Kerja blandong

Revisi sejak 28 Juni 2024 12.19 oleh 38.188.112.254 (bicara) (Awalan "di" untuk menunjukkan lokasi harus dipisah, contoh: di rumah, di sawah, di Singapura. Sementara, awalan "di" untuk menunjukkan kata kerja harus digabung, misalnya: dicabut, dikirim, dibuat, dll.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kerja blandong adalah suatu bagian dari sistem Kerja Rodi zaman pemerintahan VOC dan Hindia Belanda, berupa pengerahan tenaga rakyat untuk bekerja di bidang perkayuan dan penebangan hutan di daerah pedalaman dan pantai utara Pulau Jawa.

Sejarah

Mulai kerja blandong adalah zaman VOC pada tahun 1777 dan berakhir pada era Hindia Belanda tahun 1828.

Kerja blandong awalnya di daerah Karsidenan Rembang, kemudian meluas ke daerah pedalaman dan sekitarnya.

Bentuk Kerja

Kerja blandong dikategorikan kerja rodi paling berat, maka para kuli blandong dibebaskan dari bentuk kerja rodi yang lainnya. Kerja yang dilakukan para kuli blandong meliputi penebangan, pengangkutan, pembelahan dan penanaman hutan kembali. Jenis kayu yang diutamakan adalah kayu Jati.

Akibat

Akibat eksploitasi hutan ini mengakibatkan degradasi hutan dan kemiskinan yang meluas dan bencana banjir serta kelaparan pada tahun-tahun berikutnya di daerah ini.

Referensi

  • Blandong, Kerja Wajib Eksploitasi Hutan Di Rembang Abad 19.

Drs.Warto.M.Hum. http://rembang.org

  • Kerja Blandong,

http://lib.ui.ac.id