad Al-Asyirah Al-Bahili.[1]

Biografi

Tidak banyak rincian kehidupannya. Ayahnya, Hatim bin An-Nu'man adalah seorang komandan pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan dan pemimpin penduduk Al-Jazirah.[2] Abdul Aziz adalah seorang pemimpin di Al-Jazirah seperti ayahnya.[3]

Pada masa kekhalifahan

Ada ketidaksepakatan kisah pengangkatan Abdul Aziz sebagai gubernur. Al-Baladzuri dalam Ansab al-Asyraf menyebutkan bahwa Muawiyah mengangkat ayah Abdul Aziz, Hatim, sebagai gubernur Armenia, kemudian putranya Abdullah bin Hatim bin An-Nu'man menggantikannya dan meninggal di sana pada masa awal pemerintahan Yazid bin Muawiyah. Yazid kemudian mengangkat Abdul Aziz setelah saudaranya sebagai gubernur Armenia.[2] Sementara dalam karya lain Al-Baladzuri, Futuhul Buldan disebutkan pada masa pemerintahan Muawiyah, Abdul Aziz diangkat sebagai gubernur Armenia sekaligus Azerbaijan menggantikan Abdullah bin Hatim yang telah meninggal.[4] Terlepas dari perbedaan kisah pengangkatan Abdul Aziz sebagai gubernur, ia berjasa membangun kota Dabil, membangun benteng dan memperluas masjidnya, membangun kota An-Nasywa dan menata kota Burdzu'ah. Ia juga memperbarui pembangunan kota Burdzu'ah dan membangun terusan pemisah, meskipun pendapat lain mengatakan orang yang memperbarui pembangunan adalah Muhammad bin Marwan pada masa kekuasaan saudaranya Abdul Malik bin Marwan. Abdul Aziz juga membangun kembali kota Al-Bilqan setelah sebelumnya hancur dan porak poranda.[4]

Abdul Aziz juga pernah terlibat dalam perang Qais melawan Bani Taghlib.[2] Ia menjabat sebagai gubernur wilayah Al-Jazirah, Armenia dan Azerbaijan pada masa Umar seperti yang disebutkan Khalifah bin Khayyath dalam Tarikh Khalifah bin Khayyath.[1] Ia pernah memimpin perang melawan pasukan Turki yang menyerang Azerbaijan dan membunuh sejumlah kaum muslimin di sana. Ia berhasil membunuh mereka. Abdul Aziz membawa sisa-sisa dari para penyerang yang ditawan dan dibawa ke Syam untuk diajukan ke hadapan khalifah.[5]

Kematian

Disebutkan Abdul Aziz wafat di Armenia[3] pada tahun 721 M/103 H.[6]

Referensi