Pegunungan Bukit Barisan

pegunungan di Indonesia
Revisi sejak 17 Juli 2023 00.21 oleh Rahmatdenas (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh Orangpadaeng (bicara) ke revisi terakhir oleh Type 14 Za)

Pegunungan Bukit Barisan adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra. Tercatat ada 40 gunung di Bukit Barisan. Mulai dari Gunung Bandahara di Aceh Tenggara hingga Gunung Tanggamus di Lampung.[1] Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi, yaitu Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Selain itu, Pegunungan Bukit Barisan terletak dekat pertemuan antara lempeng tektonik Eurasia dan Australia.

Bukit Barisan
Pegunungan
Pemandangan Pegunungan Bukit Barisan yang dilihat dari Sumatra Barat
Negara Indonesia
Titik tertinggi Gunung Kerinci
 - elevasi 3.805 ft (1.160 m)
Panjang 1.025 mi (1.650 km), utara–selatan

Disebut "Bukit Barisan" barangkali karena jajaran pegunungannya sambung-menyambung dan memanjang sejajar di Pulau Sumatra. Adapun disebut ”bukit” dan bukan ”gunung” karena dalam terminologi Melayu lama, kedua nama ini sebenarnya identik. John Crawfurd dalam bukunya, A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries (1856) menyebutkan bahwa "bukit" dalam bahasa Melayu sama artinya dengan gunung dalam bahasa Jawa namun dalam bahasa Lampung disebut Hamatang. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan nama tempat yang tinggi.[1][2]

Sebagai tulang punggung Sumatra, Bukit Barisan berperan penting sebagai sumber air dari semua sungai besar di pulau ini.[3] Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat (Samudra Hindia), seperti Alas dan Batangtoru, ataupun yang bermuara di pantai timur (Selat Malaka), seperti Indragiri, Batanghari, dan Musi, Way Semaka berhulu di Bukit Barisan.

Topografi

Sejak tahun 1940-an, geolog Belanda, Van Bemmelen, mulai meneliti keunikan bentang alam di kawasan Bukit Barisan. Dia kemudian menuliskan hasil pengamatannya dalam bukunya berjudul The Geology of Indonesia yang diterbitkan tahun 1949. Setelah itu, banyak peneliti asing dan Indonesia yang menyusuri Bukit Barisan untuk menelisiknya, salah satunya geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), JF Katili, yang meneliti kawasan ini sekitar tahun 1960-an. Katili menemukan banyak sedimen fosil kerang laut di sepanjang zona Bukit Barisan. Temuan ini menunjukkan bahwa pegunungan ini tumbuh dari dasar laut akibat penunjaman Lempeng (Samudera) Hindia-Australia ke bawah Pulau Sumatra yang berada di Lempeng (Benua) Eurasia.

Ahli gempa dari LIPI, Danny Hilman mengatakan bahwa penunjaman ini menjadi biang terjadinya gempa di sepanjang zona penunjaman (subduksi). Sampai kedalaman 40 kilometer di zona penunjaman, batas kedua lempeng ini terekat erat. Dorongan tiada henti dari Lempeng Hindia-Australia menumpuk energi potensial regangan pada bidang kontak yang merekat erat itu dan suatu saat akan terlepas tiba-tiba sehingga menyebabkan gempa. Di kedalaman antara 150 dan 200 kilometer, temperatur Bumi sangat panas sehingga batuan di sekitar zona kontak dua lempeng ini meleleh. Sesuai dengan sifat fluida, lelehan batuan panas ini naik ke atas membentuk kantung-kantung bubur batuan panas yang kita kenal sebagai kantung magma. Pada akhirnya magma ini mendesak ke atas permukaan membentuk deretan kubah magma atau gunung api. Salah satu gunung api itu merupakan yang tertinggi di Nusantara, yaitu Gunung Kerinci di Jambi yang berketinggian sekitar 3.805 meter.

 
Gunung Kerinci dilihat dari kebun teh
 
Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga

Saat ini gunung-gunung di Sumatra tidak seaktif gunung api di Jawa. Namun, beberapa gunung api di sepanjang zona ini pernah menyimpan riwayat mengerikan. Misalnya, Gunung Api ”Raksasa” Toba atau Toba Supervolcano di Sumatra Utara yang letusannya sekitar 74.000 tahun lalu nyaris memusnahkan manusia di muka Bumi. Letusan Maninjau di Sumatra Barat sekitar 60.000 tahun juga sangat dahsyat sehingga membentuk Danau Kaldera seluas 99,5 kilometer persegi.

Daftar Gunung

Daftar gunung dalam Bukit Barisan ini bersumber dari Smithsonian Institution's Global Volcanism Program.[4]

Nama Bentuk Ketinggian Meletus Terakhir (VEI) Geolokasi
Weh stratovolcano 617 meter (2.024 ft) --2578000-01-012588000 SMPleistosen 5°49′N 95°17′E / 5.82°N 95.28°E / 5.82; 95.28
Seulawah Agam stratovolcano 1,810 meter (5,94 ft) 01839-01-011839 (2) 5°26′53″N 95°39′29″E / 5.448°N 95.658°E / 5.448; 95.658
Peuet Sague complex volcano 2,801 meter (9,19 ft) 02000-12-2525 Desember 2000 (2) 4°54′50″N 96°19′44″E / 4.914°N 96.329°E / 4.914; 96.329
Geureudong stratovolcano 2,885 meter (9,47 ft) 01937-01-011937 4°48′47″N 96°49′12″E / 4.813°N 96.82°E / 4.813; 96.82
Leuser non-vulkanik 3,466 meter (11,37 ft) 3°44′29″N 97°9′18″E / 3.74139°N 97.15500°E / 3.74139; 97.15500
Kembar shield volcano 2,245 meter (7,37 ft) --2578000-01-012588000 SMPleistosen 3°51′00″N 97°39′50″E / 3.850°N 97.664°E / 3.850; 97.664
Sibayak stratovolcano 2,212 meter (7,26 ft) 01881-01-011881 3°14′N 98°31′E / 3.23°N 98.52°E / 3.23; 98.52
Sinabung stratovolcano 2,460 meter (8,07 ft) 9 Juni 2019 3°10′12″N 98°23′31″E / 3.17°N 98.392°E / 3.17; 98.392
Toba stratovolcano 2,157 meter (7,08 ft) 72000 SM 2°35′N 98°50′E / 2.58°N 98.83°E / 2.58; 98.83
Helatoba-Tarutung fumarole 1,100 meter (3,61 ft) --2578000-01-012588000 SMPleistosen 2°02′N 98°56′E / 2.03°N 98.93°E / 2.03; 98.93
Imun tidak diketahui 1,505 meter (4,94 ft) tidak diketahui 2°09′29″N 98°55′48″E / 2.158°N 98.93°E / 2.158; 98.93
Sibualbuali stratovolcano 1,819 meter (5,97 ft) tidak diketahui 1°33′22″N 99°15′18″E / 1.556°N 99.255°E / 1.556; 99.255
Lubukraya stratovolcano 1,862 meter (6,11 ft) tidak diketahui 1°28′41″N 99°12′32″E / 1.478°N 99.209°E / 1.478; 99.209
Sorik Marapi stratovolcano 2,145 meter (7,04 ft) 01986-01-011986 (1) 0°41′10″N 99°32′20″E / 0.686°N 99.539°E / 0.686; 99.539
Talamau complex volcano 2,913 meter (9,56 ft) tidak diketahui 0°04′44″N 99°58′48″E / 0.079°N 99.98°E / 0.079; 99.98
Sarik-Gajah volcanic cone unknown tidak diketahui 0°00′29″N 100°12′00″E / 0.008°N 100.20°E / 0.008; 100.20
Marapi complex volcano 2,891 meter (9,48 ft) 02004-08-055 Agustus 2004 (2) 0°22′52″S 100°28′23″E / 0.381°S 100.473°E / -0.381; 100.473
Sago complex volcano 2.261 meter (7.418 ft) 01600-01-011600 0°19′37″S 100°40′14″E / 0.32694°S 100.67056°E / -0.32694; 100.67056
Tandikat stratovolcano 2,438 meter (8,00 ft) 01924-01-011924 (1) 0°25′59″S 100°19′01″E / 0.433°S 100.317°E / -0.433; 100.317
Talang stratovolcano 2,597 meter (8,52 ft) 02005-04-1212 April 2005 (2) 0°58′41″S 100°40′44″E / 0.978°S 100.679°E / -0.978; 100.679
Kerinci stratovolcano 3,800 meter (12,47 ft) 02004-06-2222 Juni 2004 (2) 1°41′49″S 101°15′50″E / 1.697°S 101.264°E / -1.697; 101.264
Hutapanjang stratovolcano 2,021 meter (6,63 ft) tidak diketahui 2°20′S 101°36′E / 2.33°S 101.60°E / -2.33; 101.60
Sumbing stratovolcano 2,507 meter (8,23 ft) 01921-05-2323 Mei 1921 (2) 2°24′50″S 101°43′41″E / 2.414°S 101.728°E / -2.414; 101.728
Kunyit stratovolcano 2,151 meter (7,06 ft) tidak diketahui 2°35′31″S 101°37′48″E / 2.592°S 101.63°E / -2.592; 101.63
Pendan tidak diketahui unknown tidak diketahui 2°49′S 102°01′E / 2.82°S 102.02°E / -2.82; 102.02
Belirang-Beriti compound 1,958 meter (6,42 ft) tidak diketahui 2°49′S 102°11′E / 2.82°S 102.18°E / -2.82; 102.18
Bukit Daun stratovolcano 2,467 meter (8,09 ft) tidak diketahui 3°23′S 102°22′E / 3.38°S 102.37°E / -3.38; 102.37
Kaba stratovolcano 1,952 meter (6,40 ft) 02000-08-2222 Agustus 2000 (1) 3°31′S 102°37′E / 3.52°S 102.62°E / -3.52; 102.62
Dempo stratovolcano 3,173 meter (10,41 ft) 01994-10-01Oktober 1994 (1) 4°02′S 103°08′E / 4.03°S 103.13°E / -4.03; 103.13
Patah tidak diketahui 2,817 meter (9,24 ft) tidak diketahui 4°16′S 103°18′E / 4.27°S 103.30°E / -4.27; 103.30
Bukit Lumut Balai stratovolcano 2,055 meter (6,74 ft) tidak diketahui 4°14′S 103°37′E / 4.23°S 103.62°E / -4.23; 103.62
Besar stratovolcano 1,899 meter (6,23 ft) 01940-04-01 April 1940 (1) 4°26′S 103°40′E / 4.43°S 103.67°E / -4.43; 103.67
Ranau Caldera 1,881 meter (6,17 ft) tidak diketahui 4°50′S 103°55′E / 4.83°S 103.92°E / -4.83; 103.92
Sekincau Belirang Caldera 1,719 meter (5,64 ft) tidak diketahui 5°07′S 104°19′E / 5.12°S 104.32°E / -5.12; 104.32
Suoh Caldera 1,000 meter (3,281 ft) 01933-07-1010 Juli 1933 (4) 5°15′S 104°16′E / 5.25°S 104.27°E / -5.25; 104.27
Hulubelu Caldera 1,040 meter (3,41 ft) 01836-01-011836 5°21′S 104°36′E / 5.35°S 104.60°E / -5.35; 104.60
Rajabasa stratovolcano 1,281 meter (4,20 ft) 01798-01-011798 5°46′48″S 105°37′30″E / 5.78°S 105.625°E / -5.78; 105.625

Referensi

  1. ^ a b "Membaca Bukit Barisan dan Manusia Sumatera". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2020-03-20. Diakses tanggal 2021-06-05. 
  2. ^ "Bukit Barisan, Tulang Belakang Sumatera". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-05. 
  3. ^ "Bukit Barisan, Tulang Belakang Sumatera". Kompas.com. 8 Mei 2012. 
  4. ^ "Volcanoes of Indonesia - Sumatra". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Desember 2006. 

Lihat pula