Adimas Immanuel
Penulis
Adimas Immanuel | |
---|---|
Lahir | 8 Juli 1991 Surakarta |
Almamater | Universitas Diponegoro |
Adimas Immanuel lahir 8 Juli 1991 adalah penulis dan dari Indonesia.[1] Immanuel merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.[2]Pada tahun 2014, antologi puisinya berjudul Pelesir Mimpi masuk daftar panjang untuk penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2014[3] .
Kemudian pada tahun 2016, Karena Cinta Kuat Seperti Maut mencapai daftar pendek untuk penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2019[4].
Bibliografi
- Antologi Puisi
- 2012: Empat Cangkir Kenangan - diterbitkan oleh Serba Indie.
- 2013: Pelesir Mimpi - diterbitkan oleh Kata Bergerak
- 2016: Di Hadapan Rahasia - diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.[5]
- 2016: Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali - diterbitkan oleh Selut Press di Malaysia[5]
- 2018: Karena Cinta Kuat Seperti Maut - diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama[6]
- 2019: Pencurian Terbesar Abad Ini - diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama[7]
Novel
Referensi
- ^ Yudono, Jodhi, ed. (2013-03-14). "Puisi-puisi Adimas Immanuel Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-06-12.
- ^ Nastitie, Denty Piawai (28 Juli 2020). "Merangkai Untaian Kata dalam Puisi". Kompas. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Agnes, Tia (5 November 2018). "Adimas Immanuel Rilis Buku Puisi 'Karena Cinta Kuat Seperti Maut'". detikhot. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ Agnes, Tia (26 September 2019). "5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2019 Diumumkan, Ada Siapa Saja?". Detik. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ a b "Adimas Tampil di Emerging Writers' Festival 2016". Tribunnews.com. 27 Juni 2016. Diakses tanggal 2023-06-12.
- ^ "Karena cinta kuat seperti maut / oleh Adimas Immanuel". OPAC Perpustakaan Nasional RI. Diakses tanggal 12 Juni 2023.
- ^ "Pencurian terbesar abad ini". onesearch.id. Diakses tanggal 2023-06-12.
- ^ Yetriani; Nasution, Muhammad Ismail (2023). "Masalah Sosial dalam Novel Surga Anjing Liar karya Adimas Immanuel". Persona: Kajian Bahasa dan Sastra. 2 (2): 363–371. doi:10.24036/jpers.v2i2.156.