Gustav Trolle

Revisi sejak 6 Mei 2024 12.06 oleh William Avery (bicara | kontrib) (Runeberg.org → https)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gustav Eriksson Trolle (1488–1535) adalah Uskup Agung Uppsala yang bertugas pada masa Reformasi Protestan. Ia adalah anak kandung Eric Arvidsson Trolle yang merupakan mantan wali Swedia pada masa Uni Kalmar Setelah mengenyam pendidikan di Universitas Köln dan Roma, ia terpilih sebagai vikar di Linköping pada tahun 1513. Satu tahun kemudian, ia menjadi Uskup Agung Uppsala. Pada tahun 1515, ia berdebat dengan wali Swedia, Sten Sture yang Muda, yang telah menyebarkan desas-desus bahwa Gustav Trolle bersekutu dengan Raja Kristian II dari Denmark. Akibatnya, Trolle dipecat dan dikepung di kediaman uskup agung di Almarestäket. Pada musim dingin tahun 1517, Almarestäket dihancurkan atas titah pemerintah Swedia.

Gustav Trolle
Uskup Agung Uppsala
Primat Swedia
GerejaKatolik
Keuskupan agung
Uppsala
Penunjukan25 Mei 1515
Masa jabatan
1515-1521
PendahuluJakob Ulvsson
PenerusJohannes Magnus
Informasi pribadi
LahirSeptember 1488
Swedia
Meninggal1535
KewarganegaraanSwedia
Orang tuaEric Trolle
Ingeborg Filipsdotter

Ancaman Denmark sendiri semakin menguat dan Trolle adalah salah satu orang yang mendukung Raja Denmark. Pada tahun 1520, Raja Kristian II dari Denmark memasuki Swedia dan Trolle diangkat lagi menjadi Uskup Agung Uppsala. Ia memahkotai Kristian sebagai Raja Swedia pada tanggal 4 November 1520. Gustav Trolle juga memberikan daftar musuh-musuhnya, khususnya mereka yang telah memerintahkan penghancuran Almarestäket. Raja Kristian lalu menghukum mati orang-orang di dalam daftar tersebut, dan peristiwa ini disebut "pertumpahan darah Stockholm". Kristian lalu kembali ke Denmark beberapa bulan kemudian dan Trolle ditugaskan untuk memerintah. Namun, ia bukanlah tokoh yang populer, dan pada bulan September pada tahun berikutnya ia dipaksa meninggalkan Swedia dan pindah ke Denmark. Pada tahun 1526, ia bertemu dengan Kristian di Belanda. Kristian telah dijatuhkan, tetapi ingin kembali berkuasa sebagai Raja Denmark. Ia keluar dari agama Lutheran agar dapat memperoleh dukungan dari Gereja Katolik. Ia lalu mengumpulkan pasukan dan mencoba menaklukkan Norwegia pada tahun 1530.

Setelah terjadinya peperangan selama beberapa tahun, Trolle terluka berat dalam pertempuran di Øksnebjerg, Fyn, Denmark, pada tahun 1535. Ia lalu meninggal dan dikubur di katedral kota Schleswig.

Referensi