Galilea
Galilea (bahasa Ibrani: hagalil הגליל, bahasa Arab: al-jaleel الجليل), berarti "sirkuit", adalah sebuah daerah yang luas dan bertumpang tindih dengan sebagian Distrik Utara Israel.
Galilea mencakup lebih dari sepertiga wilayah Israel di masa kini, yang merentang "dari Dan di utara, di kaki Gunung Hermon, hingga ke pinggiran Karmel dan Gilboa di selatan, dan dari lembah Yordan di timur hingga ke dataran-dataran yang indah di Yizrel dan Akko, hingga ke pantai Laut Tengah di sebelah barat."
Zaman Alkitab
Pada masa Yesus dan sebelumnya, wilayah Galilea dihuni oleh orang Samaria, yaitu orang-orang yang berdarah campuran (karena pembuangan bangsa Yahudi, dan pendudukan oleh Kekaisaran Asyur dan Babel, penduduk daerah itu kebanyakan berdarah campuran). Orang Yahudi kultural maupun yang saleh menganggap orang Samaria tidak murni, dan karena itu mereka "najis" secara moral, rohani maupun fisik (didiami oleh roh-roh dan mengidap penyakit). Pada umumnya orang Yahudi enggan berurusan dengan orang Samaria. Itulah salah satu alasan mengapa Yesus dari Nazaret dan murid-muridnya (sebagian dari mereka adalah nelayan dari Galilea) ditanggapi dengan rasa skeptik, ejekan dan bahkan kebencian oleh oleh para pemimpin Yahudi yang saleh di Yerusalem. Mereka sendiri menyebut Yesus "orang Samaria". Ia menjawab mereka dengan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Kitab suci sendiri telah memberitakan bahwa "Galilea tanah orang asing" akan "melihat Terang yang besar", Terang dari Mesias Israel (lih. Kitab Yesaya).