Hariang Banga
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Hariang Banga atau Rakeyan Banga adalah raja Kerajaan Sunda yang keempat. Hariang Banga yang menggantikan ayahnya, Tamperan Barmawijaya sebagai raja di Kerajaan Sunda pada tahun 739 M setelah peristiwa terbunuhnya Tamperan Barmawijaya dalam pengejaran pasukan Kerajaan Galuh yang dipimpin oleh Manarah. Kematian Tamperan Barmawijaya menyebabkan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Mataram akhirnya bertempur di perbatasan antara dua kerajaan, yakni Kerajaan Galuh dengan Kerajaan Mataram.
Hariang Banga | |
---|---|
Raja Sunda ke 4 | |
Berkuasa | (739 - 766) |
Pendahulu | Tamperan Baramwijaya (Raja Sunda ke-3) |
Penerus | Rakeyan Medang |
Pasangan | |
Keturunan | |
Wangsa | Syailendra |
Ayah | [[Tamperan Barmawijaya]] |
Ibu | Dewi Pangrenyep |
Pertempuran antara Manarah dari Kerajaan Galuh dan Sanjaya dari Kerajaan Mataram diakhiri setelah kedatangan Resiguru Demunawa (sesepuh Kerajaan Galuh) yang berkuasa di Kerajaan Saung Galah. Untuk mengakhiri pertikaian antara keduanya, lahirlah Perjanjian Galuh tahun 739 M. Berdasarkan perjanjian Galuh itu, Hariang Banga diangkat menjadi raja Kerajaan Sunda.
Hariang Banga resmi menjadi raja Kerajaan Sunda pada tahun 739-766 M. Dia bergelar Prabu Kertabuana Yasawiguna Aji Mulya. Meskipun telah dikeluarkan Perjanjian Galuh tahun 739 M untuk menyelesaikan persengketaan, namun ketegangan antara Hariang Banga dan Manarah tetap terjadi.
Kemudian Resiguru Demunawa dari Kerajaan Saung Galah menjodohkan kedua cicitnya kepada kedua raja itu. Manarah menikah dengan Kencana Wangi, cicit dari Resiguru Demunawa, sedangkan Hariang Banga menikah dengan Kencana Sari, juga cicit dari Resiguru Demunawa.
Dari hasil pernikahan Hariang Banga dengan Kencana Sari melahirkan seorang anak puteranya yang bernama Rakeyan Medang (Rakryan Medang). Disebut Rakeyan Medang karena itu dia pernah berguru selama delapan tahun di Kerajaan Medang (Mataram) yang pada saat itu dipimpin Rakyran Panangkaran atau Rakai Panangkaran sebagai raja Medang yang kedua. Setelah berguru di Medang, pada tahun 763 M, Rakeyan Medang kembali ke Kerajaan Sunda dan diangkat sebagai menteri di Kerajaan Sunda.
Pada tahun 766 M, Hariang banga wafat dan digantikan oleh Rakeyan Medang sebagai raja dari Kerajaan Sunda.
Referensi
- Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
- Seri Biografi Tokoh - Abhesiva.id https://abhiseva.id/hariang-banga-penerus-takhta-kerajaan-sunda-sepeninggal-tamperan-barmawijaya/
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tamperan Barmawijaya |
Raja Sunda ke-4 739–766 |
Diteruskan oleh: Rakeyan Medang |