Kabel tembaga
Kabel tembaga adalah kabel yang terbuat dari tembaga sebagai konduktor dan telah digunakan dalam kabel listrik sejak penemuan elektromagnet dan telegraf pada tahun 1820-an.
Penemuan telepon pada tahun 1876 juga ikut menciptakan permintaan lebih lanjut untuk menjadikan kawat tembaga sebagai konduktor listrik.[1]
Tembaga adalah konduktor listrik dalam banyak kategori kabel listrik. Kawat tembaga digunakan dalam pembangkit listrik, transmisi daya, distribusi daya, telekomunikasi, sirkuit elektronik, dan jenis peralatan listrik yang tak terhitung jumlahnya. Kabel tembaga[2] ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan digelar melewati beberapa rute sehingga sangat rawan terhadap pencurian. Kabel tembaga juga mempunyai keterbatasan memancarkan sinyal, karena batasan jaraknya yang lebih pendek. Kekuatannya pun tidak stabil untuk jarak yang terlalu jauh. [3]
Tembaga dan lainnya yang ada didalam kabel ini juga digunakan untuk membuat kontak listrik. Kabel listrik pada bangunan adalah pasar yang paling penting bagi industri tembaga. Setidaknya, setengah dari semua tembaga yang ditambang digunakan untuk memproduksi kabel tembaga dan konduktor kabel.
Referensi
- ^ https://web.archive.org/web/20130523163147/http://www.ndt-ed.org/GeneralResources/IACS/IACS.htm
- ^ Syarifudin, Amir (2016-03-21). PERANCANGAN DAN REALISASI ALARM KABEL JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA DENGAN NOTIFIKASI SMS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER (dalam bahasa Inggris). Universitas Telkom.
- ^ D.G, Ardita Clara (2023-12-01). "Mengenal 4 Perbedaan Antara Fiber Optik dan Kabel Tembaga". D3 Teknologi Telekomunikasi Telkom University. Diakses tanggal 2024-02-23.