Komando Distrik Militer 1410

Komando Distrik Militer 1410/Bantaeng (disingkat Kodim 1410/Bantaeng atau Kodim 1410/Btg) merupakan salah satu Komando Distrik Militer di jajaran Komando Resor Militer 141/Toddopuli, di bawah Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin. Markas Kodim 1410/Bantaeng terletak di Jl. Dahlia, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Saat ini Komandan Kodim 1410/Bantaeng adalah Letkol. Arm. Gatot Awan Febrianto, S.Sos., M.M. Secara organisasi Kodim 1410/Bantaeng membawahi 3 Satuan Koramil yang tersebar di wilayah yurisdiksi Kabupaten Bantaeng.[1]

Komando Distrik Militer 1410/Bantaeng
Lambang Kodim 1410/Bantaeng
Negara Indonesia
Aliansi Korem 141/Toddopuli
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitKodim Tipe B
PeranSatuan Teritorial
Bagian dari Kodam XIV/Hasanuddin
MakodimJl. Dahlia, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
PelindungTentara Nasional Indonesia
Baret H I J A U 
MaskotPohon Lontara, Tombak Bambu, dan Tombak Trisula
Situs webwww.korem141.com
www.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id
Tokoh
DandimLetkol. Arm. Gatot Awan Febrianto, S.Sos., M.M.

Sejarah

Sektor II dalam Korem I/Lompobattang

Berdasarkan penetapan KASAD No: PNTP 0-5 tanggal 5 Agustus 1958 tentang organisasi dan prosedur KDM-SST yang melaksanakannya diatur dalam Surat Keputusan Panglima KDM-SST Nomor:Kpts-0073/5/1960 tanggal 31 Mei 1960 tentang pembentukan Korem dalam wilayah KDM-SST maka nama Komando Resimen Infanteri Hasanuddin (RI Hasanuddin) berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang (Korem I/Lompobattang) berkedudukan di Makassar.

Dengan terbentuknya 4 (empat) Korem di wilayah KDM-SST maka Komando Resimen Infanteri Hasanuddin berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, dan mengalami perubahan yaitu personel RI Hasanuddin terbagi dua, yakni sebagian masuk resimen induk yang berkedudukan di Pakatto, Kabupaten Gowa dan sebagian masuk Korem I/Lompobattang yang tetap berkedudukan di Makassar. Dan wilayah tetap membawahi tiga sektor seperti Resimen Infanteri Hasanuddin yang meliputi:

  1. Sektor I, meliputi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.
  2. Sektor II, meliputi Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Sinjai.
  3. Sektor III, meliputi Kabupaten Bone.

Dengan perubahan Komando Resimen Infanteri Hasanuddin menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, tugas tempur dan tugas teritorial masih tetap dilaksanakan juga ditambah satu tugas lagi, yaitu sebagai Komando Garnisun Latimojong yang berlokasi di Bone Pute, daerah Palopo Selatan. Dengan demikian komandan dan kepala staf Korem I/Lompobattang juga merangkap sebagai komandan dan kepala staf Garnisun Latimojong, dan untuk jabatan kepala-kepala seksi Garnisun Latimojong adalah perwira-perwira dari Korem I/Lompobattang yang bertugas secara bergiliran mengisi jabatan-jabatan yang diperlukan. Komando Garnisun Latimojong dibentuk berdasarkan atas keperluan untuk menanggulangi kemungkinan diadakannya perundingan dengan pimpinan DI/TII Sulawesi Selatan dan Tenggara yang telah menyatakan penghentian tembak-menembak antara pasukan pemerintah RI dengan pasukan gerombolan DI/TII karena adanya pernyataan mereka bersedia kembali kepangkuan RI.

Nomenklatur SK KASAD No. KPTS-731/8/1960

Pada 8 Agustus 1960 dikeluarkan Surat Keputusan KASAD No. KPTS-731/8/1960 di Jakarta. Surat Keputusan tersebut diantaranya berisi pembagian wilayah semua Kodam dalam daerah-daerah Kodim; dan menentukan jumlah Kodim, sebutannya, daerah teritorialnya, tempat kedudukan Markas Kodim, dan kode/nomor. Kodim 1410/Bantaeng pada saat itu dengan nomenklatur Kodim 1418/Bonthain bermarkas di Bonthain, di bawah Kodam XIV/Sulselra.[2]

Dari Korem I/Lompobattang menjadi Korem 141/Toddopuli

Setelah KDM-SST dirubah menjadi Kodam XIV/Hasanuddin berdasarkan Radiogram Menteri Panglima Angkatan Darat (MENPANGAD) No. T-2867/1962 tanggal 8 November 1962 dan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin tentang perubahan dari 6 Korem menjadi 3 Korem. Dengan adanya perubahan tersebut maka Korem I/Lompobattang berubah menjadi Korem 141/Toddopuli. Komandan Mayor Andi Lantara tetap berkedudukan di Ujung Pandang, Kotamadya Makassar dan pada tahun 1964 kedudukannya pindah ke Watampone, Kabupaten Bone.

Korem 141/Toddopuli secara organik membawahi 13 Kodim masing-masing adalah:
  1. Kodim 1409/Wadjo
  2. Kodim 1410/Soppeng
  3. Kodim 1411/Barru
  4. Kodim 1412/Pangkadjene
  5. Kodim 1413/Bone
  6. Kodim 1414/Maros
  7. Kodim 1415/Goa
  8. Kodim 1416/Sindjai
  9. Kodim 1417/Bulukumba
  10. Kodim 1418/Bonthain
  11. Kodim 1419/Djeneponto
  12. Kodim 1420/Takalar
  13. Kodim 1421/Selajar

Reorganisasi dan reformasi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) Nomor Kpts-0648/6/1963 tanggal 4 Juni 1963 dan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin No. Skep 004/I/1965 tanggal 25 Januari 1965 tentang Reformasi untuk kesatuan-kesatuan Teritorial yang semula meliputi 3 (tiga) Korem dan 26 Kodim disederhanakan menjadi 3 Korem dan 13 Kodim sehingga ada Kodim yang menjadi Sub Kodim, dan terjadi perubahan inisial Kodim-Kodim. Hal tersebut adalah untuk menyesuaikan banyaknya daerah kabupaten dengan pertimbangan masalah keamanan. Reorganisasi dan reformasi ini berlangsung dari bulan September 1964 sampai dengan bulan Januari 1965. Kodim 1418/Bonthain dan Kodim 1419/Djeneponto merger menjadi Kodim 1410/Bonthain disebut Kodim Turatea di bawah pimpinan Kapten Inf. M. Daeng Nudju. Kodim 1410/Bonthain ini membawahi Sub Kodim 1410/Djeneponto.[3]

Satuan

Koramil

Wilayah tanggung jawab Kodim 1410/Bantaeng meliputi seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng, yang terdiri dari 8 kecamatan, 21 kelurahan, dan 46 desa, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Kodim 1410/Bantaeng membawahi 3 Komando Rayon Militer (Koramil) sebagai berikut:

  1. Koramil 1410-01/Bissappu, berkedudukan di Jl. Poros Jeneponto–Bantaeng, Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Bissappu dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Bissappu, Kecamatan Sinoa, dan Kecamatan Uluere.
  2. Koramil 1410-02/Eremerasa, berkedudukan di Jl. Pahlawan, Desa Ulu Galung, Kecamatan Eremerasa dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Eremerasa dan Kecamatan Bantaeng.
  3. Koramil 1410-03/Tompobulu, berkedudukan di Jl. Kemakmuran, Kelurahan Banyorang, Kecamatan Tompobulu dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Gantarangkeke, dan Kecamatan Pajukukang.

Pos Koramil

Kodim 1410/Bantaeng juga membawahi 5 Pos Koramil sebagai berikut:

  1. Pos Koramil 1410-01/Sinoa
  2. Pos Koramil 1410-01/Uluere
  3. Pos Koramil 1410-02/Bantaeng
  4. Pos Koramil 1410-03/Gantarangkeke
  5. Pos Koramil 1410-03/Pajukukang

Batas wilayah teritorial

Dalam mendukung tugas operasi dan tanggung jawab di wilayah teritorial antar-Kodim, Kodim 1410/Bantaeng memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kodim 1411/Bulukumba dan Kodim 1424/Sinjai
selatan Laut Flores
barat Kodim 1425/Jeneponto dan Kodim 1409/Gowa
timur Kodim 1411/Bulukumba

Komandan

  • Mayor M. Daeng Nudju (1965)[4]
  • Letkol. Inf. Eko Prihanto Hadi (-23 Januari 2008)
  • Letkol Inf. Sidik (23 Januari 2008-24 Maret 2011)
  • Letkol. Inf. Mahanom Suparyono (24 Maret 2011-2013)
  • Letkol. Inf. Heny Setyono, S.Psi., M.Si. (2013–13 Februari 2016)
  • Letkol. Inf. Sandi Kamidianto (13 Februari 2016-10 Oktober 2018)
  • Letkol. Kav. Nanang Siswoko, S.T. (10 Oktober 2018-11 November 2019)
  • Letkol. Czi. Tombohule Wulaa, S.I.P. (11 November 2019–1 Juli 2021)
  • Letkol. Arm. Gatot Awan Febrianto, S.Sos., M.M. (1 Juli 2021–sekarang)[1]

Referensi

  1. ^ a b Tim redaksi www.teropongbarat.co (31 Mei 2023). "Dandim 1410 Bantaeng Pimpin Ziarah Rombongan Dalam Rangka Memperingati HUT Kodam Hasanuddin ke – 66 Tahun 2023". www.teropongbarat.co. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  2. ^ Departemen Angkatan Darat, Indonesia (1960). Himpunan Surat Peratun Kasad (dalam bahasa Indonesia). Djakarta: Departemen Angkatan Darat. hlm. 877–892. 
  3. ^ Tim redaksi korem141.com (Januari 2023). "Sejarah Satuan". korem141.com. Diakses tanggal 2 Juli 2023. 
  4. ^ Panitia Musjawarah Rehabilitasi dan Pembangunan Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (1965). Konsolidasi Kemenangan Revolusi di Sulsel dan Sultra (dalam bahasa Indonesia). Makassar: Panitia Musjawarah Rehabilitasi dan Pembangunan Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. hlm. 158–174.