Galba

Kaisar Romawi yang berkuasa selama tujuh bulan dari tahun 68 M hingga 69 M
Revisi sejak 21 Oktober 2024 22.53 oleh TheKrakenz (bicara | kontrib) (Mengubah Artikel Lama ke Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lucius Livius Ocella Sulpicius Galba (24 Desember 3 SM – 15 Januari 69 M) adalah Kaisar Romawi yang berkuasa selama tujuh bulan dari tahun 68 M hingga 69 M. Galba adalah salah satu dari empat kaisar yang memerintah pada tahun yang dikenal sebagai "Tahun Empat Kaisar". Sebelum menjadi kaisar, ia adalah seorang senator Romawi yang memiliki karier militer dan politik yang panjang dan dihormati. Meski berkuasa hanya sebentar, pemerintahannya ditandai oleh reformasi yang berusaha memulihkan stabilitas setelah kekacauan di akhir kekuasaan Nero.

Galba
Patung Galba
Berkuasa8 Juni 68 – 15 Januari 69
(7 bulan)
PendahuluNero
PenerusOtho
Kelahiran24 Desember 3 SM
dekat Terracina
Kematian15 Januari 69 M (umur 70 tahun )
Roma
PasanganAemilia Lepida
Nama lengkap
Servius Sulpicius Galba
(ketika lahir);
Servius Sulpicius Galba Caesar Augustus
(ketika menjadi kaisar)
IbuMummia Achaica

Kehidupan Awal

Galba lahir pada 24 Desember 3 SM di Terracina, Italia, dari keluarga aristokrat Romawi yang kaya dan berpengaruh. Nama aslinya adalah Lucius Livius Ocella, namun kemudian ia mengadopsi nama "Sulpicius Galba" setelah menjadi anak angkat seorang bangsawan. Ia dikenal sebagai individu yang sangat disiplin dan sederhana, serta memiliki reputasi sebagai jenderal yang tegas dan efektif.

Karier Politik dan Militer

Karier Galba dimulai dengan pengangkatannya sebagai quaestor pada masa pemerintahan Augustus. Ia kemudian menduduki jabatan penting seperti praetor pada 20 M dan konsul pada 33 M di bawah pemerintahan Tiberius. Galba juga dikenal atas keberhasilannya dalam memimpin pasukan Romawi dalam berbagai kampanye militer di wilayah Jermania dan Afrika. Di Jermania, ia memenangkan beberapa pertempuran melawan suku-suku lokal dan mengamankan perbatasan Romawi.

Pada masa kekaisaran Caligula dan Claudius, Galba diangkat menjadi gubernur beberapa provinsi besar seperti Hispania Tarraconensis dan Afrika. Di Hispania, ia menunjukkan keahliannya sebagai administrator dan mendapat pujian atas kebijakannya dalam memperbaiki kondisi sosial-ekonomi provinsi tersebut.

Kebangkitan Menuju Kekuasaan

Pada tahun 68 M, ketika pemberontakan terhadap Kaisar Nero mulai berkembang, Galba diangkat menjadi pemimpin oleh pasukan di Hispania Tarraconensis. Nero semakin kehilangan kendali, dan Galba diproklamasikan sebagai kaisar oleh pasukan dan Senat setelah Nero bunuh diri pada bulan Juni 68 M.

Galba masuk ke Roma sebagai kaisar pada bulan Oktober 68 M. Salah satu tindakan pertamanya sebagai kaisar adalah melakukan reformasi yang menargetkan korupsi dalam pemerintahan dan upaya untuk mengembalikan disiplin di kalangan militer. Namun, langkah-langkah penghematan dan ketegasannya dalam pengumpulan pajak membuatnya tidak populer, terutama di kalangan tentara yang berharap mendapat hadiah dari kekaisaran baru.

Pemerintahan

Pemerintahan Galba berlangsung singkat dan penuh gejolak. Meskipun ia memerintah hanya tujuh bulan, banyak reformasi yang ia usahakan mengarah pada stabilitas jangka panjang, termasuk pembenahan keuangan negara yang telah dihancurkan oleh pengeluaran Nero yang boros. Galba juga mengumumkan bahwa ia tidak akan memberikan suap kepada tentara, suatu langkah yang membuatnya kehilangan dukungan pasukan.

Masalah utama dalam pemerintahan Galba adalah ketidakmampuannya untuk membangun aliansi kuat dengan militer dan elit politik Roma. Tidak adanya pembayaran bonus kepada tentara, serta kebijakan kerasnya terhadap para pejabat yang korup, memicu ketidakpuasan yang meluas. Keputusan Galba untuk mengangkat Lucius Calpurnius Piso Licinianus sebagai pewarisnya pada Januari 69 M membuat Marcus Salvius Otho, salah satu komandan militer yang berharap menjadi pewaris, merasa tersingkir.

Kematian

Pada 15 Januari 69 M, Otho memimpin pemberontakan melawan Galba. Pasukan pemberontak berhasil menguasai Roma dan memaksa Galba untuk turun tahta. Galba dan pewarisnya, Piso, dibunuh oleh tentara di Forum. Kepala Galba dipenggal dan dibawa ke Otho sebagai tanda kemenangan. Setelah kematian Galba, Otho diangkat menjadi kaisar, tetapi kekuasaannya juga berakhir dalam waktu singkat.

Silsilah Keluarga

Galba berasal dari keluarga bangsawan yang cukup berpengaruh di Roma. Keluarga Sulpicius merupakan salah satu keluarga tertua dalam struktur aristokrasi Romawi. Meskipun tidak meninggalkan keturunan langsung, Galba memiliki beberapa anggota keluarga penting yang melanjutkan tradisi politik keluarga di masa-masa berikutnya.

Referensi

  • Tacitus, Histories
  • Suetonius, Lives of the Twelve Caesars
  • Dio Cassius, Roman History

Pranala luar