Panjat manau

Revisi sejak 1 Juni 2023 10.46 oleh Asang Lawai (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Panjat manau atau memanjat manau atau juga naik manau adalah salah satu atraksi dalam kebudayaan Dayak, salah satunya Dayak Deah. Manau merupakan pohon sejenis rotan yang memiliki duri, sehingga pertunjukan ini tergolong sebagai atraksi berbahaya atau atraksi ketangkasan. Biasanya pertunjukan ini juga diiringi dengan musik dan tari-tarian.[1][2]

Atraksi berbahaya memanjat manau yang penuh duri.

Legenda

Panjat manau berangkat dari kisah turun-temurun mengenai sayembara untuk mendapatkan putri raja.[1]

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ a b "Memanjat Batang Manau Berduri Ternyata Tradisi Memperebutkan Putri Raja di Kawasan Meratus". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2023-01-08. 
  2. ^ Agency, ANTARA News. "MEMANJAT POHON MANAU". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2023-01-08.