Wanita Apokalipsis

Revisi sejak 10 September 2024 14.00 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (Glorious Engine memindahkan halaman Wanita Apokalips ke Wanita Apokalipsis)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Wanita Apokalips (atau perempuan berselubungkan matahari, γυνὴ περιβεβλημένη τὸν ἥλιον; Mulier amicta sole) adalah sebuah figur yang dideskripsikan dalam Pasal 12 dari Wahyu kepada Yohanes (ditulis sekitar tahun 95 M). Wanita tersebut melahirkan seorang anak laki-laki yang diancam oleh seekor naga, yang diidentifikasikan sebagai Iblis dan Setan, yang ingin menelan anak tersebut saat ia lahir.[1] Saat anak tersebut dibawa ke sorga, wanita tersebut lahir ke padang gurun untuk memimpi "Perang di Surga" dimana para malaikat bertarung melawan naga. Naga tersebut menyerang wanita tersebut, yang diberi sayap untuk melahirkan diri, dan kemudian menyerangnya kembali dengan semburan air dari mulutnya, yang kemudian dihadang oleh bumi. Khawatir, naga tersebut memicu perang terhadap "sisa keturunannya", yang diidentifikasikan sebagai para pengikut sejati Kristus.

Wanita berselubung Matahari dan Mahkota Suci Hungaria - lukisan oleh seorang pelukis Hungaria, Szoldatits Ferenc.
Wanita berpakaian Matahari, mosaik di fasad 'Gedung Bank Turki' di Budapest, Hungaria
Ilustrasi Wanita Apokalips dalam Hortus deliciarum

Wanita Apokalips banyak diidentifikasikan sebagai Bunda Maria. Tafsiran tersebut dipegang oleh beberapa penafsir gereja perdana serta Gereja Katolik Roma abad pertengahan dan modern. Pandangan tersebut bukanlah tafsiran alternatif dari wanita yang mewakili Gereja, seperti dalam dogma Katolik modern, Maria sendiri dianggap sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja.

Penjelasan

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Referensi

Pranala luar