Gendang panjang

Revisi sejak 27 Agustus 2023 04.06 oleh Quacckie5 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Gendang panjang adalah salah satu alat musik tabuh dari Riau, Indonesia. Gendang panjang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan umumnya digunakan untuk mengiringi tari tradisional seperti Tari Jepin Pisau.[1] Selain itu, instrumen gendang ini biasanya digunakan bersama alat musik lainnya untuk mengiringi lagu-lagu daerah atau dimainkan untuk menyambut tamu dan pesta pernikahan.[2] Di beberapa negara, khususnya India, gendang panjang sering disebut dhol.

Struktur

Gendang panjang memiliki panjang sekitar 21 inci yang terbuat dari jenis kayu merbau yang tahan lama dan keras. Alat musik tradisional ini memiliki ukuran diameter sekitar 15 sentimeter hingga 30 sentimeter. Gendang panjang terdiri dari 2 sisi, yang terdiri atas sisi panjang yang disebut "induk" dan sisi lebih kecil yang disebut "anak". Satu sisi gendang panjang lebih kecil daripada sisinya yang lain. Gendang induk memiliki kulit yang terbuat dari kulit sapi, sedangkan kulit gendang anak terbuat dari kulit kerbau. Kulit yang diletakkan di kedua sisi dapat diikat dengan rotan yang dililitkan. Gendang panjang biasanya dimainkan dengan cara memukul gendang menggunakan 2 potong rotan.[3]

Referensi

  1. ^ Saputra, Ogi Chandra; Ismunandar; Indrapraja, Diecky (2015-12-28). "STRUKTUR ANALISIS MUSIK IRINGAN TARI JEPIN PISAU KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT". Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (dalam bahasa Inggris). 4 (12). ISSN 2715-2723. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2020-01-18. 
  2. ^ "6 Ragam Alat Musik Gendang Nusantara dan Cara Memainkannya". www.orami.co.id. 2021-07-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2021-10-20. 
  3. ^ Katalog Warisan Budaya tak benda. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. 2018.