Awas adalah album solo ketiga yang pernah dirilis Malyda di bawah label Harpa Records pada tahun 1989. Setelah album Lelah Jiwaku dan Detak Jantung yang tidak berhasil di pasaran. Kesuksesan lagu "Semua Jadi Satu" dan hits-hits kompilasi Malyda sepanjang tahun 1988-1989 menjadi faktor pendorong dirilisnya album "Awas" ini yang merupakan album terbaik Malyda dari segi musikalitas. Didukung nama-nama besar musik pop kreatif Indonesia seperti Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Youngky Soewarno, Erwin Gutawa, dan Fariz RM. Hits dari album ini adalah Awas yang (lagu berirama up-beat yang dibuatkan video klip-nya), Salahkah Aku (lagu berirama slow yang sempat jadi radio hits), Galau Asmara (duet dengan Fariz RM), Semua Ada (dance pop yang energik), serta Kamu Curang (lagu up-beat lain dimana Malyda bernyanyi dalam register suara yang sangat rendah, membuat gaya menyanyinya menjadi unik). Sebelum dirilis, album "Awas" ini dikabarkan akan beredar dengan nama "Nakal". Tapi entah karena pertimbangan apa, begitu dirilis judul album ini berubah menjadi "Awas", padahal dalam lirik lagu andalannya, lebih banyak terdapat kata "Nakal" daripada "Awas". Aransemen musik ditata oleh Youngky Soewarno, Erwin Gutawa, Fariz RM, dan Dodo Zakaria.

Awas
album studio karya Malyda
DirilisMaret 1989
GenrePop
LabelAtlantic Record Indonesia
ProduserDeddy Dhukun
Kronologi Malyda
Bolehnya Gitu
(1988)Bolehnya Gitu1988
Awas
(1989)
Menunda Fajar
(1992)Menunda Fajar1992

Daftar lagu

  1. Awas (cipt. Dian PP/Deddy Dhukun)
  2. Salahkah Aku (cipt. Erwin Gutawa/Deddy Dhukun)
  3. Galau Asmara (cipt. Fariz RM) - duet bersama Fariz RM
  4. Kamu Curang (cipt. Erwin Gutawa/Deddy Dhukun)
  5. Tak Jadi Tak Apa (cipt. Dadang P.)
  6. Semua Ada (cipt. Dodo Zakaria/Deddy Dhukun)
  7. Yang Pasti Satu (cipt. Dian PP/Deddy Dhukun)
  8. Siapa Tahu (cipt. Dian PP/Deddy Dhukun)
  9. Kemarau di Paris (cipt. Fariz RM/Sonny Soebowo)
  10. Jangan Ditiru (cipt. Youngky Soewarno/Deddy Dhukun)