Imam Taufiq

Revisi sejak 23 Agustus 2023 15.17 oleh 36.79.85.41 (bicara) (Menambahkan kontroversi)

Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. atau lebih dikenal dengan nama Imam Taufiq (lahir di Jombang, Jawa Timur, 30 Desember 1972; Umur 48 Tahun) adalah Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Periode 2019-2023. Ia juga merupakan pakar Ilmu Tafsir dan Guru Besar dalam Ilmu Tafsir di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Pemikirannya dalam bidang keagamaan dan tafsir, terutama mengenai toleransi beragama tersebar di berbagai karya ilmiah, salah satunya dituangkan dalam buku “Al-Quran Bukan Kitab Teror”. Ia kini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dan menjadi pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, serta aktif mengisi berbagai seminar mengenai resolusi konflik dan toleransi beragama.

Imam Taufiq
Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo
Masa jabatan
2019–2023
Informasi pribadi
Lahir30 Desember 1972 (umur 51)
Jombang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterIAIN Walisongo
ProfesiDosen, Guru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan dan Pendidikan

Imam Taufiq telah akrab dengan lingkungan pesantren sejak menjadi santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang (1983-1987), Ia menamatkan pendidikan madrasah di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember (1990), Pendidikan tinggi ia tamatkan di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, kala itu masih Institut agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, almamater tempatnya kini mengabdi.

S1 Tafsir Hadis IAIN Walisongo (1990), S2 Studi Islam PPS IAIN Walisongo (1999), S3 Studi Islam/Tafsir IAIN Walisongo (2011). Pada tahun (2017) Imam Taufiq dikukuhkan sebagai Guru Besar dibidang Ilmu Tafsir di Universitas Islam Negeri Semarang. Pada 23 Juli 2019 ia resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo (Periode 2019-2023)[1]

Keluarga

Imam Taufiq menikah dengan Arikhah dan dikaruniai dua anak

1. Muhammad Fawwaz Hilmy

2. Muhammad Mafaz Nabil

Karya

  • Maqamat dan Ahwal (Tinjauan Metodologis) (2001)
  • Tasawuf Krisis (2001)
  • Maqamat: dan Ahwal (2001)
  • Mengelola konflik, membangun damai (2007)
  • Mediasi dan Resolusi Konflik (2007)
  • Mengordinir Aksi-Aksi Non Kekerasan Yang Efektif (2009)
  • Peace building dalam al-Qur'an: kajian terhadap pemikiran Sayyid Qutb dalam tafsir Fi Dilal al-Qur'an (2010)
  • Konsep Hilal dalam Perspektif Al Qur'an dan Astronomi Modern (Integrasi dalam konteks ke Indonesia an) (2015)
  • Al-Quran bukan kitab terror (2016)

Kontroversi

Imam Taufiq di akhir masa jabatannya sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang tersandung kasus plagiasi. Taufiq dituduh menjiplak tesis Muh Arif Royyani yang merupakan dosen UIN Walisongo Semarang. [1]


Imam Taufiq diduga melakukan plagiasi tesis milik Muh Arif Royyani yang berjudul "Memadukan Konsep Hilal dalam Tafsir Al-Qur'an dan Astronomi Modern".


Penulis : Muchamad Dafi Yusuf

Editor : Dita Angga Rusiana

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6

Download aplikasi: https://kmp.im/app6


.[2]

Pranala luar

  1. ^ "Korban Dugaan Plagiasi Rektor UIN Walisongo Klarifikasi, Begini Penjelasannya". Republika Online. 2023-08-12. Diakses tanggal 2023-08-23. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2023-08-15). "Meneliti Konsep Hilal, Rektor UIN Walisongo Semarang Tersandung Kasus Dugaan Plagiat". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-08-23.